tag:blogger.com,1999:blog-56899195455399993662024-02-19T23:55:18.215+07:00Heaven of CreativeFeel The Experience And The Meaningful lifeilham anandityahttp://www.blogger.com/profile/14872958440879418446noreply@blogger.comBlogger39125tag:blogger.com,1999:blog-5689919545539999366.post-48671666958485034902011-11-06T20:10:00.002+07:002011-11-06T20:10:45.656+07:00Jalan Sehat Semangat 165 Menuju Purbalingga BerkarakterForum Komunikasi Alumni (FKA) ESQ Korda Purbalingga, Jawa Tengah menyelenggarakan acara jalan sehat pada Minggu, 30 Oktober 2011. Sekitar 800 alumni yang datang dari 18 kecamatan di Kabupaten Purbalingga ambil bagian dalam kegiatan yang diberi tema "Jalan Sehat Semangat 165 Menuju Purbalingga Berkarakter".
Koordinator FKA ESQ Purbalingga, Budi menyatakan bahwa tujuan acara ini adalah untuk membangun kebersamaan seluruh alumni ESQ di Kabupaten Purbalingga yang tersebar di seluruh kecamatan serta menyongsong Indonesia Emas 2020.
Dalam acara yang baru pertama kali dilaksanakan di tingkat kabupaten ini, para alumni bersama beberapa tokoh dan pejabat daerah di Purbalingga menyatakan ikrar bersama untuk melaksanakan nilai-nilai 7 Budi Utama, yaitu jujur, tanggung jawab, visioner, disiplin, kerjasama, adil, dan peduli.
Budi menjelaskan, saat ini alumni di kota yang terkenal dengan tempe mendoannya itu tengah membangun gedung yang diberi nama Gedung Karakter Bangsa. Gedung ini akan digunakan sebagai tempat berkumpulnya para alumni dan kegiatan ESQ lainnya.
“Kita membuat gedung itu untuk menyatukan alumni. Sehingga training bisa terpusat, kita tidak usah mencari gedung lagi dan tidak pusing mengurusi akomodasi. Rencananya akan kita bangun dua lantai, atas untuk training dan bawah untuk kamar dan mushola,” terangnya.
Menurut Budi, potensi alumni di Purbalingga luar biasa. Setidaknya sejak berdiri pada 20 April 2007, sudah 20 kegiatan berhasil dilaksanakan di kota kelahiran Panglima Besar Jenderal Soedirman.
“Peduli pendidikan delapan kali, kemudian In House Pemda Purbalingga yang difasilitasi alumni sudah tiga kali, PDAM dua kali, dan kegiatan-kegiatan lain oleh FKA sudah tidak terhitung jumlahnya,” urainya.
Sementara itu, Wakil Bupati Purbalingga, Sukento Rido Marhaendrianto yang hadir dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa kegiatan ini bagus dan positif, karena masyarakat dapat melihat komunitas ESQ di Purbalingga.
“Saya ingin misi ESQ membangun Indonesia Emas 2020 dapat terwujud dengan berpedoman pada 7 Budi Utama. Jika ESQ sukses mengaplikasikan 7 Budi Utama, Insya Allah Indonesia Emas 2020 akan terwujud,” kata Sukento dalam sambutannya.
Alumni Training ESQ Angkatan 17 di Samarinda itu menyatakan, jika nilai-nilai 7 Budi Utama itu dapat terwujud di semua elemen masyarakat, maka hal ini akan menjadikan Indonesia makmur dan sejahtera.
“Menerapkan kejujuran itu, pertama, tone of the top, artinya irama itu tergantung yang di atas. Kedua, di atas harus memberikan model atau teladan. Ketiga, yang di atas tidak bosan mengedukasi secara terus menerus,” paparnya.
Sementara pendiri ESQ Leadership Center sekaligus Ketua Umum FKA ESQ, Ary Ginanjar Agustian, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Korda Purbalingga. Beliau berpesan kepada seluruh peserta gerak jalan untuk terus semangat menerapkan 7 Budi Utama.
“Semoga jalan sehat yang dilakukan sekarang ini bisa terus dilakukan untuk menjadikan Indonesia Emas 2020 melalui Purbalingga Emas,” pesan Ary kepada seluruh peserta melalui teleconference. (jos/sym)
Salam Juang 165!<a href="http://esq-news.com/2011/berita/11/02/jalan-sehat-semangat-165-menuju-purbalingga-berkarakter.html"></a>ilham anandityahttp://www.blogger.com/profile/14872958440879418446noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5689919545539999366.post-87701157884674915492011-11-06T20:09:00.000+07:002011-11-06T20:09:13.951+07:00Self Purification and Self Empowerment"Berapapun angkanya, bila dibagi dengan tak terhingga akan bernilai nol"
Aku sangat kagum dengan kerendah hatian salah satu trainer ESQ senior yang bernama Bapak Iman Herdimansyah. Aku biasa memanggil beliau Kang Iman. Beliau sering sekali berbagi cerita tentang kehidupan denganku. Tak jarang air mataku pun dibuat menetes oleh pesan-pesan beliau.
Suatu saat, ketika aku menemani beliau di sebuah hotel di Surabaya, beliau berkata kepadaku,
Pak Iman: "Nuzul."
Nuzul: "Iya, Kang?"
Pak Iman: "Dalam kehidupan sehari-hari, Nuzul harus mengakrabkan diri dengan kalimat-kalimat Thoyyibah yaa..."
Nuzul: "Iya, Kang. Insya Allah..."
Pak Iman: "Karena kalimat-kalimat Thoyyibah itu membuat kita selalu zero. Dan kalau hati kita zero, maka kita akan selalu dekat dengan tangan (kekuasaan) Allah."
"Bila mendapat rizki, ucapkan Alhamdulillaahi Robbil Aalamin..."
"Bila muncul rasa marah di hati, ucapkan astaghfirullaahal adziim."
"Bila merasa lemah, ucapkan Takbir, Allahu AKbar."
"Bila mendapat musibah, ucapkan Innalillahi."
"Bila merasa sedih, ucapkan Laa haulaa wala quwwata illa billaah."
"Dengan begitu Nuzul akan selalu zero."
Nuzul: "Iya, Kang.. insya Allah Nuzul akan membiasakan diri.."
Kang Iman : "Nuzul yakin kalo Allah itu Maha Tak Terhingga?"
Nuzul : "Yakin, Kang..."
Kang Iman : "Nuzul sebagai orang teknik pasti tau nih! 1 dibagi tak terhingga berapa?"
Nuzul : "Nol, Kang..."
Kang Iman : "10 dibagi tak terhingga?"
Nuzul : "Nol...."
Kang Iman : "100 dibagi tak terhingga?"
Nuzul : "Nol...."
Kang Iman : "sejuta dibagi tak terhingga?"
Nuzul : "Nol...."
Kang Iman : "lalu..sejuta kesedihan dibagi dengan nama Allah Yang Maha Tak Terhingga?"
Nuzul : "Nol...."
Kang Iman : "sejuta musibah dibagi nama Allah?"
Nuzul : "Nol...."
Kang Iman : "sejuta kemarahan dibagi nama Allah?"
Nuzul : "Nol...."
Kang Iman : "sejuta kebanggaan dibagi nama Allah?"
Nuzul : "Nol...."
Kang Iman : "Nah..itulah kenapa kalimat-kalimat Thoyyibah bukan hanya urusan mendapat pahala bila mengucapkannya. Tapi kalimat itu dibuat oleh Allah agar manusia selalu bisa memberikan sikap terbaik, sekalipun dalam kondisi terburuk!"
Nuzul : "Iya, Kang.. Nuzul mengerti..."
Dan sekali lagi mataku berkaca-kaca..tak kuasa menahan tangis setelah mendengar pesan beliau yang indah malam itu...
And that is "The Self Purification and Self Empowerment!"
"Tazkiyyatun Nafs wa Taqwiyyatun Nafs!"
Peran Aku : Nuzul - Alumni Training ESQ
Salam Juang 165!ilham anandityahttp://www.blogger.com/profile/14872958440879418446noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5689919545539999366.post-67216851809936652422011-11-06T20:06:00.000+07:002011-11-06T20:06:35.992+07:00Poetry : Love you Mom...Hidup rentan
Bagai tak bernyawa
Ketika sang ibu
Dikembalikan pada-Nya..
Lupa semua doa
Yang telah di beri
Menjadi uji di setiap langkah..
Setetes keringat ibu
Sejuta doa untukku..
Perlahan wajah sabarmu
Tertutup kain..
Puluhan tahun jasamu
Hanya sehari balasku..
Akan ku kafani kau
Dengan doa...
Belum cukup balasku bagimu
Ragamu bersama pemilik Ar-Rahman..
Ya Rahim tempatkanlah Ibu di Surga Firdaus.
Amien. Salam Juang 165!ilham anandityahttp://www.blogger.com/profile/14872958440879418446noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5689919545539999366.post-77148048235038454802011-11-06T19:59:00.001+07:002011-11-06T19:59:26.146+07:00Self Motivation Learning...Dear Dee...
Dee.. ku mungkin g bisa menjamin apa yang terjadi pada diriku di esok hari.. namun ku selalu berharap senantiasa bisa belajar memberikan yang terbaik untuk teman-teman ku, baik yang ku kenal maupun tidak.. itu sebabnya ku putuskan gabung di FB..
Beberapa hari yang lalu malem jm 12.30 ( dak ding iku kan jam 00.30 dini hari ) salah seorang teman menelpon.. dia curhat kalau dia baru saja kena tipu.. dengan penghasilan yang terbatas,,dia harus menanggung sesuatu yang tidak dia perbuat.. saat itu yang bisa ku lakukan adalah memenangkan dirinya.. agar tidak terlalu bersedih dee.. karena kesedihan tak akan menyelesaikan masalah yang ia hadapi..dan ku mencoba mendalami dan membangkitkan semangatnya untuk bisa segera mendapatkan usaha sampingan..untuk blajar menghadapi masalah bukan dengan menjadikannya sebagai masalah tetapi justru sebuah proses untuk bisa menjadikan dia lebih baik.
Secara financial ku belum bisa membantu banyak orang yang ku sayangi ketika mereka menghadapi masalah terlebih masalah financial..namun secara pribadi ku ingin mendampingi mereka untuk bisa menghadapi semua.. karena dengan pendampingan ku bisa membantu sekaligus belajar menganalisa masalah...
Pengalaman kerjaku di bidang pendidikan, tenaga kerja, maupun dalam bidang kemitraan peternak banyak mengajarkan pelajaran yang berharga..( kadang mimpi juga bisa jadi asisten orang hebat trus bisa belajar dari mereka..emang ada orang yang mau menerimaku jadi asistennya..) walaupun begitu mimpi bila tak terwujud bisa ku wujudkan dengan cara menggali potensi diri dan Belajar untuk berprestasi...
SELF MOTIVATION LEARNING ( moga ejaannya benar ^_^ ) adalah metode pembelajaran yang ingin ku kembangkan melalui proses pendampingan ( baca SAHABAT ).. melalui metode ini aku dan temanku mencari solusi dari masalah dengan melalui analisa S.W.O.T ( Sthrengths, Weaknesses, Opportunities n Threats ).. analisa ini mungkin terkenal di kalangan manajemen tapi insyaALLAH bisa di gunakan meningkatkan produktivitas diri seseorang jika penggunaannya tepat... dalam metode ini ga ada yang junior dan senior yang ada kita adalah manusia yang di ciptakan secara utuh dengan kekurangan dan Kelebihan kita..Tapi kita di beri kesempatan hidup untuk bisa memperbaiki kekurangan tsb untuk menjadi individu yang lebih baik..
Metode SML ini ku pelajari dari sejarah Nabi Muhammad S.a.w . Beliau adalah salah satu orang yang berpengaruh sepanjang sejarah versi buku yang ditulis Michael Hart.. kita mungkin tidak membahas buku tsb.. tapi satu yang bisa kita pelajari. Beliau Nabi Muhammad mengubah dunia dengan Cintanya, keteladanan dan keteladanan tsb di ikuti oleh para sahabatnya.. karena apa Rosulullah lebih terkenal sosoknya sebagai figur sahabat terbaik yang di miliki oleh para sahabatnya.. beliau memposisikan dan memberdayakan potensi tiap sahabat sebagai pribadi yang utuh sesuai dengan kemampuan mereka..
Moga Allah memberiku kesempatan mengembangkan metode pembelajaran ini..
Semangat.. Salam Juang 165ilham anandityahttp://www.blogger.com/profile/14872958440879418446noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5689919545539999366.post-72659173067890863002011-10-15T16:18:00.001+07:002011-10-15T16:18:37.404+07:00Jostein Gaarder: Penulis yang Terpukau Dengan DuniaPenulis Norwegia Jostein Gaarder mulai dikenal di Indonesia lewat buku "Dunia Sophie". Buku ini mengajak pembacanya belajar teori filsafat melalui petualangan seru seorang anak bernama Sophie. Sembari mengikuti petualangan Sophie, pembaca tanpa sadar dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang hidup dan eksistensi manusia.
"Dunia Sophie" diterjemahkan di 60 bahasa dan terjual lebih dari 30 juta eksemplar di seluruh dunia. Awalnya buku ini justru dimaksudkan sebagai buku nonkomersial. Jostein mengira buku itu hanya akan dibaca oleh pelajar Norwegia. "Saya tak yakin Dunia Sophie akan dibaca banyak orang, atau menghasilkan banyak uang," kata Jostein di Jakarta, 11 Oktober 2011.
Ternyata, novel itu justru menjadi bukunya yang paling sukses dan masih terus dicetak ulang. Padahal, Jostein mengakui, buku itu lebih banyak membahas filsafat Barat. "Seandainya saya tahu buku ini akan terjual di seluruh dunia, saya tentu akan memasukkan lebih banyak jenis filsafat ke dalamnya seperti filsafat Timur, sufisme, agama-agama," ujar penulis berusia 59 tahun ini.
Novel pertama Jostein sebagai penulis adalah "Misteri Soliter". Kini dia telah menghasilkan setidaknya 16 buku. Delapan bukunya sudah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia. Selain "Dunia Sophie" terbitan Mizan, ada pula "Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken", "Cecilia dan Malaikat Ariel", "Maya", "Putri Sirkus dan Lelaki Penjual Dongeng", "Gadis Jeruk", "Vita Brevis" dan "Misteri Soliter".
Jostein memulai ketertarikannya terhadap filsafat sejak masih kanak-kanak. "Sejak kecil saya merasa menjadi bagian dari misteri. Bahwa keberadaan kita di dunia adalah sebuah misteri dan saya tak tahu apa yang terjadi," katanya.
Pertanyaan itu disampaikan pada orang tuanya, tapi tak mendapat jawaban yang memuaskan. "Orang dewasa selalu berkata bahwa tak ada yang aneh dari keberadaan manusia di dunia. Sejak saat itu saya bertekad tak akan pernah menjadi orang dewasa, karena saya ingin selalu terpukau dengan dunia," kata dia.
Menurutnya, orang-orang ingin menjadi penulis karena berbagai alasan. Ada yang karena suka menyusun kata-kata. Tapi Jostein menulis karena punya pesan dan pertanyaan untuk disampaikan.
Berikut ini adalah dialog antara Jostein dan pembacanya dalam acara temu pembaca di Gramedia Matraman, Jakarta, Selasa 11 Oktober 2011. Puluhan fans bersemangat bertanya, meminta tanda tangan dan berfoto bersama Jostein, yang menjawab pertanyaan-pertanyaan dangan jenaka.
Enam pertanyaan pertama, Jostein menyebutkan pertanyaan tentang "Dunia Sophie" yang paling sering ditanyakan orang di seluruh dunia:
1. Kenapa buku itu bisa laku keras?
Saya tak tahu, tapi saya punya teori. Mungkin, buku itu laku karena narasinya. Otak manusia lebih menyukai cerita daripada informasi dalam buku teks atau ensiklopedia. Jika diberitahu data-data tentang Jakarta, saya akan tertarik tapi segera melupakannya. Beda halnya jika Jakarta dikisahkan dalam cerita.
2. Kenapa cerita tentang filsafat?
Karena banyak orang yang merasa filsafat itu penting dan ingin mempelajarinya, tapi tak kunjung belajar karena filsafat juga dianggap membosankan.
3. Apakah buku itu ditulis dalam bahasa Inggris? Kenapa tidak?
Tentu saja tidak, dan tak akan pernah. Karena Inggris bukan bahasa saya, tentunya saya lebih nyaman menulis dengan bahasa ibu.
4. Kenapa memilih karakter anak perempuan sebagai tokoh utama?
Kenapa tidak? Tapi Sophie artinya kebijaksanaan, sedangkan filosofi adalah keinginan untuk mencapai kebijaksanaan, yang merupakan sifat yang feminis. Kita tahu bahwa Tuhan punya sisi feminis, yang dicerminkan di Hagia Sophia di Turki, misalnya. Bahkan dalam mitologi Yunani Kuno, dewi kebijakan adalah perempuan, Athena.
5. Kenapa kebijaksanaan adalah sifat feminis?
Teori saya, karena perempuan selalu berusaha memahami sesuatu, sedangkan laki-laki hanya ingin dipahami. (tertawa)
6. Tapi banyak filsuf justru berjenis kelamin laki-laki?
Dulu, dunia sangat patriarkis. Cuma laki-laki yang boleh mengenyam pendidikan dan bersekolah. Perempuan tak boleh belajar. Bukan berarti tak ada filsuf perempuan, hanya saja mereka tak banyak dikenal. Zaman dulu sangat berbahaya jika perempuan mengemukakan pendapatnya. Misalnya waktu revolusi Perancis, seorang perempuan meminta hak politik yang sama, Robesspierre sendiri yang memenggal kepalanya. Untungnya sekarang keadaan sudah jauh, jauh lebih baik.
Beberapa waktu lalu para blogger mengadakan Gaarderfest, dan menemukan bahwa selalu ada karakter yang menulis surat dalam buku Anda. Kenapa?
Saya sangat tertarik dengan imajinasi manusia. Saya memang banyak menulis cerita berbingkai, dimana ada cerita di dalam cerita, dan itu dipermudah dengan metode surat. Saat seseorang menulis surat, dia tak hanya menulis tapi juga mengungkapkan dirinya melalui tulisannya. Menurut saya, itu sangat sensual.
Tokoh Cecilia di buku "Cecilia dan Malaikat Ariel", menceritakan dirinya melalui surat. "Dunia Sophie" juga cerita berbingkai, dan Sophie bukan tokoh utamanya. Tokoh utamanya justru si Ayah yang menulis cerita tentang Sophie.
Buku apa yang Anda anggap sebagai karya terbaik?
Sulit menjawab pertanyaan ini, seperti bertanya kepada ayah siapa anak perempuan favoritnya. Tapi kalau harus memilih, saya pilih "Misteri Soliter". Ada juga "Gadis Jeruk" dan "Through a Glass Darkly" yang saya saya suka karakternya. Buku-buku ini seperti anak perempuan yang tak pernah saya miliki.
Kenapa banyak buku Anda berkisah tentang anak-anak?
Saya memang kagum dengan anak-anak. Anak-anak selalu bertanya. Mereka adalah filsuf tanpa harus membaca aneka buku. Anak-anak punya kemampuan untuk selalu terpukau dengan dunia.
Anda memberikan Sophie Prize untuk orang yang berprestasi di bidang lingkungan. Kenapa memilih fokus pada lingkungan?
Seandainya saya menulis "Dunia Sophie" sekarang, pasti buku itu akan sangat berbeda. Saya akan menulis lebih banyak tentang lingkungan. Lingkungan kita ini sebetulnya berkaitan erat dengan filsafat. Bagaimana kita akan menjaga kelestarian bumi? Itu adalah pertanyaan yang paling filosofis.
Menjaga kelestarian lingkungan adalah tanggung jawab global, tanggung jawab kosmis kita sebagai manusia. Planet ini hanya satu-satunya di alam semesta dan harus dijaga.
Kebetulan hasil penjualan "Dunia Sophie" menghasilkan banyak uang, maka uang itu harus digunakan untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan. Penghargaan tahunan ini diberikan pada individu atau kelompok senilai USD 100 ribu.
Apa impian Anda?
Itu menjadi impian saya, menjaga lingkungan dari kerusakan. Misalnya saya dihadapkan dua pilihan: 1) saya berumur panjang dan bahagia tapi bumi rusak atau 2) saya mati sekarang tapi bumi dan isinya menjadi lestari, saya pasti pilih mati sekarang juga. Percuma hidup bahagia jika dunia rusak.
Apa sebenarnya filsafat itu? Pandangan filsafat mana yang jadi pedoman Anda?
Pertanyaan yang ditanyakan manusia, itulah filsafat. Pertanyaan ini terus berkembang. Misalnya dulu orang bertanya kenapa kita sakit? Ini sudah dijelaskan oleh medis. Ada apa di bulan? Sekarang sudah bisa dijawab. Sangat menakjubkan betapa ilmu pengetahuan telah berkembang.
Tapi tetap ada pertanyaan yang tak terjawab. Apa itu kebahagiaan? Apa yang paling berharga dalam hidup? Apa itu cinta? Kita tak bisa membentuk negara tanpa bertanya, apa itu keadilan? Setiap orang selalu bertanya hal ini, meskipun kita tak bisa berharap mengerti cinta sepenuhnya.
Ada yang bertanya, siapa Tuhan? Apa yang terjadi setelah mati? Agama-agama --misalnya Islam, Budha, Kristen-- menjawab pertanyaan ini dengan kepercayaan. Jadi sebetulnya agama dan filsafat tidak bertentangan.
Pertanyaan-pertanyaan itu berawal dari rasa terpukau terhadap dunia dan kehidupan. Terpukau pada dunia adalah hal yang alami muncul sejak lahir. Bahkan cucu saya yang masih bayipun menengok ke sekeliling dengan kekaguman, padahal dia belum bisa berpikir. Manusia sebenarnya terlahir sebagai filsuf, kita hanya harus menjaga rasa penasaran itu.
Sayangnya, banyak orang dewasa yang butuh stimulan untuk merasa terpukau. Kita butuh obat, butuh hantu dan alien untuk merasa terpesona. Saya sendiri selalu merasa seperti alien. Saya melihat diri saya di cermin dan bertanya, "Siapa saya?" Saya masih terpukau.
Selamat berjuang Para Jurnalis muda yang berbakat!!ilham anandityahttp://www.blogger.com/profile/14872958440879418446noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5689919545539999366.post-22451417939335247292011-09-13T14:40:00.000+07:002011-09-13T14:40:08.027+07:00NIKON D3X Digital MasterPriceDigital MasterPrice<br />
Flagship 24.5-megapixel FX-format D-SLR—meticulously engineered for professionals whose work demands extreme resolution, file size and image fidelity<br />
<br />
Key Features<br />
<br />
Extreme resolution 24.5-megapixel FX-format (35.9 x 24.0mm) CMOS sensor<br />
Large 5.94µm pixels capture astonishing detail and subtleties with outstanding dynamic range for demanding commercial applications.<br />
<br />
138 MB1 Processed NEF (RAW) 12 or 14 bit image files<br />
Selectable bit depths of 12-bit (4,096 tones) or 14-bit (16,384 tones), both yielding incredible image quality through a 16-bit processing pipeline, for smoother tonal gradations.<br />
<br />
1 Approximate<br />
<br />
Two Live View shooting modes<br />
Two Live View modes add flexibility, and up to 27x magnification in the Tripod Mode, acute focusing accuracy is easily confirmed.<br />
<br />
Fast, accurate 51-point AF system<br />
AF system features 4 Dynamic AF modes, including 3D Focus Tracking, for autofocus precision and razor sharpness.<br />
<br />
3-inch super-density 921,000-dot VGA LCD monitor<br />
Individual factory calibration assures the color accuracy of each D3X monitor for critical image review.<br />
<br />
Nikon Picture Control<br />
Four preset options: Standard, Neutral, Vivid and Monochrome, and 9 customizable settings provide advanced, personalized color control.<br />
<br />
Dual CF card slots with overflow, backup and copy options<br />
<br />
Up to 4,400 images per battery charge<br />
<br />
Nikon EXPEED image processing technologies<br />
EXPEED extends and assures breathtakingly rich image fidelity and reduces noise, even at high ISOs.<br />
<br />
Low noise ISO sensitivity from 100 to 1600<br />
Added ISO settings of Lo-1 (ISO 50 equivalent), Hi-1 (ISO 3200 equivalent) and Hi-2 (ISO 6400 equivalent) extend versatility.<br />
<br />
Continuous shooting at up to 5 fps at full FX-format resolution<br />
Commercial image quality teams with speed and handling to create new shooting possibilities—in the studio or on location.<br />
<br />
1,005-Pixel 3D Color Matrix Metering II with Scene Recognition System<br />
Two Nikon-exclusive technologies provide intelligent auto exposure capabilities, along with refined auto white balance detection and faster, more accurate AF performance.<br />
<br />
100% viewfinder coverage<br />
<br />
Rugged, durable and precise magnesium-alloy construction<br />
Effectively protected from invasive dust, moisture and electromagnetic interference with a self-diagnostic shutter mechanism tested to exceed 300,000 cycles.<br />
<br />
Virtual Horizon Graphic Indicator<br />
Experience It<br />
Sample Photography<br />
<br />
Demo<br />
<br />
3D Demo<br />
<br />
Digitutor<br />
<br />
Price : Price $7,999.95*ESP<br />
<br />
*ESP (Estimated Selling Price) listed only as an estimate. Actual prices are set by dealers and are subject to change at any time.ilham anandityahttp://www.blogger.com/profile/14872958440879418446noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5689919545539999366.post-69353840223092315442011-09-13T14:32:00.000+07:002011-09-13T14:32:42.313+07:00SB-900 AF SpeedlightThe SB-900 i-TTL Speedlight leads the Nikon Creative Lighting System delivering the portability, power and versatility to support any photographer’s creative lighting imagination.<br />
<br />
Key Features<br />
<br />
Powerful, Versatile Speedlight Unit<br />
Atop the Nikon Creative Lighting System, the SB-900 is an indispensable portable light source providing effective solutions to lighting challenges.<br />
<br />
Complete Flash Head Positioning Freedom<br />
Bounce 90°up and 7°down with 360° rotation elevates creative lighting freedom.<br />
<br />
Renowned Dedicated Wireless Flash Control<br />
Wireless Commander Mode offers wireless control at the master Speedlight position, controlling up to 3 remote Speedlight groups and an unlimited number of compatible Speedlights. Four wireless channel options help manage wireless conflicts in multi-photographer environments.<br />
<br />
Choose From 3 Light Distribution Patterns<br />
Optimize light quality by selecting Standard for general illumination, Center-weighted for portraits or Even, for groups or interiors.<br />
<br />
Color Gel Filter Identification<br />
Automatically identifies mounted color gel filters and adjusts camera white-balance.* *With select Nikon digital SLRs<br />
<br />
Automatic Format Identification<br />
Automatically senses the FX or DX-format camera in use and optimizes light distribution.<br />
<br />
Firmware Updating<br />
Allows uploading of performance enhancement developments.*<br />
*With select Nikon digital SLRs<br />
<br />
Nikon’s Precision i-TTL Flash Control<br />
Delivers precise flash exposures and seamless fill-flash performance—even in challenging lighting situations.<br />
<br />
Hot Shoe and Wireless Operation<br />
Use on-camera, as a wireless Master Commander or as a wireless remote light source.<br />
<br />
Expanded Auto Power Zoom Coverage<br />
Smoothly covers lenses as wide as 17mm and up to 200mm in FX-format and as wide as 12mm and up to 200mm in DX-format use.<br />
<br />
Streamlined Controls and Menus<br />
Convenient Rotary Select Dial sets key functions quickly and a prominent Master and Remote control switch simplifies wireless operation.<br />
<br />
Flash Tube Overheat Protection<br />
An added measure of safety is provided for sustained high-speed bursts.<br />
<br />
Flash Value (FV) Lock<br />
Locks in a specific flash output on the main subject, regardless of aperture, composition or the lens’ zoom position.*<br />
*With select Nikon digital SLRs<br />
<br />
Drip-Proof Mounting Foot Cover (Water Guard)*<br />
Provides enhanced moisture protection.<br />
*Optionalilham anandityahttp://www.blogger.com/profile/14872958440879418446noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5689919545539999366.post-7165001732120277172011-09-13T14:28:00.002+07:002011-09-13T14:28:39.538+07:00Creativity from any point of viewCreativity from any point of view<br />
<br />
Stimulate your creativity. The NIKON D5100 offers a host of new photographic and video tools that deliver superior performance and exceptional image quality with surprising versatility. With 16.2 megapixels, a swivel Vari-Angle LCD monitor, full HD movie capabilities, new EFFECTS Mode and new HDR setting, you hold the power and performance to capture beautiful moments and the freedom to get creative.ilham anandityahttp://www.blogger.com/profile/14872958440879418446noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5689919545539999366.post-22557024330349868862011-09-07T20:35:00.000+07:002011-09-07T20:35:01.411+07:00Kamera-kamera keluaran NK Co.Kamera – kamera Nikon<br />
<br />
Nikon Kamera.<br />
Pada bulan Januari 2006 Nikon mengumumkan penghentian model semua kecuali dua dari kamera film dengan memfokuskan upaya pada market.It kamera digital terus menjual FM10 low-end (diproduksi oleh Cosina) sampai 2009, dan masih menawarkan high-end F6 (diproduksi oleh Nikon). Nikon juga berkomitmen untuk melayani semua kamera film untuk jangka waktu sepuluh tahun setelah produksi berhenti.<br />
<br />
Kamera – kamera SLR film 35mm dengan manual fokus<br />
- Nikon F series (1959–1972, dikenal di jerman dengan alasan hukum dengan nama Nikkor F)<br />
- Nikon FTN Single-lens reflex camera<br />
- Nikkorex series (1960–1964)<br />
- Nikkormat FT series (1965–1977,dikenal di jepang dengan nama Nikomat FT)<br />
- Nikon F2 series (1971–1980)<br />
- Nikkormat EL series (1972–1977,dikenal di jepang dengan nama Nikomat EL)<br />
- Nikon EL2 (1977)<br />
- Nikon FM (1977)<br />
- Nikon FE (1978)<br />
- Nikon EM (1979)<br />
- Nikon F3 series (1980–1997)<br />
- Nikon FG (1982)<br />
- Nikon FM2 series (1982–2000)<br />
- Nikon FE2 (1983)<br />
- Nikon FA (1983)<br />
- Nikon FG-20 (1984)<br />
- Nikon F-301 (1985,dikenal di amerika utara dengan nama N2000)<br />
- Nikon F-601M (1990,dikenal di amerika utara dengan nama N6000)<br />
- Nikon FM10 (1995)<br />
- Nikon FE10 (1996)<br />
- Nikon FM3A (2001)<br />
Nikon FTN kamera<br />
<br />
Kamera – kamera Film APS SLR<br />
- Nikon Pronea 600i / Pronea 6i (1996)Nikon Pronea 600i<br />
- Nikon Pronea S (1997)Nikon Pronea S<br />
<br />
Kamera – kamera Film 35 mm SLR dengan autofocus<br />
- Nikon F3AF (1983, modifikasi body F3 dengan Autofocus Finder DX-1)<br />
- Nikon F-501 (1986,dikenal di amerika utara dengan nama N2020)<br />
- Nikon F-401 (1987,dikenal di amerika dengan nama N4004)<br />
- Nikon F-801 (1988,dikenal di amerika dengan nama N8008)<br />
- Nikon F4 (1988)<br />
- Nikon F-401S (1989,dikenal di amerika dengan nama N4004S)<br />
- Nikon F-601 (1990,dikenal di amerika dengan nama N6006)<br />
- Nikon F-401X (1991,dikenal di amerika dengan nama N5005)<br />
- Nikon F-801S (1991,dikenal di amerika dengan nama N8008S)<br />
- Nikon F90 (1992,dikenal di amerika dengan nama N90)<br />
- Nikonos RS (1992) – kamera untuk didalam air.<br />
- Nikon F50 (1994,dikenal di amerika dengan nama N50)<br />
- Nikon F70 (1994,dikenal di amerika dengan nama N70)<br />
- Nikon F90X (1994,dikenal di amerika dengan nama N90S)<br />
- Nikon F5 (1996)<br />
- Nikon F60 (1999,dikenal di amerika dengan nama N60)<br />
- Nikon F100 (1999)<br />
- Nikon F65 (2000,dikenal di amerika dengan nama N65)<br />
- Nikon F80 (2000,dikenal di amerika dengan nama N80)<br />
- Nikon F55 (2002, dikenal di amerika dengan nama N55)<br />
- Nikon F75 (2003,dikenal di amerika dengan nama N75)<br />
- Nikon F6 (2004)<br />
<br />
Kamera – kamera Rangefinder<br />
- Nikon I (1948)<br />
- Nikon M (1949)<br />
- Nikon S (1951)<br />
- Nikon S2 (1954)<br />
- Nikon SP (1957)<br />
- Nikon S3 (1958)<br />
- Nikon S4 (1959)<br />
- Nikon S3M (1960)<br />
- Nikon S3 2000 (2000)<br />
- Nikon SP Limited Edition (2005)<br />
<br />
Compact Kamera<br />
Antara tahun 1983 dan awal 2000-an berbagai kamera Compact dibuat oleh Nikon. Nikon pertama dimulai dengan penamaan kamera dengan nama seri (seperti L35/L135-series, RF / RD-seri, W35-series, EF atau AW-seri). Dalam siklus produksi kemudian yang mana kamera dengan merek ganda seperti,bermerek dengan nama-series di satu dan nama penjualan di sisi lain. Penjualan namanya misalnya Zoom-Touch untuk kamera dengan berbagai macam zoom, Lite-Touch untuk model kompak ultra, Fun-Touch untuk mudah digunakan kamera dan Sport-Touch tahan percikan air. Setelah akhir 1990-an, Nikon menjatuhkan nama seri dan dilanjutkan hanya dengan nama penjualan. Nikon APS-kamera semua Nuvis bernama.<br />
<br />
Kamera masuk semua kisaran harga dari entri-level fixed-kamera lensa-ke top model Nikon 35Ti dengan tubuh titanium dan 3D-Matrix-Metering.<br />
<br />
Underwater (Scale-Focus) Cameras<br />
- Nikonos I (1963,Awalnya dikenal di Perancis sebagai Calypso/Nikkor)<br />
- Nikonos II (1968)<br />
- Nikonos III (1975)<br />
- Nikonos IV-A (1980)<br />
- Nikonos V (1984)<br />
<br />
Kamera – kamera compact Digital<br />
- Nikon Coolpix series<br />
<br />
Kamera digital single lens reflex ( DSLR )<br />
High-end (Professional) – FX/Full Frame sensor<br />
- Nikon D3, 23 Agustus 2007<br />
- Nikon D3X, 1 Desember 2008<br />
- Nikon D3S, 14 Oktober 2009<br />
<br />
High-end (Prosumer) – FX/Full Frame sensor<br />
- Nikon D700, 1 Juli 2008<br />
<br />
High-end (Professional) – DX sensor, high resolution<br />
- Nikon D1, 15 Juni 1999<br />
- Nikon D1X, 5 Februari 2001<br />
- Nikon D2X, September 16, 2004<br />
- Nikon D2XS, 1 Juni 2006<br />
<br />
High-end (Professional) – DX sensor, high speed<br />
- Nikon D1H, 5 Februari 2001<br />
- Nikon D2H, 22 Juli 2003<br />
- Nikon D2HS, 16 Februari 2005<br />
<br />
High-end (Prosumer) – DX sensor<br />
- Nikon D100, 21 Februari 2002<br />
- Nikon D200, 1 November 2005<br />
- Nikon D300, 23 Agustus 2007<br />
- Nikon D300S, 30 Juli 2009<br />
<br />
Midrange – DX sensor<br />
- Nikon D7000, 15 September 2010<br />
<br />
Midrange (Consumer) – DX sensor<br />
- Nikon D70, 28 Januari 2004<br />
- Nikon D70S, 20 April 2005<br />
- Nikon D80, 9 Agustus 2006<br />
- Nikon D90, 27 Agustus 2008<br />
- Nikon D5000, 14 April 2009<br />
<br />
Entry-level (Consumer) – DX sensor<br />
- Nikon D50, 20 April 2005<br />
- Nikon D40, 16 November 2006<br />
- Nikon D40X, 6 Maret 2007<br />
- Nikon D60, 29 Januari 2008<br />
- Nikon D3000, 30 Juli 2009<br />
- Nikon D3100, 19 Agustus 2010ilham anandityahttp://www.blogger.com/profile/14872958440879418446noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5689919545539999366.post-11645872637801923372011-09-07T20:23:00.000+07:002011-09-07T20:23:03.809+07:00Sejarah Nikon Co.Sejarah.<br />
Nikon Corporation didirikan pada 25 Juli 1917 ketika tiga produsen optik terkemuka bergabung untuk membentuk sebuah perusahaan, komprehensif optik terintegrasi yang dikenal sebagai Nippon Kogaku Tōkyō KK Selama enam puluh tahun berikutnya, perusahaan ini berkembang menjadi produsen lensa optik (termasuk untuk kamera Canon pertama) dan peralatan yang digunakan dalam kamera, teropong, mikroskop dan peralatan inspeksi. Selama Perang Dunia II perusahaan tumbuh ke sembilan belas pabrik dan 23.000 karyawan, penyediaan barang-barang seperti teropong, lensa, pemandangan bom, dan periskop dengan militer Jepang.<br />
<br />
Penerimaan di luar Jepang.<br />
Setelah perang Nippon Kogaku kembali untuk memproduksi berbagai produk sipil di sebuah pabrik tunggal. Pada tahun 1948, kamera Nikon-merek pertama dirilis, Nikon I. lensa Nikon yang dipopulerkan oleh menggunakan wartawan foto Amerika David Douglas Duncan pada saat Perang Korea. Duncan, yang bekerja di Tokyo ketika Perang Korea dimulai, bertemu dengan seorang fotografer muda Jepang, Juni Miki, yang memperkenalkan Duncan untuk lensa Nikon. Dari Juli 1950 sampai Januari 1951, Duncan menutupi Perang Korea. Pemasangan Nikon optik untuk kamera pengintai nya Leica yang dihasilkan negatif kontras tinggi dengan resolusi yang sangat tajam di lapangan tengah.<br />
<br />
Nama dan merek.<br />
Didirikan pada 1917 sebagai Nippon Kogaku Kogyo Kabushikigaisha (“Jepang Optical Industries Corporation”), perusahaan ini berganti nama menjadi Nikon Corporation, setelah membuat kamera, di tahun 1988.<br />
<br />
Nama Nikon, yang berasal dari 1946, merupakan penggabungan Nippon Kogaku (“Jepang Optical”) dan meniru merek Zeiss Ikon’s. Hal ini akan menyebabkan beberapa masalah awal di Jerman meskipun sebagai Zeiss Ikon mengeluh bahwa hal itu melanggar merek dagang dan sebagai begitu 1963-1968 F Nikon khususnya yang dilabeli sebagai ‘Nikkor’.<br />
<br />
Merek Nikkor diperkenalkan pada tahun 1932, sebuah render terbaratkan dari Nikko versi sebelumnya, singkatan nama [asli perusahaan penuh (Nikko kebetulan berarti "sinar matahari" dan adalah nama sebuah kota Jepang.).<br />
<br />
Merek lain awal, digunakan pada mikroskop, adalah Joico, singkatan dari "Jepang Optical Industries Co".<br />
<br />
Nikon diucapkan berbeda di seluruh dunia. Pengucapan Jepang [nikoɴ]; pengucapan Inggris / nɪkɒn /, Amerika Utara dan pengucapan Filipina adalah / naɪkɒn /.<br />
<br />
Munculnya seri Nikon F.<br />
SP Nikon dan 1950-an dan 1960-an lainnya kamera pengintai bersaing langsung dengan model dari Leica dan Zeiss. Namun, perusahaan dengan cepat berhenti mengembangkan jalur pengintai untuk memfokuskan upaya pada Nikon F single-line refleks lensa kamera, yang Sukses setelah diperkenalkan pada tahun 1959. Selama hampir 30 tahun, F-series Nikon SLR adalah kecil-format yang paling banyak digunakan kamera kalangan fotografer profesional, serta oleh program luar angkasa AS.<br />
<br />
Nikon dipopulerkan banyak fitur dalam fotografi SLR profesional, seperti sistem kamera modular dengan lensa yang dapat diganti, viewfinder, motor drive, dan punggung data/data back; metering cahaya/light meter terintegrasi dan mengindeks lensa; elektronik strobe flashguns tidak lagi menggunakan Flashbulb; kontrol shutter elektronik; multi-evaluatif zone “matriks” metering, dan built-in motor pada kamera terlebih dahulu. Namun, seperti SLR autofocus menjadi tersedia dari Minolta, dan lainnya di pertengahan 1980-an, garis Nikon kamera manual-fokus mulai tampak ketinggalan zaman.<br />
<br />
Meskipun memperkenalkan salah satu model autofocus pertama, F3AF lambat dan besar, penentuan perusahaan untuk menjaga kompatibilitas lensa dengan kemajuan F-mount dicegah yang cepat dalam teknologi autofocus. Canon memperkenalkan jenis baru antarmuka lensa-kamera dengan sepenuhnya elektronik Canon EOS kamera dan lensa Canon EF mount pada tahun 1987. Kinerja lensa jauh lebih cepat diizinkan oleh Canon elektronik fokus dan kontrol aperture diminta banyak fotografer profesional (terutama dalam olahraga dan berita) untuk beralih ke sistem Canon melalui 1990-an.<br />
<br />
Precision manufaktur peralatan.<br />
Selain kamera, Nikon Corporation (Nikon) mengembangkan dan memproduksi peralatan fotolitografi. Pada tahun 1980 Nikon stepper pertama, NSR-1010G, diproduksi di Jepang. Sejak itu Nikon (melalui Nikon Instrumen Divisi) telah memperkenalkan lebih dari lima puluh model steppers dan scanner untuk produksi semikonduktor dan layar kristal cair. Nikon saat ini desain dan manufaktur peralatan presisi untuk digunakan dalam semikonduktor dan liquid crystal display (LCD) fabrikasi, inspeksi, dan pengukuran. Nikon juga desain dan manufaktur produk visual imaging termasuk kamera; instrumen seperti mikroskop, dan produk lainnya seperti mekanik kimia polishing (CMP) sistem, teropong, instrumen survei, kacamata, optik olahraga, dan pengukuran optik dan peralatan inspeksi.<br />
<br />
Pada tahun 1982, Nikon Precision Inc (NPI) didirikan di Amerika Serikat. NPI adalah penjualan Amerika Utara dan lengan layanan khusus untuk peralatan fotolitografi Nikon Corporation semikonduktor dan bermarkas di Belmont, California. Dipicu oleh basis pelanggan tumbuh pesat, perusahaan dengan cepat meluas. Pada tahun 1990, NPI membuka kantor pusat saat ini dan fasilitas yang sekarang termasuk kantor perusahaan, sebuah pusat pelatihan yang lengkap di seluruh dunia (WWTC), operasi pelayanan, teknik aplikasi, rekayasa teknologi, kualitas dan rekayasa keandalan, pelatihan, dukungan teknis, penjualan, dan pemasaran untuk Nikon peralatan melayani wafer, photomask, panel layar datar, dan industri film tipis magnetik kepala. Saat ini, NPI adalah pemimpin industri dalam penyediaan dan peralatan pendukung fotolitografi canggih digunakan dalam tahap kritis manufaktur semikonduktor. Nikon juga memiliki operasi penelitian dan pengembangan di AS di bawah Nikon Research Corporation of America (BKSDA), yang secara langsung mendukung upaya-upaya R & D dari Precision Equipment Divisi Kumagaya, Jepang.<br />
<br />
Digital fotografi.<br />
Nikon membuat beberapa SLR digital pertama (DSLR) sebagai proyek-proyek penelitian NASA dalam 1991.After kemitraan 1990-an dengan Kodak untuk menghasilkan kamera SLR digital berbasis pada tubuh Nikon ada film, Nikon merilis Nikon D1 SLR dengan nama sendiri tahun 1999. Meskipun menggunakan sebuah APS-ringan C-ukuran sensor hanya 2 / 3 ukuran sebuah frame 35 mm film (kemudian disebut “DX sensor”), yang D1 merupakan salah satu kamera digital pertama yang memiliki kualitas gambar yang memadai dan cukup rendah harga untuk beberapa profesional (terutama jurnalis foto dan fotografer olahraga) untuk menggunakannya sebagai pengganti SLR film. Perusahaan ini juga memiliki garis Coolpix yang tumbuh sebagai konsumen fotografi digital menjadi semakin umum melalui tahun 2000-an.<br />
<br />
Melalui pertengahan tahun 2000-an, garis Nikon dari DSLR profesional dan antusias dan lensa termasuk lini belakang yang kompatibel AF-S lensa tetap di tempat kedua di belakang Canon dalam penjualan kamera SLR, dan Canon telah menuntun beberapa tahun dalam memproduksi DSLR profesional dengan sensor cahaya sebagai besar sebagai tradisional frame 35 mm film. Semua DSLR Nikon 1999-2007, sebaliknya, menggunakan sensor DX ukuran yang lebih kecil.<br />
<br />
Kemudian, perubahan manajemen 2005 jam Nikon menyebabkan desain kamera baru seperti Nikon D3 frame-penuh pada tahun 2007-an, Nikon D700 beberapa bulan kemudian, dan mid-range SLRs. Nikon kembali banyak reputasinya di antara para fotografer profesional dan amatir penggemar sebagai inovator terkemuka di lapangan, terutama karena kecepatan, ergonomi, dan kinerja cahaya rendah terbaru models.The yang mid range-Nikon D90, diperkenalkan pada tahun 2008, adalah juga kamera SLR pertama untuk merekam video.<br />
<br />
Akhir produksi film paling kamera.<br />
Setelah memperkenalkan DSLR Nikon yang terjangkau konsumen-level seperti Nikon D70 di-tahun 2000-an pertengahan, penjualan kamera film konsumen dan profesional jatuh dengan cepat, mengikuti kecenderungan umum di industri. Pada bulan Januari 2006, Nikon mengumumkan akan berhenti membuat sebagian besar model film kamera dan semua lensa yang besar format, dan fokus pada digital models.Only Nikon F6 profesional tetap berada di jajaran film Nikon sebagai tahun 2010.<br />
<br />
Thai operations.<br />
Nikon telah bergeser jauh dari fasilitas manufaktur ke Thailand, dengan beberapa produksi (khususnya Coolpix kamera dan beberapa lensa low-end) di Cina dan Indonesia. Perusahaan membangun sebuah pabrik di utara Bangkok Ayuthaya di Thailand pada tahun 1991. Pada tahun 2000, telah 2.000 karyawan. Pertumbuhan yang stabil selama beberapa tahun ke depan dan peningkatan ruang lantai dari 19.400 meter persegi asli (208.827 kaki persegi) untuk 46.200 meter persegi (497.300 meter persegi) memungkinkan pabrik untuk memproduksi jenis produk Nikon. Pada 2004, memiliki lebih dari 8.000 pekerja.<br />
<br />
Rentang produk yang dihasilkan di Nikon Thailand termasuk cetakan plastik, bagian optik, lukisan, pencetakan, pengolahan logam, plating, proses lensa bulat, proses lensa aspherical, proses prisma, proses pemasangan listrik dan elektronik, motor gelombang diam dan unit produksi autofocus.<br />
<br />
Pada 2009, semua Nikon DSLR Nikon DX format kamera yang diproduksi di Thailand, sementara mereka Nikon format FX (full frame) kamera (D700, D3, D3S dan D3X) dibangun di Jepang. Fasilitas Thailand juga memproduksi sebagian besar digital Nikon “DX” lensa zoom, serta lensa lainnya banyak di baris Nikkor.ilham anandityahttp://www.blogger.com/profile/14872958440879418446noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5689919545539999366.post-4617771618829635072010-06-29T13:59:00.000+07:002010-06-29T14:02:27.770+07:00keteranganBlogs<br />What is a Mutant?<br />May 21<br /><br />Written by: Mutantkind Team<br />5/21/2010 8:14 AM RssIcon<br />A mutant is a being or new genetic character, arising or resulting from an instance of mutation, which is a base-pair sequence change within the DNA of a gene or chromosome of an organism resulting in the creation of a new character, power or trait not found in the wild type or humankind.<br /><br />Copyright ©2010 SuperUser Account<br />Trackback Print<br />Tags:<br />Categories:<br />Location: Blogs Parent Separator Mutantkind Team Blog<br />del.icio.usFacebookDiggGoogleLive BookmarksNewsvineStumbleUponTechnoratiYahooDotNetKicks<br /><br />1 comment(s) so far...<br /><br /> Gravatar<br /><br /> Re: What is a Mutants?<br /><br /> Nice definition<br /><br />By Lore on 5/21/2010 8:48 AM<br />Login to Add Your Commentilham anandityahttp://www.blogger.com/profile/14872958440879418446noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5689919545539999366.post-50325031628477963732010-06-29T13:38:00.001+07:002010-06-29T13:38:34.683+07:00SCIENCEIlmu pengetahuan<br /><br />Ilmu (dari bahasa Latin scientia, yang berarti "pengetahuan") adalah dalam pengertian yang luas ke basis-pengetahuan yang sistematis atau praktek preskriptif yang mampu menghasilkan prediksi atau jenis diprediksi hasil. Dalam pengertian ini, ilmu bisa merujuk kepada suatu teknik sangat terampil atau praktek.<br /><br />Dalam arti lebih terbatas kontemporer, ilmu merupakan suatu sistem memperoleh pengetahuan berdasarkan metode ilmiah, dan tubuh yang diselenggarakan pengetahuan yang diperoleh melalui research.This seperti artikel berfokus pada penggunaan lebih terbatas dari kata itu. Ilmu seperti dibahas dalam artikel ini kadang-kadang disebut ilmu eksperimental untuk membedakannya dari ilmu terapan, yang merupakan aplikasi dari penelitian ilmiah untuk spesifik kebutuhan manusia-meskipun keduanya sering saling berhubungan.<br /><br />Ilmu adalah usaha yang terus menerus untuk menemukan dan meningkatkan pengetahuan manusia dan pemahaman melalui penelitian disiplin. Menggunakan metode dikendalikan, ilmuwan mengumpulkan bukti yang dapat diamati dari fenomena alam atau sosial, data yang terukur catatan yang berkaitan dengan pengamatan, dan menganalisis informasi ini untuk membangun penjelasan teoretis tentang bagaimana sesuatu bekerja. Metode penelitian ilmiah termasuk generasi hipotesis tentang bagaimana fenomena bekerja, dan eksperimen yang menguji hipotesis ini dengan kondisi yang terkendali. Para ilmuwan juga diharapkan untuk mempublikasikan informasi mereka sehingga ilmuwan lain dapat melakukan percobaan yang sama untuk memeriksa kesimpulan mereka. Hasil dari proses ini memungkinkan pemahaman yang lebih baik peristiwa masa lalu, dan kemampuan yang lebih baik untuk memprediksi kejadian masa depan dari jenis yang sama dengan yang telah diuji.<br /><br />Dasar klasifikasi<br /><br />Bidang Ilmiah umumnya dibagi menjadi dua kelompok besar: ilmu alam, yang mempelajari fenomena alam (termasuk kehidupan biologis), dan ilmu sosial, yang mempelajari tingkah laku manusia dan masyarakat. Pengelompokan ini adalah ilmu empiris, yang berarti pengetahuan harus didasarkan pada fenomena yang dapat diamati dan mampu menjadi diuji validitas oleh peneliti lain yang bekerja di bawah conditions.There yang sama juga terkait disiplin yang dikelompokkan ke dalam ilmu interdisipliner dan terapan, seperti teknik dan ilmu kesehatan. Dalam kategori-kategori ini khusus bidang ilmiah yang dapat mencakup unsur disiplin ilmu lainnya tetapi sering kali memiliki terminologi sendiri dan tubuh keahlian.<br /><br />Matematika, yang diklasifikasikan sebagai ilmu formal, telah baik persamaan dan perbedaan dengan ilmu-ilmu alam dan sosial. Hal ini mirip dengan ilmu empiris dalam yang melibatkan sebuah studi, tujuan hati-hati dan sistematis dari wilayah pengetahuan, berbeda karena metoda yang dijalankan dalam memverifikasi pengetahuan, menggunakan ilmu pengetahuan priori daripada methods.Formal empiris, yang juga mencakup statistik dan logika, adalah penting untuk ilmu-ilmu empiris. Mayor kemajuan dalam ilmu formal sering menyebabkan kemajuan besar dalam ilmu-ilmu empiris. Ilmu-ilmu formal sangat penting dalam pembentukan hipotesis, teori, dan hukum, baik dalam menemukan dan menjelaskan cara kerja (ilmu alam) dan bagaimana orang berpikir dan bertindak (ilmu sosial).<br />Sejarah dan etimologi<br /><br /><br />Sementara investigasi empiris dari dunia alam telah diuraikan sejak jaman dahulu (misalnya, oleh Aristoteles, Theophrastus dan Pliny the Elder), dan metode ilmiah telah digunakan sejak Abad Pertengahan (misalnya, oleh Ibn al-Haytham, Abu Rayhan Biruni dan Roger Bacon), fajar sains modern umumnya ditelusuri kembali ke masa modern awal, selama apa yang dikenal sebagai Revolusi Ilmiah pada abad ke-16 dan 17.<br /><br />Kata "ilmu" berasal melalui Prancis Lama, dan pada gilirannya berasal dari bahasa Latin scientia, "pengetahuan", bentuk nominal verba scire, "untuk mengetahui". Proto-Indo-Eropa (PIE) root yang menghasilkan scire adalah * Skei-, yang berarti "dipotong, terpisah, atau melihat". Demikian pula, kata Yunani untuk ilmu pengetahuan adalah 'ep st? Μ?? ", Berasal dari verba 'ep staμa??', 'tahu'. Dari Abad Pertengahan ke Pencerahan, ilmu pengetahuan atau scientia berarti apapun knowledge.Science dicatat sistematis sehingga memiliki jenis yang sama yang sangat luas yang berarti filsafat yang pada waktu itu. Dalam bahasa lain, termasuk Perancis, Spanyol, Portugis, dan Italia, kata yang sesuai dengan ilmu pengetahuan juga membawa makna ini.<br /><br />Sebelum 1700-an, istilah yang lebih disukai untuk studi alam filsafat alam, sementara sebagian besar berbahasa Inggris biasanya disebut disiplin ilmu filsafat lainnya (seperti logika, metafisika, epistemologi, etika dan estetika) sebagai filsafat moral. Hari ini, "filsafat moral" lebih-atau-kurang sama dengan "etika". Jauh ke 1700-an, sains dan filsafat alam tidak cukup sinonim, tetapi hanya menjadi kemudian dengan penggunaan langsung dari apa yang akan menjadi dikenal secara resmi sebagai metode ilmiah. Sebaliknya, kata "ilmu" dalam bahasa Inggris masih digunakan pada abad ke-17 (1600) untuk merujuk pada konsep Aristotelian pengetahuan yang cukup aman untuk digunakan sebagai resep yang benar-benar yakin bagaimana melakukan sesuatu. Dalam hal ini berbeda dari dua kata, filsuf John Locke pada tahun 1690 menulis meremehkan bahwa "filsafat alam yang tidak mampu menjadi membuat ilmu".<br /><br />Locke harus dibuktikan salah, namun. Pada awal 1800-an, filsafat alam sudah mulai terpisah dari filsafat, meskipun sering kali mempertahankan makna yang sangat luas. Dalam banyak kasus, ilmu pengetahuan terus berdiri untuk pengetahuan yang dapat diandalkan tentang topik apapun, dengan cara yang sama saat ini masih digunakan dalam arti luas (lihat pendahuluan artikel ini) dalam hal ilmu pengetahuan modern seperti perpustakaan, ilmu politik, dan ilmu komputer. Dalam pengertian yang lebih sempit dari ilmu pengetahuan, sebagai filsafat alam menjadi terkait dengan perluasan serangkaian hukum yang jelas (mulai dengan hukum Galileo, hukum Kepler, dan hukum Newton untuk gerak), menjadi lebih populer untuk menyebut filsafat alam sebagai ilmu pengetahuan alam . Selama abad kesembilan belas, apalagi, ada kecenderungan meningkat menjadi ilmu mengasosiasikan dengan mempelajari dunia alam (yaitu dunia non-manusia). Langkah ini kadang-kadang meninggalkan studi tentang pemikiran manusia dan masyarakat (apa yang akan datang menjadi disebut ilmu sosial) dalam limbo linguistik pada akhir abad ini dan ke depan.<br /><br />Melalui 1800-an, banyak berbahasa Inggris semakin membedakan ilmu (yaitu ilmu-ilmu alam) dari semua bentuk pengetahuan lainnya dalam berbagai cara. Ekspresi sekarang-akrab "metode ilmiah," yang merujuk ke bagian preskriptif dari bagaimana membuat penemuan dalam filsafat alam, hampir tidak terpakai sampai saat itu, tetapi menjadi meluas setelah tahun 1870-an, meskipun jarang ada kesepakatan total tentang apa yang di dalamnya. Kata "ilmuwan," dimaksudkan untuk merujuk kepada seorang filsuf alam sistematis-bekerja, (sebagai lawan dari intuitif atau secara empiris-berpikiran satu) ini diciptakan pada 1833 oleh William Whewell.Discussion ilmuwan sebagai suatu kelompok khusus orang-orang yang ilmu pengetahuan, bahkan jika atribut mereka untuk perdebatan, tumbuh pada paruh terakhir dari orang century.Whatever 19 sebenarnya dimaksudkan dengan istilah-istilah ini pada awalnya, mereka akhirnya digambarkan ilmu pengetahuan, dalam arti sempit kebiasaan penggunaan metode ilmiah dan pengetahuan yang diturunkan dari itu, sebagai sesuatu yang sangat berbeda dari semua wilayah lain dari usaha manusia.<br /><br />Pada abad kedua puluh (1900), gagasan sains modern sebagai jenis khusus pengetahuan tentang dunia, dilakukan oleh kelompok yang berbeda dan dilakukan melalui metode yang unik, pada dasarnya di tempat. Ini digunakan untuk memberikan legitimasi kepada berbagai bidang melalui judul, seperti "obat ilmiah", teknik, iklan, atau ibu. Selama 1900-an, hubungan antara ilmu pengetahuan dan teknologi juga menjadi semakin kuatilham anandityahttp://www.blogger.com/profile/14872958440879418446noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5689919545539999366.post-21791670646431663732010-06-29T13:36:00.000+07:002010-06-29T13:37:00.566+07:00SCIENCEScience<br /><br />Science (from the Latin scientia, meaning "knowledge") is in its broadest sense to any systematic knowledge-base or prescriptive practice that is capable of resulting in a prediction or predictable type of outcome. In this sense, science may refer to a highly skilled technique or practice.<br /><br />In its more restricted contemporary sense, science is a system of acquiring knowledge based on scientific method, and to the organized body of knowledge gained through such research.This article focuses on the more restricted use of the word. Science as discussed in this article is sometimes called experimental science to differentiate it from applied science, which is the application of scientific research to specific human needs—although the two are commonly interconnected.<br /><br />Science is a continuing effort to discover and increase human knowledge and understanding through disciplined research. Using controlled methods, scientists collect observable evidence of natural or social phenomena, record measurable data relating to the observations, and analyze this information to construct theoretical explanations of how things work. The methods of scientific research include the generation of hypotheses about how phenomena work, and experimentation that tests these hypotheses under controlled conditions. Scientists are also expected to publish their information so other scientists can do similar experiments to double-check their conclusions. The results of this process enable better understanding of past events, and better ability to predict future events of the same kind as those that have been tested.<br /><br />Basic classifications<br /><br />Scientific fields are commonly divided into two major groups: natural sciences, which study natural phenomena (including biological life), and social sciences, which study human behavior and societies. These groupings are empirical sciences, which means the knowledge must be based on observable phenomena and capable of being tested for its validity by other researchers working under the same conditions.There are also related disciplines that are grouped into interdisciplinary and applied sciences, such as engineering and health science. Within these categories are specialized scientific fields that can include elements of other scientific disciplines but often possess their own terminology and body of expertise.<br /><br />Mathematics, which is classified as a formal science, has both similarities and differences with the natural and social sciences. It is similar to empirical sciences in that it involves an objective, careful and systematic study of an area of knowledge; it is different because of its method of verifying its knowledge, using a priori rather than empirical methods.Formal science, which also includes statistics and logic, is vital to the empirical sciences. Major advances in formal science have often led to major advances in the empirical sciences. The formal sciences are essential in the formation of hypotheses, theories, and laws, both in discovering and describing how things work (natural sciences) and how people think and act (social sciences).<br />History and etymology<br /><br /><br />While empirical investigations of the natural world have been described since antiquity (for example, by Aristotle, Theophrastus and Pliny the Elder), and scientific methods have been employed since the Middle Ages (for example, by Ibn al-Haytham, Abu Rayhan Biruni and Roger Bacon), the dawn of modern science is generally traced back to the early modern period, during what is known as the Scientific Revolution of the 16th and 17th centuries.<br /><br />The word "science" comes through the Old French, and is derived in turn from the Latin scientia, "knowledge", the nominal form of the verb scire, "to know". The Proto-Indo-European (PIE) root that yields scire is *skei-, meaning to "cut, separate, or discern".Similarly, the Greek word for science is 'ep?st?µ?', deriving from the verb 'ep?staµa?', 'to know'. From the Middle Ages to the Enlightenment, science or scientia meant any systematic recorded knowledge.Science therefore had the same sort of very broad meaning that philosophy had at that time. In other languages, including French, Spanish, Portuguese, and Italian, the word corresponding to science also carries this meaning.<br /><br />Prior to the 1700s, the preferred term for the study of nature was natural philosophy, while English speakers most typically referred to other philosophical disciplines (such as logic, metaphysics, epistemology, ethics and aesthetics) as moral philosophy. Today, "moral philosophy" is more-or-less synonymous with "ethics". Far into the 1700s, science and natural philosophy were not quite synonymous, but only became so later with the direct use of what would become known formally as the scientific method. By contrast, the word "science" in English was still used in the 17th century (1600s) to refer to the Aristotelian concept of knowledge which was secure enough to be used as a sure prescription for exactly how to do something. In this differing sense of the two words, the philosopher John Locke wrote disparagingly in 1690 that "natural philosophy is not capable of being made a science".<br /><br />Locke was to be proven wrong, however. By the early 1800s, natural philosophy had begun to separate from philosophy, though it often retained a very broad meaning. In many cases, science continued to stand for reliable knowledge about any topic, in the same way it is still used in the broad sense (see the introduction to this article) in modern terms such as library science, political science, and computer science. In the more narrow sense of science, as natural philosophy became linked to an expanding set of well-defined laws (beginning with Galileo's laws, Kepler's laws, and Newton's laws for motion), it became more popular to refer to natural philosophy as natural science. Over the course of the nineteenth century, moreover, there was an increased tendency to associate science with study of the natural world (that is, the non-human world). This move sometimes left the study of human thought and society (what would come to be called social science) in a linguistic limbo by the end of the century and into the next.<br /><br />Through the 1800s, many English speakers were increasingly differentiating science (i.e., the natural sciences) from all other forms of knowledge in a variety of ways. The now-familiar expression “scientific method,” which refers to the prescriptive part of how to make discoveries in natural philosophy, was almost unused until then, but became widespread after the 1870s, though there was rarely total agreement about just what it entailed.The word "scientist," meant to refer to a systematically-working natural philosopher, (as opposed to an intuitive or empirically-minded one) was coined in 1833 by William Whewell.Discussion of scientists as a special group of people who did science, even if their attributes were up for debate, grew in the last half of the 19th century.Whatever people actually meant by these terms at first, they ultimately depicted science, in the narrow sense of the habitual use of the scientific method and the knowledge derived from it, as something deeply distinguished from all other realms of human endeavor.<br /><br />By the twentieth century (1900s), the modern notion of science as a special kind of knowledge about the world, practiced by a distinct group and pursued through a unique method, was essentially in place. It was used to give legitimacy to a variety of fields through such titles as "scientific" medicine, engineering, advertising, or motherhood. Over the 1900s, links between science and technology also grew increasingly strong.ilham anandityahttp://www.blogger.com/profile/14872958440879418446noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5689919545539999366.post-20073656460401328202010-05-23T06:17:00.001+07:002010-05-23T06:18:50.553+07:00Why Save Endangered Species?<span style="font-style:italic;"><span style="font-weight:bold;">Why Save Endangered Species?</span></span><br /><br /> <br /><br />Plants and animals hold medicinal, agricultural, ecological, commercial and aesthetic/recreational value. Endangered species must be protected and saved so that future generations can experience their presence and value.<br /><br /> Medicinal<br /><br />Plants and animals are responsible for a variety of useful medications. In fact, about forty percent of all prescriptions written today are composed from the natural compounds of different species. These species not only save lives, but they contribute to a prospering pharmaceutical industry worth over $40 billion annually. Unfortunately, only 5% of known plant species have been screened for their medicinal values, although we continue to lose up to 100 species daily.<br /><br />The Pacific yew, a slow-growing tree found in the ancient forests of the Pacific Northwest, was historically considered a "trash" tree (it was burned after clearcutting). However, a substance in its bark taxol was recently identified as one of the most promising treatments for ovarian and breast cancer.<br /><br />Additionally, more than 3 million American heart disease sufferers would perish within 72 hours of a heart attack without digitalis, a drug derived from the purple foxglove.<br /><br /> <br /> Agricultural<br /><br />There are an estimated 80,000 edible plants in the world. Humans depend upon only 20 species of these plants, such as wheat and corn, to provide 90% of the world's food. Wild relatives of these common crops contain essential disease-resistant material. They also provide humans with the means to develop new crops that can grow in inadequate lands such as in poor soils or drought-stricken areas to help solve the world hunger problem. In the 1970s, genetic material from a wild corn species in Mexico was used to stop a leaf fungus that had previously wiped out 15% of the U.S. corn crop.<br /><br /> Ecological<br /><br />Plant and animal species are the foundation of healthy ecosystems. Humans depend on ecosystems such as coastal estuaries, prairie grasslands, and ancient forests to purify their air, clean their water, and supply them with food. When species become endangered, it is an indicator that the health of these vital ecosystems is beginning to unravel. The U.S. Fish and Wildlife Service estimates that losing one plant species can trigger the loss of up to 30 other insect, plant and higher animal species.<br /><br />The northern spotted owl, listed as threatened in 1990, is an indicator of the declining health of the ancient forests of the Pacific Northwest. These forests are the home to over 100 other old-growth dependent species, which are at risk due to decades of unsustainable forest management practices.<br /><br />Pollution off the coast of Florida is killing the coral reefs along the Florida Keys, which serve as habitat for hundreds of species of fish. Commercial fish species have begun to decline, causing a threat to the multi-million dollar tourism industry, which depends on the quality of the environment.<br /><br /> Commercial<br /><br />Various wild species are commercially raised, directly contributing to local and regional economies. Commercial and recreational salmon fishing in the Pacific Northwest provides 60,000 jobs and $1 billion annually in personal income, and is the center of Pacific Northwest Native American culture. This industry and way of life, however, is in trouble as salmon decline due to habitat degradation from dams, clearcutting, and overgrazing along streams.<br /><br />Freshwater mussels which are harvested, cut into beads, and used to stimulate pearl construction in oysters form the basis of a thriving industry which supports approximately 10,000 U.S. jobs and contributes over $700 million to the U.S. economy annually. Unfortunately, 43% of the freshwater mussel species in North America are currently endangered or extinct.<br /><br /> <br /> Aesthetic/Recreational<br /><br />Plant and animal species and their ecosystems form the basis of America’s multi-billion dollar, job-intensive tourism industry. They also supply recreational, spiritual, and quality-of-life values as well.<br /><br />Each year over 108 million people in the United States participate in wildlife-related recreation including observing, feeding, and photographing wildlife. Americans spend over $59 billion annually on travel, lodging, equipment, and food to engage in non-consumptive wildlife recreation. Our national heritage of biological diversity is an invaluable and irreplaceable resource. Our quality of life and that of future generations depends on our preservation of plant and animal species.ilham anandityahttp://www.blogger.com/profile/14872958440879418446noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5689919545539999366.post-79690605873603269042010-05-12T14:00:00.000+07:002010-05-12T14:03:04.402+07:00UNILEVERUnilever, World Food Programme (WFP)<br /><br />Kerjasama Perangi Kelaparan pada Anak-Anak<br /><br />25/04/2007 : Bertajuk ”Together for Child Vitality” kerjasama ini bertujuan meningkatkan nutrisi dan kesehatan anak-anak pra sejahtera di dunia<br />Kelaparan dan kurang gizi ternyata merupakan ancaman nomor satu bagi kelangsungan hidup anak-anak di seluruh dunia, melebihi dari AIDS, malaria dan TBC bila digabungkan menjadi satu. Data dari FAO tahun 2006 mengungkapkan, sekitar 854 juta orang di dunia menderita kelaparan kronis – 820 juta diantaranya di negara berkembang. Dari jumlah tersebut, 350 sampai 450 juta atau lebih dari 50% di antaranya adalah anak-anak, dan 13 juta di antaranya ada di Indonesia. <br />Fakta yang memprihatinkan tersebut menggerakkan Unilever untuk menjalin kerjasama secara global dengan WFP (World Food Programme) yang bertujuan untuk meningkatkan nutrisi dan kesehatan anak usia sekolah di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia, kerjasama tersebut diumumkan hari ini (25/4) di Jakarta oleh Josef Bataona, Direktur Human Resources dan Corporate Relations PT Unilever Indonesia Tbk. dan Bradley Bussetto, Deputy Chief Director WFP Indonesia, serta disaksikan oleh Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Prof. Dr. Meutia Hatta Swasono, yang sangat peduli terhadap kesejahteraan anak di Indonesia.<br /><br />”Unilever percaya, setiap anak di dunia berhak untuk mengawali hidupnya dengan baik, termasuk dalam hal kecukupan gizi dan hygiene, sehingga semua potensi fisik dan mentalnya dapat diwujudkan secara optimal,” kata Josef Bataona. “Di lain pihak, masalah kelaparan dan kurang gizi menyebabkan banyak anak di dunia, termasuk Indonesia, tidak mendapat kesempatan memperoleh kehidupan dan masa depan yang baik. Untuk mengatasi masalah ini, perlu ada kerjasama antara pemerintah, sektor swasta dan sektor sipil. Kemitraan Unilever dan WFP yang akan berlangsung selama 3 tahun ini menggabungkan kekuatan WFP yang sudah berpengalaman lebih dari 40 tahun dalam memberikan bantuan gizi bagi masyarakat prasejahtera di dunia khususnya kaum ibu dan anak-anak, dengan keahlian Unilever di bidang nutrisi dan kesehatan, pengembangan produk, pemasaran serta kekuatan distribusi yang menjangkau masyarakat berpenghasilan rendah di berbagai belahan dunia.” <br /><br />Untuk tahun 2007, papar Josef, Unilever secara global akan menyumbangkan dana sebesar € 2 juta untuk program bantuan gizi WFP bagi anak usia sekolah di berbagai belahan dunia. Untuk awalnya, negara yang akan memperoleh bantuan adalah Kenya, Indonesia, Ghana dan Colombia.<br />”Kerjasama ini merupakan salah satu wujud nyata dari misi Unilever yakni menambahkan vitalitas ke dalam kehidupan masyarakat.”<br /><br />Mohamed Saleheen, Representative & Country Director WFP Indonesia mengatakan, ”WFP merupakan organisasi kemanusiaan terbesar di dunia. Selama lebih dari 4 dekade, WFP telah menjadi penyedia makanan tambahan terbesar bagi anak-anak sekolah pra sejahtera. Selain membantu mencukupi gizi anak, program makanan tambahan ini juga berupaya untuk menarik anak agar mau datang ke sekolah dan menerima pendidikan. Pemberian nutrisi tambahan ini membantu mereka untuk dapat lebih berkonsentrasi dan meningkatkan prestasinya di sekolah, hal ini untuk membantu kemampuan mengasah otak mereka dan mencegah mereka dari gejala penyakit yang serius.” Pada tahun 2005, WFP memberi makanan tambahan kepada 22 juta anak sekolah pra sejahtera di 74 negara. Di Indonesia, WFP membantu lebih dari 1,5 juta anak sekolah dengan mendapat tambahan gizi dan layanan pusat kesehatan yang mencakup wilayah Aceh, DKI Jakarta, Jawa Timur, Makassar, NTT dan NTB. Kerjasama dengan Unilever merupakan hal yang sangat luar biasa karena memungkinkan kami untuk menjangkau semakin banyak anak lagi di daerah-daerah yang paling membutuhkan. Kami sangat berterima kasih kepada Unilever”, kata Mohamed Saleheen.<br /><br />Kerjasama ini, tandas Mohamed Saleheen, mendukung tercapainya butir-butir dalam Millennium Development Goals yang dicanangkan PBB, dimana Indonesia sangat menaruh perhatian, khususnya pada butir pertama yakni ’menghapus kemiskinan dan kelaparan yang parah’ (’eradicate extreme poverty and hunger’), serta butir kedua yakni ’mewujudkan pendidikan dasar bagi semua’ (‘achieve universal primary education’).<br />Dalam kemitraan ini, Unilever dan WFP akan bekerjasama meningkatkan vitalitas dalam kehidupan anak di seluruh dunia yang berfokus pada 3 program, yakni:<br /><br />1. Program cause-related marketing: Unilever melalui produk margarinnya – di Indonesia Blue Band – akan mengadakan kegiatan aktivasi marketing untuk meningkatkan perhatian masyarakat terhadap masalah kelaparan serta mengumpulkan dana lebih banyak lagi untuk WFP.<br /><br />2. Program nutrisi makanan tambahan untuk anak sekolah (school feeding program): Unilever membantu mengembangkan lagi program yang sudah dijalankan oleh WFP ini dengan menyumbangkan produk pangan dengan tambahan gizi serta bersama WFP melaksanakan kampanye edukasi tentang gizi, kebersihan dan kesehatan di sekolah-sekolah.<br /><br />3. Program partisipasi karyawan: Unilever akan mensosialisasikan kemitraan ini secara internal kepada para karyawan dan mendorong mereka untuk terlibat secara aktif. Salah satu kegiatan dimana karyawan akan ambil bagian adalah program “Fight Hunger: Walk the World” yang di Jakarta akan diadakan pada tanggal 13 Mei 2007.<br />Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia, Prof. Dr. Meutia Hatta Swasono, mengatakan “Kami sangat berterima kasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada PT Unilever atas gagasan diadakannya kegiatan ini, karena masalah kekurangan gizi pada anak dan ibu hamil di Indonesia ini sangat penting dan kompleks, sehingga untuk mengatasinya harus dilakukan secara komprehensif, bersinergi, dan berkesinambungan.<br /><br />Oleh karena itu upaya perbaikan gizi bagi anak dan ibu hamil harus terintegrasi dengan pembangunan SDM (Sumber Daya Manusia), secara umum dan menjadi tangung jawab semua pihak, sistem kewaspadaan gizi perlu dilaksanakan secara berkala dan berkesinambungan untuk memantau status gizi kelompok rentan agar tindakan-tindakan yang cepat dan tepat dapat dilakukan. Selain itu, perlu adanya keterlibatan dan partisipasi masyarakat untuk saling bersama-sama dengan stakeholder memberikan edukasi tentang gizi khususnya bagi keluarga pra sejahtera.” <br /><br />“Kami menyambut gembira dengan adanya gagasan kerjasama dalam bidang pemberian nutrisi tambahan untuk anak dan ibu hamil di wilayah pra sejahtera, karena hal ini akan bermanfaat bagi kualitas generasi Indonesia di masa yang akan datang. Semoga apa yang sudah dilakukan hari ini oleh Unilever dan WFP, dapat diikuti oleh perusahaan lain,” tambah Ibu Meutia.<br /><br />“Kami berharap, kemitraan Unilever dengan WFP ini akan menginspirasi para karyawan Unilever, yang jumlahnya hampir 200,000 orang di seluruh dunia dimana 3,300 diantaranya karyawan Unilever Indonesia, untuk menyadari bahwa merekapun dapat memiliki andil dalam membantu memerangi kelaparan, memperbaiki kesehatan anak serta menyelamatkan masa depan mereka. Baik Unilever maupun WFP masing-masing memiliki kekuatan sendiri yang, bila digabungkan, akan membentuk daya luar biasa untuk menjadikan hidup jutaan anak lebih berkualitas dan bervitalitas,” tutup Josef.ilham anandityahttp://www.blogger.com/profile/14872958440879418446noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5689919545539999366.post-57606660712844154262010-05-12T13:57:00.000+07:002010-05-12T13:59:20.517+07:00Ketahanan Pangan dan Kelaparan GlobalKetahanan pangan dan kelaparan global<br /><br />Oleh Hillary Rodham Clinton (menteri luar negeri Amerika)<br /><br />Bagi satu miliar orang di seluruh dunia, upaya sehari-hari untuk bercocok tanam, membeli, atau menjual makanan merupakan perjuangan hidup dan mati. Coba tengok. Seorang perempuan petani di suatu desa terpencil, bangun dini hari, berjalan berkilo-kilometer untuk mendapatkan air. Jika kekeringan, bencana, atau hama tidak menghancurkan hasil panen, ia dapat mengumpulkan cukup pangan untuk memberi makan keluarganya dan mungkin memiliki kelebihannya dijual.<br /><br />Namun, tidak ada jalan menuju pasar terdekat dan tidak seorang pun mampu membeli. Lain halnya dengan kehidupan seorang pemuda yang tinggal di kota besar, sekitar 150 kilometer dari desa petani itu. Ia mempunyai pekerjaan dengan bayaran sangat kecil. Si perempuan punya pangan untuk dijual, si pemuda ingin membelinya. Namun, transaksi sederhana itu tidak dapat dilakukan karena ada kekuatan kompleks di luar kendali mereka.<br /><br />• Kelaparan global<br /> Mengatasi kelaparan global menjadi inti “ketahanan pangan” memberdayakan para petani untuk menanam benih dan memanen tanaman pangan dalam jumlah besar, memelihara ternak, atau menangkap ikan— dan menjamin bahwa pangan yang dihasilkan dapat dijangkau oleh mereka yang membutuhkan.<br />Ketahanan pangan merupakan perpaduan berbagai isu: musim kemarau dan banjir akibat perubahan iklim, ketidakpastian ekonomi global yang berdampak pada harga pangan, dan kenaikan harga minyak yang menyebabkan melonjaknya biaya transportasi.<br /><br /> Ketahanan pangan tidak hanya terkait pangan, tetapi lebih merupakan masalah keamanan. Kelaparan kronis merupakan ancaman terhadap stabilitas pemerintahan, masyarakat, dan wilayah perbatasan.<br />Masyarakat yang lapar atau menderita gizi buruk tidak memiliki pendapatan, pun tidak mampu merawat keluarganya, hidup tanpa harapan dan keputusasaan. Hal ini dapat menimbulkan ketegangan, konflik, bahkan kekerasan. Sejak 2007, telah terjadi huru-hara di lebih dari 60 negara akibat masalah pangan.<br /><br /> Kegagalan pertanian di banyak negara memengaruhi perekonomian global. Pertanian adalah sumber pendapatan utama atau satu-satunya bagi lebih dari tiga perempat kaum miskin dunia. Ketika setiap hari banyak manusia bekerja keras tetapi tetap tak bisa menghidupi keluarganya, seluruh dunia merugi.<br />Pemerintahan Barack Obama memandang kelaparan kronis sebagai prioritas utama kebijakan luar negeri Amerika Serikat (AS).<br />Negara-negara lain bergabung bersama AS dalam upaya ini. Negara-negara industri utama telah menjanjikan lebih dari 22 miliar dollar AS selama tiga tahun untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang menjadikan bidang pertanian sebagai ujung tombak. Pada 26 September lalu, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan saya bersama-sama menyelenggarakan pertemuan para pemimpin lebih dari 130 negara untuk menggalang dukungan internasional.<br /><br /> Pendekatan kami merujuk pengalaman. Kita telah menghabiskan banyak waktu dan uang untuk proyek-proyek pembangunan yang belum menghasilkan sesuatu yang dapat dinikmati untuk jangka panjang. Namun, kita telah belajar dari berbagai upaya ini. Kita tahu, strategi paling efektif berasal dari orang- orang yang paling dekat dengan masalah, bukan pemerintah atau lembaga asing yang berada ribuan mil jauhnya.<br />• Ketahanan pangan<br />Berdasarkan pemikiran itu, prakarsa ketahanan pangan kami diarahkan pada lima prinsip.<br />Pertama, tidak ada satu model pertanian pun yang cocok untuk semua kalangan. Kami akan bekerja dengan negara mitra untuk menciptakan dan menerapkan sesuai rencana mereka.<br /><br /> Kedua, menyikapi penyebab dasar kelaparan dengan berinvestasi dalam segala hal, mulai benih yang lebih baik sampai melindungi petani. Mengangkat kemampuan dan ketahanan perempuan, yang menjadi mayoritas petani di dunia.<br /><br /> Ketiga, penekanan koordinasi pada tingkat negara, kawasan, dan global, karena tidak satu entitas pun yang mampu menghapus kelaparan sendiri.<br />Keempat, mendukung institusi multilateral, yang memiliki jangkauan dan sumber daya yang melebihi negara mana pun.<br /><br /> Terakhir, kami menjanjikan komitmen jangka panjang yang dapat dipertanggungjawabkan. Untuk itu, kami akan menyiapkan berbagai perangkat pengawasan dan evaluasi sehingga masyarakat luas dapat melihat apa yang kami lakukan.<br /><br /> Upaya memimpin pengembangan pertanian akan melengkapi komitmen kami dalam penyediaan bantuan pangan untuk keadaan darurat, saat tragedi dan bencana terjadi, seperti yang saat ini sedang terjadi di Afrika Timur, di mana kemarau, gagal panen, dan perang saudara telah menyebabkan krisis kemanusiaan.<br /><br /> Meremajakan kembali pertanian dunia bukanlah hal mudah. Pada kenyataannya, hal ini adalah usaha diplomasi dan pembangunan yang paling ambisius dan komprehensif dari yang pernah dilakukan. Namun, kami yakin, hal ini dapat dilaksanakan. Jika kami berhasil, akan tercapailah masa depan yang lebih sejahtera dan damai bagi kita bersama.ilham anandityahttp://www.blogger.com/profile/14872958440879418446noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5689919545539999366.post-10981409868710792252010-05-12T13:52:00.000+07:002010-05-12T13:55:48.844+07:00HASIL OBSERVASI DI SERANGPurbalingga, 18th October 2009<br /><br />Member of Group 2:<br /><br />11. Hana F<br />12. Hardi G S<br />13. Hindun S<br />14. Ilham A<br />15. Jenita M S<br />16. Karisma F A<br />17. Magista M A<br />18. Maulita Z<br />19. Nanda W P<br />20. Monalisa S S<br /><br /><br /><br /><br />Survery Report:<br /><br />Title : Plants and Animals in Serang<br />Place : Serang Agriculture<br />Date And Time : Monday, 18th October 2009 at 07.00 AM – 01.30 PM<br />Surveyer : Second Group<br /><br />Contain :<br /><br />1. Pine Seedbed:<br /><br />• Every pine seeds are inside the pine fruit<br />• Every pine friuts contain so seeds but the productive one only ten seeds<br />• Pine seedling ready for plant 15 years old and with 150 cm tall<br /><br />2. Pine Forest:<br /><br />• We can found pine fruits in dry season. Because, the fruit has already a red and then falls to the ground<br /><br />3. Tomato Garden:<br /><br />• Read tomato is the ripe one<br />• Tomato about three months age is ready to harvest<br /><br />4. Cabbage Garden:<br /><br />• Cabbage will be around about two months age<br />• Cabbage about three months is ready to harvest<br /><br />5. Strawberry Garden:<br /><br />• There strawberry can plants with inter crapping system<br />• We can harvest the strawberry in dry season<br /><br />6. Chili:<br /><br />• Chili about three months is ready to harvest<br /><br />7. Tea:<br /><br />• For making a cup of tea need three sprout of the leaves, we must out the steam to get new sproud<br />• Then we put the sprout in side the oven until dry then preshsit<br /><br />8. Carrot:<br /><br />• First make bedengan for planning the seed<br />• Then, we sowing the seed<br />• And, close it with fertilizer<br />• We can weed the carrot, If carrot about two months age<br /><br />9. Cow:<br /><br />• We can milk the cow twice a day<br />• Before we milk the cow, We muse wash the cow<br />• Cow is ready to get the milk after breeding<br />• Cow eats the special grass<br /><br />10. Bio gas:<br /><br />How to make bio gas:<br />1. Throw the cow dung in to the special tank<br />2. Current she gas in to the special stove with a noseilham anandityahttp://www.blogger.com/profile/14872958440879418446noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5689919545539999366.post-55016596376721579052010-05-12T02:58:00.003+07:002010-05-12T03:01:47.598+07:00MENGHITUNG JEJAK KARBON / CO2 di dalam rumahini salah satu WEB/LINK untuk membuka dan memulai penghitungan jejak karbon / C02 yang ada di dalam rumah kita.... memang cara ini cukup efektif sih...<br /><br />http://www.iesr-indonesia.org/carboncalculator/calculator.php<br /><br />SILAHKAN COBAilham anandityahttp://www.blogger.com/profile/14872958440879418446noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5689919545539999366.post-19214461304510286122010-04-28T16:58:00.000+07:002010-04-28T17:03:21.593+07:00macam-macam JENIS KAMERAAda berapa macam jenis kamera ?<br /><br />• Large Format<br />• Medium format<br />• Small format (SLR, Semi, Pocket) <br /><br />• Large format -> Kamera ini rata-rata berukuran body besar, dan menghasilkan hasil gambar yang cukup besar pula. Kamera ini biasa digunakan untuk memotret gambar yang dibutuhkan kualitas tinggi. <br /><br /><br />• Medium Format -> Kamera ini berukuran sedang , terkadang cukup besar.Menghasilkan gambar yang mempunyai kualitas bagus (sedikit lebih rendah dibanding large format). <br /><br />• Small Format -> dalam ketegori ini, terdapat beberapa jenis kamera. Seperti kamera SLR, Pocket, dll.Kamera SLR banyak digunakan para proffesional fotografer, sedangkan kamera pocket hanya digunakan para pemula yang tujuan memotret nya diluar untuk lomba / mencari uang. Tetapi, hanya memotret semata, untuk diabadikan dan tidak digunakan secara lebih. Berbeda dengan pocket, kamera SLR banyak digunakan untuk lomba - lomba dan mengahsilkan gambar yang lebih baik dibanding pocket.ilham anandityahttp://www.blogger.com/profile/14872958440879418446noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5689919545539999366.post-58092736154659384632010-04-28T16:43:00.003+07:002010-04-29T14:44:17.729+07:00APA ITU KAMERA?KAMERA DAN AKSESORISNYA<br /><br />KAMERA<br /><br />Kamera artinya ruang atau kotak, kamera foto yang paling sederhana berbentuk sebuah kotak kedap cahaya yang diberi lubang kecil, kamera ini disebut Pinhole Camera. Sinar yang melalui lubang kecil ini sampai pada dinding belakang. Bayangan yang terbentuk akan terbalik dan sinarnya sangat lemah sehingga jika kita ingin melihatnya dengan jelas (dinding belakang kita ganti dengan kaca buram) kita harus memakai kain kerudung hitam. Kemudian di dinding belakang bagian dalam kita pasang film (seleloid yang diberi lapisan tipis yang peka cahaya).<br /><br />Jika penutup lubang dibuka maka sinar yang masuk akan mengenai film sehingga terjadi proses kimia yang menjadikan film mempunyai bayangan laten, film ini akan diproses yang disebut pengembangan dengan sejumlah larutan kimia sehingga bayangan laten akan timbul dengan nada yang terbalik.<br />Pada perkembangan selanjutnya kamera diberi lensa, rana dan jendela pembidik sehingga penggunaannya lebih mudah, lensa digunakan untuk mengumpulkan cahaya kefilm dengan jumlah cahaya yang cukup besar tetapi bayangan yang dihasilkan tetap tajam, rana berfungsi untuk membuka dan menutup agar cahaya yang sampai ke film dianggap cukup, sedang jendela pembidik berfungsi untuk mengamati objek yang akan dipotret.<br /><br />Makin lama banyak peralatan tambahan yang diberikan pada kamera seperti diafragma, pengokang, pengatur fokus pada lensa dan lain-lain sehingga menjadi kamera yang kita kenal pada saat sekarang ini.<br />Kamera yang diperkenalkan akhir-akhir ini telah dilengkapi sistem automat seperti auto fokus, auto loading, automat pencahayaan dan sistem elektronik digital dalam pengoperasiannya sehingga pemotret semakin mudah dalam pemotretan walaupun kita harus banyak belajar untuk memahami cara kerja peralatan tersebut.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGFpuctF2X0m8UNsAs7OMEWSCSZgVUQO8v54gA1sGz5VHkSrOjDxby60tv5BR6Yf1d-aCylmRtvLaarGFblrlh2sLgl2k-T-U4anMmvfcu8kFjho5pyEzZyZbUd16gaHT-hpJI8o5yo_S2/s1600/NIKON+D200.JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 300px; height: 252px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGFpuctF2X0m8UNsAs7OMEWSCSZgVUQO8v54gA1sGz5VHkSrOjDxby60tv5BR6Yf1d-aCylmRtvLaarGFblrlh2sLgl2k-T-U4anMmvfcu8kFjho5pyEzZyZbUd16gaHT-hpJI8o5yo_S2/s400/NIKON+D200.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465123053159787970" /></a><br /><br />JENIS KAMERA:<br />Berdasarkan sistem bidiknya kamera dibagi-bagi menurut jenisnya<br />• View Camera (kamera pengamat)<br />Jenis kamera kuno, pembidik melihat bayangan objek dari kaca buram (ground-glass) yang langsung ada dibelakang lensa dengan gambar terbalik, setelah difokuskan dengan menggeser-geser bagian lensanya, kaca buramnya ditukar dengan film. Pada versi yang lebih modern sistem pembidiknya diubah dengan penta prisma yang besar.<br />• View Finder Camera (kamera pembidik)<br />Jenis kamera poket, sangat praktis penggunaannya, lensa pengamat bidikannya ada atas samping lensa utama,<br />• Range Finder Camera (kamera penemu jarak)<br />Penemu jaraknya terdiri dari lensa kecil, disamping lensa pengamat bidikan yang akan menimbulkan gambar kedua dalam bidikan, kamera ini sudah mengunakan gelang fokus di bagian lensanya.<br />Berdasarkan kedudukan sistem pembidik dan fim kamera dibagi menjadi<br />• Single Lens Reflex (SLR)<br />Jenis terpopuler untuk amatir dan profesional, pengamat bidikan ditambah cermin pantul dan penta prisma sehingga bayangan tidak terbalik, kita akan banyak membahas pada jenis kamera ini.<br />• Twin Lens Reflex (TLR)<br />Jenis kamera studio, memakai sistem lensa kembar, satu untuk film yang satu lagi untuk pengamat bidikan. <br />Berdasarkan penggunaan dalam dunia fotografi kamera dibagi menjadi<br />• Kamera Udara<br />Digunakan untuk pemetaan bumi, terpasang pada dasar pesawat, film yang digunakan berukuran besar.<br />• Kamera percetakan (Lithography Camera)<br />Digunakan untuk membuat pelat cetak, kameranya sangat besar, film yang digunakan berukuran dalam orde puluhan centimeter sampai meter, film yang digunakan jenis ortho film.<br />• View Camera Plaubel<br />Digunakan untuk pemotretan arsitektur, kelebihannya terletak pada posisi lensa dan filmyang dapat diubah-ubah sudutnya ( antara film dan lensa tidak sejajar), sehingga perspektif dapat diubah-ubah<br />• Kamera studio<br />Digunakan untuk membuat hasil cetak berukuran besar sehingga film harus berukuran cukup besar (6 x 6 cm) untuk menjamin mutu cetak secara maksimal<br />• Kamera Dalam air<br />Digunakan para penyelam atau petualang untuk memotet kegiatan atau objek mereka<br />• Kamera 3-D<br />Mempunyai 2 lensa, yang membuat sekaligus 2 gambar tiap kali pemotretan, untuk mengamati fotonya harus menggunakan pengamat stereo, sehingga pengamat mendapat kesan melihat objek 3 dimensi<br />• Kamera Polaroid (Instan Camera)<br />Kamera langsung jadi ini digunakan untuk membuat pas foto, dunia parawisata, juga digunakan sebagai kamera penolong dalam studio untuk menilai pencahayaan objek<br />Dan masih banyak lagi pengunaan kamera khusus dibidang pekerjaan lain. Pada perkembangan akhir-akhir ini telah ada kamera yang sistem kerja dan reproduksinya tidak lagi konvensional yaitu seperti :<br />• Kamera disk<br />Sarana penyimpanan gambarnya memakai film yang berbentuk cakram (disk), sementara proses pencucian dan pencetakan masih seperti film biasa<br />• Kamera digital<br />Kamera ini tidak lagi memakai film sebagai pengambil gambar tetapi diganti dengan alat sensor peka cahaya, sensor ini akan menyimpan informasinya kedalam disket atau ke alat penyimpan memori (RAM), selanjutnya informasi yang berbentuk digital ini diproses melalui komputer dan pencetakanya memakai Thermal Printer .<br />Berdasarkan format/ukuran film yang digunakan kamera dibagi<br />• Kamera 126 mm<br />Ukuran film 28 x 28 mm, filmnya di dalam kemasan cartridge<br />• Kamera 120 mm<br />Ukuran film dengan lebar 6 cm<br />• Kamera 110 mm<br />Ukuran film 13 x 17 mm, filmnya di dalam kemasan cartridge<br />• Kamera 35 mm<br />Ukuran film 24 x 36 mm, filmnya di dalam kemasan kaset<br />• Kamera 8 mm<br />Ukuran film 8 x 11 mm, filmnya di dalam kemasan cartridge<br />BAGIAN-BAGIAN KAMERA SLR<br />Untuk jenis kamera 35 mm manual dan semi automatik<br />Bagian atas kamera<br />- Ring putar pemilih kecepatan rana (shutter)<br />- Ring putar pemilih kecepatan film (ASA)<br />- Engkol pengokang film<br />- Tombol pelepas rana<br />- Engkol pengulung film + pembuka punggung kamera<br />- Hot shoe (tempat dudukan blitz)<br />- Ring putar kompensasi pencahayaan<br />- Tombol multi exposure (pemotretan ganda)<br />Bagian bawah kamera<br />- Tombol pelepas pemutar balik film<br />- Dudukan Tripot<br />- Tempat baterai<br />- Dudukan motor drive<br />Bagian depan kamera<br />- Tombol self timer<br />- Tombol pengukur depth of field<br />- Tombol pelepas lensa<br />- Lensa<br />- Ring putar pemilih diafragma<br />- Ring putar pemilih fokus<br />Bagian punggung kamera<br />- Jendela pengamat<br />- Tombol cek baterai<br />- Data back<br />Bagian dalam kamera<br />- Penta prisma (prisma segi lima)<br />- Cermin pantul<br />- Tirai rana<br />- Dudukan film dan lidah film<br />- Sensor cahaya<br />- Display pengukuran cahaya<br />Bagian-bagian kamera tersebut-diatas tidak harus sama, bergantung dari merek dan tipe kamera yang kita miliki. Beberapa jenis kamera canggih yang sekarang beredar mempunyai fasilitas seperti display digitalize, blitz fill in, tombol pengunci fokus dan pencahayaan, motor drive, tombol penggulung automat film, tombol fungsi-fungsi pencahayaan (manual, auto, program, aparture priority, speed priority dll).<br />ASESORIS KAMERA<br />Perlengkapan lain selain kamera<br />- Tripod<br />Penyangga berkaki tiga, digunakan untuk pemotretan dengan kecepatan rana rendah atau untuk kamera besar<br />- Monopod<br />Penyangga berkaki satu, digunakan untuk membantu pemotretan agar beban kamera dan lensa tidak terlalu berat.<br />- Filter<br />Semacam kaca yang ditaruh di depan lensa untuk membuat efek-efek tertentu atau membantu hasil pemotretan sehingga sesuai dengan yang diinginkan.<br />- Tudung lensa (Lens Hood)<br />Tudung yang diletakkan didepan lensa untuk menghalangi kemungkinan masuknya cahaya yang tidak diinginkan.<br />- Lampu kilat (Blitz atau Flash)<br />Merupakan pencahayaan buatan untuk membantu pemotretan jika cahaya alam kurang mendukung.<br />- Kabel pelepas rana (Cable release)<br />Alat bantu untuk menekan tombol pelepas rana agar tidak terjadi goncangan pada saat menekan.<br />- Adapter Ring<br />Ring tambahan yang diletakkan antara body kamera dan lensa untuk menyesuaikan antara dudukan lensa dan dudukan kamera.<br />- Lens Converter<br />Semacam ring tambahan yang gunanya untuk memperpanjang jarak fokus lensa.<br />- Adapter mikroskop<br />Sejenis adapter ring, tapi dibuat untuk menyambung antara body kamera ke mikroskop.<br />- Auto Belows<br />Belalai penghubung antara body kamera dengan lensa untuk pemotretan makro.ilham anandityahttp://www.blogger.com/profile/14872958440879418446noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5689919545539999366.post-13792222828178685242010-04-28T16:21:00.000+07:002010-04-28T16:32:05.452+07:00HOW TO MAKE CAKE by ilham anandityaBy : ilham ananditya<br /><br />•GOAL : HOW TO MAKE CAKE<br /><br /><br />•MATERIAL : <br /><br />• 80 g Sugar Sand<br />• 75 gr Butter Cream<br />• 60 g Wheat Flour<br />• Milk Powder 15 gr<br />• Egg-Yolk 8 Grain<br /><br />•Topping :<br /><br />• Butter Cream ready for use<br />• Dates, split into two<br /><br />•How to Make or Steps :<br /><br />• Skin: Beat the sugar sand and margarine until smooth, put the egg yolks and beaten flat. After that, add the flour and mix well<br />• Enter the pie dough in the mold beroles margarine, stick a fork prick bottom with<br />• Cake: Whisk sugar and egg yolks until fluffy, put the flour and milk powder, mix well. Enter and cream the butter and mix well.<br />• Pour the cake batter over the pie shell, bake in 170 C oven until done.<br />• Lift<br />• Add cream butetr, attach dates, decorated according to taste. Serve<br /><br /><br /> ***thank you***ilham anandityahttp://www.blogger.com/profile/14872958440879418446noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5689919545539999366.post-20122367670733467702010-04-28T16:18:00.001+07:002010-05-12T02:57:35.974+07:00TRAINING ESQTraining ESQ<br /><br />“Training ESQ adalah sebuah fenomena. Menggugah dan mampu mengubah kehidupan seseorang … karena Training ESQ akan membawa kita menemukan makna kebahagiaan yang hakiki”.<br /><br />Kebahagiaan adalah hal yang senantiasa dicari manusia sepanjang hidupnya. Apapun yang dilakukan seseorang –disadari ataupun tidak- sesungguhnya selalu menuju pada satu muara kata ‘bahagia’.<br />Ada beragam cara manusia dalam mendapatkan kebahagiaan. Ada yang mencarinya dengan berusaha mendapatkan materi dan kekayaan sebanyak mungkin. Inilah yang disebut dengan physical happiness.<br /><br />Ada pula orang yang merasa bahagia ketika mendapatkan pujian, penghargaan, atau pengakuan atas prestasi yang diraih. Itulah yang dinamakan emotional happiness.<br />Namun Physical dan emotional happiness cenderung sulit untuk dipenuhi karena sifat manusia selalu merasa tidak pernah puas. Sehingga akhirnya upaya untuk senantiasa memenuhi physical dan emotional happiness tersebut kerap berujung pada kekecewaan bahkan stres.<br /><br />Sesungguhnya ada jenis kebahagiaan yang ketiga yaitu spiritual happiness. Kebahagiaan spiritual adalah ketika seseorang mampu memaknai untuk apa mereka diciptakan, apa tujuan hidup mereka, dan mau kemana mereka kelak. Berbeda dengan physical & emotional happiness yang selalu ingin ‘memperoleh’, spiritual happiness justru membuat seseorang ingin selalu ‘memberi’.<br /><br />Untuk dapat meraih kesuksesan atau kebahagiaan, manusia dibekali 3 modal, yaitu modal materiil/fisik, modal emosional, dan modal spiritual. Modal fisik (Physical Capital) berupa potensi sumber daya alam. Modal emosional (Emotional Capital) yaitu rasa kebersamaan dan keterikatan emosi, dan modal spiritual (Spiritual Capital) yaitu kemampuan mengenal diri sejati sebagai hamba Tuhan.<br />Untuk mengelola ketiga modal tadi, diperlukan tiga jenis kecerdasan. Fungsi IQ adalah “What I think” (apa yang saya pikirkan) untuk mengelola kekayaan fisik atau materi; fungsi EQ adalah “What I feel” (apa yang saya rasakan) untuk mengelola Kekayaan Sosial; dan fungsi SQ adalah “Who am I” (siapa saya) untuk mengelola Kekayaan Spiritual.<br /><br />Training ESQ akan menggabungkan ketiga kecerdasan untuk meraih kebahagiaan hakiki dan kehidupan yang bermakna…<br /><br />Feel the experience and get a meaningful life …ilham anandityahttp://www.blogger.com/profile/14872958440879418446noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5689919545539999366.post-10425002505937546002010-04-26T18:59:00.001+07:002010-05-12T02:58:01.602+07:00BEKAS KENANGAN 7D yang lama<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuUc2zm3QaQTITkHa__Nz9JKy4LGnDsC-Clm29p5GbQEvj0DOLprUdwVbUURcdlv-bnXu22HIpMc5-glAmLPNiyPwh926f0uuLFEsoCrfIi_hui0BirDFapbogryKKo7YFTvy0v_LYVWi7/s1600/all+friend%27s+7D.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuUc2zm3QaQTITkHa__Nz9JKy4LGnDsC-Clm29p5GbQEvj0DOLprUdwVbUURcdlv-bnXu22HIpMc5-glAmLPNiyPwh926f0uuLFEsoCrfIi_hui0BirDFapbogryKKo7YFTvy0v_LYVWi7/s400/all+friend%27s+7D.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5464415529417062850" /></a><br />THIS formerly VENDHISilham anandityahttp://www.blogger.com/profile/14872958440879418446noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5689919545539999366.post-52144306219581815932010-04-25T11:07:00.000+07:002010-04-25T11:09:01.237+07:00VIDEO SUNGAI DI DASAR LAUT...Video Sungai di dasar Laut, dapat anda lihat beberapa sumber di youtube, diantaranya klik :<br /><span style="font-style:italic;">http://www.youtube.com/watch?v=RxfQUNJlgNE<span style="font-style:italic;"><span style="font-style:italic;"><span style="font-style:italic;"><span style="font-style:italic;"><span style="font-weight:bold;"></span></span></span></span></span></span>ilham anandityahttp://www.blogger.com/profile/14872958440879418446noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5689919545539999366.post-53838449619978061912010-04-25T09:57:00.000+07:002010-04-25T09:58:33.307+07:00AGAR BDADARI CEMBURU PADAMU....Agar Bidadari Cemburu Padamu<br /><br /><br /><br />Di lautan nikmat<br />Dua makhluq berpisah<br />Yang satu tenggelam yang lain menyelam<br />Kau tahu apa bedanya?<br /><br /><br />“Kemudian Dia menyempurnakan penciptaanNya dan meniupkan ke dalam jasad itu sebagian dari ruhNya. Dan Dia menjadikan bagi kalian pendengaran, penglihatan, dan hati.. Sedikit sekali kalian mensyukuri.” (As Sajdah 9)<br /><br />Sungguh Allah telah memberikan nikmatNya kepada sekalian manusia. Maka mengapa tidak juga bersyukur dan bertaqwa? Padahal janji Allah adalah benar.<br /><br />“Sesungguhnya orang-orang bertaqwa berada di dalam tempat yang aman. Di dalam taman-taman dan mataair-mataair. Mereka memakai sutera halus dan sutera tebal, (duduk) berhadap-hadapan. Demikianlah.. dan Kami jodohkan mereka kepada bidadari bermata jeli.” (Ad Dhukhan 51-54)<br /><br />Kata bermata jeli dalam ayat ini memulai sebuah dialog panjang antara Ummu Salamah dengan Rasulullah Shallallu ‘Alaihi wa Sallam. Diaog ini merangkum sifat-sifat bidadari yang ingin kita kenali. Jika membacanya anda menjadi cemburu pada bidadari, maka tenanglah. Karena sungguh indah, bahwa dialog beliau berdua diakhiri dengan peyakinan bahwa wanita dunia jauh lebih baik dan patut dicemburui oleh bidadari. Wanita dunia yang bagaimana? Simak saja !<br /><br />Al Imam Ath Thabrani meriwayatkan sebuah hadits dari Ummu Salamah, bahwa ia Radhiyallahu ‘Anhaberkata,<br />“Ya Rasulullah, jelaskanlah padaku firman Allah tentang bidadari-bidadari yang bermata jeli…”<br />Beliau menjawab. “Bidadari yang kulitnya bersih, matanya jeli dan lebar, rambutnya berkilau bak sayap burung Nasar.” Aku (Ummu Salamah) berkata lagi, “Jelaskanlah padaku Ya Rasulullah, tentang firmanNya: Laksana mutiara yang tersimpan baik (Al Waqi’aj 23) ..!”<br />Beliau menjawab, “Kebeningannya seperti kebeningan mutiara di kedalaman lautan, tak pernah tersentuh tangan manusia…”<br /><br />Aku bertanya, “Ya Rasulullah, jelaskanlah kepadaku tentang firman Allah: Di dalam surga itu ada bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik (Ar Rahman 70) ..!” Beliau menjawab, “Akhlaknya baik dan wajahnya cantik jelita.”<br /><br />Aku bertanya lagi, “Jelaskanlah padaku firman Allah: Seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan baik.” (Ash Shaffat 49) ..!” Beliau menjawab, “Kelembutannya seperti kelembutan kulit yang ada bagian dalam telur dan terlindung dari kuliat bagian luarnya, atau yang biasa disebut putih telur.”<br /><br />Aku bertanya lagi, “Ya Rasulullah,jelaskan padaku firman Allah: Penuh cinta lagi sebaya umurnya (Al Waqi’ah 37) ..! Beliau menjawab, “Mereka adalah wanita-wanita yang meninggal di dunia dalam usia lanjut dalam keadaan rabun dan beruban. Itulah yang dijadikan Allah tatkala mereka sudah tahu, lalu Allah menjadikan mereka sebagai wanita-wanita gadis, penuh cinta, bergairah, mengasihi, dan umurnya sebaya.”<br /><br />Aku bertanya, “Ya Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukan bidadari yang bermata jeli?” Beliau menjawab, “Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari seperti kelebihan apa yang nampak dari apa yang tidak terlihat.”<br /><br />Aku bertanya, “Mengapa wanita-wanita dunia lebih utama dari bidadari?”<br />Beliau menjawab, “Karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutera, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuningan, sanggulnya mutiara, dan sisirnya terbuat dari emas. Mereka berkata, “Kami hidup abadi dan tidak mati. Kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali. Kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali. Kami ridha dan tak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya.”<br /><br />Aku berkata, “Ya Rasulullah, salah seorang wanita di antara kami pernah menikah dengan dua, tiga, atau empat laki-laki lalu meninggal dunia. Dia masuk surga dan merekapun masuk surga. Siapakah di antara laki-laki itu yang akan menjadi suaminya di surga?” Beliau menjawab, “Wahai Ummu Salamah, wanita itu disuruh memilih, lalu diapun memilih siapa di antara mereka yang paling baik akhlaqnya. Lalu dia berkata, “Rabbi, sesungguhnya lelaki inilah yang paling baik tatkala hidup bersamaku di dunia. Maka nikahkanlah aku dengannya…”<br />…Wahai Ummu Salamah, akhlaq yang baik itu akan pergi membawa dua kebaikan, dunia dan akhirat.” (HR At Thabrani)<br /><br />Sudah anda termukan potensi keunggulan anda bukan? Shalat, puasa, dan ibadah. Segala yang bisa dicakup oleh kata ibadah, segala kebaikan yang ditujukan untuk mencari keridhaan Allah. Semata karenaa Allah, dan untuk Allah.<br /><br />Kalau keunggulan kita atas bidadari, seperti kata Rasulullah, ada dalam shalat, ruku’, sujud, dan segala aktivitas ibadah kita, maka kemudian kita akan berikrar seperti yang diperintahkan Allah:<br /><br />“Katakanlah, “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku, hanya untuk Allah, Rabb Semesta Alam. Tiada sekutu bagiNya. Demikianlah yang diperintahkan kepadaku, dan aku adalah orang yang pertama-tama menjadi muslim”(Al An’am 162-163)<br /><br />Demikianlah yang diperintahkan kepadaku. Hidupku untukMu, apalagi matiku.. Karena aku rindu pada ridhaMu. “Allah ridha kepada mereka, dan merekapun ridha padaNya.” (Al Bayyunah 8)<br /><br />Penutup<br /><br />Kerinduan, ya.. kerinduan. Kerinduan menjadi nikmat yang menyambung asa harapan orang-orang beriman. Cita-cita besar para mujahid selalu berangkat dari terminal kerinduan. Dan unik, terminal rindu itu selalu dibawa serta selama perjalanan. Rindu, anugerah Allah untuk sumbu potensi dan pemantik api keshalihan, agar segera bertemu dalam perbaikan diri. Lalu akhirnya, ia bermuara pada satu lagi kerinduan. Kerinduan akan sebuah sambutan:<br /><br />“Wahai jiwa yang tenang, kembalilah pada Rabbmu dengan hati puas lagi diridhai, maka masuklah ke dalam golongan hamba-hambaKu dan masuklah ke dalam jannahku.” (Al Fajr 27-30)ilham anandityahttp://www.blogger.com/profile/14872958440879418446noreply@blogger.com0