Powered By Blogger

Rabu, 28 April 2010

macam-macam JENIS KAMERA

Ada berapa macam jenis kamera ?

• Large Format
• Medium format
• Small format (SLR, Semi, Pocket)

• Large format -> Kamera ini rata-rata berukuran body besar, dan menghasilkan hasil gambar yang cukup besar pula. Kamera ini biasa digunakan untuk memotret gambar yang dibutuhkan kualitas tinggi.


• Medium Format -> Kamera ini berukuran sedang , terkadang cukup besar.Menghasilkan gambar yang mempunyai kualitas bagus (sedikit lebih rendah dibanding large format).

• Small Format -> dalam ketegori ini, terdapat beberapa jenis kamera. Seperti kamera SLR, Pocket, dll.Kamera SLR banyak digunakan para proffesional fotografer, sedangkan kamera pocket hanya digunakan para pemula yang tujuan memotret nya diluar untuk lomba / mencari uang. Tetapi, hanya memotret semata, untuk diabadikan dan tidak digunakan secara lebih. Berbeda dengan pocket, kamera SLR banyak digunakan untuk lomba - lomba dan mengahsilkan gambar yang lebih baik dibanding pocket.

APA ITU KAMERA?

KAMERA DAN AKSESORISNYA

KAMERA

Kamera artinya ruang atau kotak, kamera foto yang paling sederhana berbentuk sebuah kotak kedap cahaya yang diberi lubang kecil, kamera ini disebut Pinhole Camera. Sinar yang melalui lubang kecil ini sampai pada dinding belakang. Bayangan yang terbentuk akan terbalik dan sinarnya sangat lemah sehingga jika kita ingin melihatnya dengan jelas (dinding belakang kita ganti dengan kaca buram) kita harus memakai kain kerudung hitam. Kemudian di dinding belakang bagian dalam kita pasang film (seleloid yang diberi lapisan tipis yang peka cahaya).

Jika penutup lubang dibuka maka sinar yang masuk akan mengenai film sehingga terjadi proses kimia yang menjadikan film mempunyai bayangan laten, film ini akan diproses yang disebut pengembangan dengan sejumlah larutan kimia sehingga bayangan laten akan timbul dengan nada yang terbalik.
Pada perkembangan selanjutnya kamera diberi lensa, rana dan jendela pembidik sehingga penggunaannya lebih mudah, lensa digunakan untuk mengumpulkan cahaya kefilm dengan jumlah cahaya yang cukup besar tetapi bayangan yang dihasilkan tetap tajam, rana berfungsi untuk membuka dan menutup agar cahaya yang sampai ke film dianggap cukup, sedang jendela pembidik berfungsi untuk mengamati objek yang akan dipotret.

Makin lama banyak peralatan tambahan yang diberikan pada kamera seperti diafragma, pengokang, pengatur fokus pada lensa dan lain-lain sehingga menjadi kamera yang kita kenal pada saat sekarang ini.
Kamera yang diperkenalkan akhir-akhir ini telah dilengkapi sistem automat seperti auto fokus, auto loading, automat pencahayaan dan sistem elektronik digital dalam pengoperasiannya sehingga pemotret semakin mudah dalam pemotretan walaupun kita harus banyak belajar untuk memahami cara kerja peralatan tersebut.



JENIS KAMERA:
Berdasarkan sistem bidiknya kamera dibagi-bagi menurut jenisnya
• View Camera (kamera pengamat)
Jenis kamera kuno, pembidik melihat bayangan objek dari kaca buram (ground-glass) yang langsung ada dibelakang lensa dengan gambar terbalik, setelah difokuskan dengan menggeser-geser bagian lensanya, kaca buramnya ditukar dengan film. Pada versi yang lebih modern sistem pembidiknya diubah dengan penta prisma yang besar.
• View Finder Camera (kamera pembidik)
Jenis kamera poket, sangat praktis penggunaannya, lensa pengamat bidikannya ada atas samping lensa utama,
• Range Finder Camera (kamera penemu jarak)
Penemu jaraknya terdiri dari lensa kecil, disamping lensa pengamat bidikan yang akan menimbulkan gambar kedua dalam bidikan, kamera ini sudah mengunakan gelang fokus di bagian lensanya.
Berdasarkan kedudukan sistem pembidik dan fim kamera dibagi menjadi
• Single Lens Reflex (SLR)
Jenis terpopuler untuk amatir dan profesional, pengamat bidikan ditambah cermin pantul dan penta prisma sehingga bayangan tidak terbalik, kita akan banyak membahas pada jenis kamera ini.
• Twin Lens Reflex (TLR)
Jenis kamera studio, memakai sistem lensa kembar, satu untuk film yang satu lagi untuk pengamat bidikan.
Berdasarkan penggunaan dalam dunia fotografi kamera dibagi menjadi
• Kamera Udara
Digunakan untuk pemetaan bumi, terpasang pada dasar pesawat, film yang digunakan berukuran besar.
• Kamera percetakan (Lithography Camera)
Digunakan untuk membuat pelat cetak, kameranya sangat besar, film yang digunakan berukuran dalam orde puluhan centimeter sampai meter, film yang digunakan jenis ortho film.
• View Camera Plaubel
Digunakan untuk pemotretan arsitektur, kelebihannya terletak pada posisi lensa dan filmyang dapat diubah-ubah sudutnya ( antara film dan lensa tidak sejajar), sehingga perspektif dapat diubah-ubah
• Kamera studio
Digunakan untuk membuat hasil cetak berukuran besar sehingga film harus berukuran cukup besar (6 x 6 cm) untuk menjamin mutu cetak secara maksimal
• Kamera Dalam air
Digunakan para penyelam atau petualang untuk memotet kegiatan atau objek mereka
• Kamera 3-D
Mempunyai 2 lensa, yang membuat sekaligus 2 gambar tiap kali pemotretan, untuk mengamati fotonya harus menggunakan pengamat stereo, sehingga pengamat mendapat kesan melihat objek 3 dimensi
• Kamera Polaroid (Instan Camera)
Kamera langsung jadi ini digunakan untuk membuat pas foto, dunia parawisata, juga digunakan sebagai kamera penolong dalam studio untuk menilai pencahayaan objek
Dan masih banyak lagi pengunaan kamera khusus dibidang pekerjaan lain. Pada perkembangan akhir-akhir ini telah ada kamera yang sistem kerja dan reproduksinya tidak lagi konvensional yaitu seperti :
• Kamera disk
Sarana penyimpanan gambarnya memakai film yang berbentuk cakram (disk), sementara proses pencucian dan pencetakan masih seperti film biasa
• Kamera digital
Kamera ini tidak lagi memakai film sebagai pengambil gambar tetapi diganti dengan alat sensor peka cahaya, sensor ini akan menyimpan informasinya kedalam disket atau ke alat penyimpan memori (RAM), selanjutnya informasi yang berbentuk digital ini diproses melalui komputer dan pencetakanya memakai Thermal Printer .
Berdasarkan format/ukuran film yang digunakan kamera dibagi
• Kamera 126 mm
Ukuran film 28 x 28 mm, filmnya di dalam kemasan cartridge
• Kamera 120 mm
Ukuran film dengan lebar 6 cm
• Kamera 110 mm
Ukuran film 13 x 17 mm, filmnya di dalam kemasan cartridge
• Kamera 35 mm
Ukuran film 24 x 36 mm, filmnya di dalam kemasan kaset
• Kamera 8 mm
Ukuran film 8 x 11 mm, filmnya di dalam kemasan cartridge
BAGIAN-BAGIAN KAMERA SLR
Untuk jenis kamera 35 mm manual dan semi automatik
Bagian atas kamera
- Ring putar pemilih kecepatan rana (shutter)
- Ring putar pemilih kecepatan film (ASA)
- Engkol pengokang film
- Tombol pelepas rana
- Engkol pengulung film + pembuka punggung kamera
- Hot shoe (tempat dudukan blitz)
- Ring putar kompensasi pencahayaan
- Tombol multi exposure (pemotretan ganda)
Bagian bawah kamera
- Tombol pelepas pemutar balik film
- Dudukan Tripot
- Tempat baterai
- Dudukan motor drive
Bagian depan kamera
- Tombol self timer
- Tombol pengukur depth of field
- Tombol pelepas lensa
- Lensa
- Ring putar pemilih diafragma
- Ring putar pemilih fokus
Bagian punggung kamera
- Jendela pengamat
- Tombol cek baterai
- Data back
Bagian dalam kamera
- Penta prisma (prisma segi lima)
- Cermin pantul
- Tirai rana
- Dudukan film dan lidah film
- Sensor cahaya
- Display pengukuran cahaya
Bagian-bagian kamera tersebut-diatas tidak harus sama, bergantung dari merek dan tipe kamera yang kita miliki. Beberapa jenis kamera canggih yang sekarang beredar mempunyai fasilitas seperti display digitalize, blitz fill in, tombol pengunci fokus dan pencahayaan, motor drive, tombol penggulung automat film, tombol fungsi-fungsi pencahayaan (manual, auto, program, aparture priority, speed priority dll).
ASESORIS KAMERA
Perlengkapan lain selain kamera
- Tripod
Penyangga berkaki tiga, digunakan untuk pemotretan dengan kecepatan rana rendah atau untuk kamera besar
- Monopod
Penyangga berkaki satu, digunakan untuk membantu pemotretan agar beban kamera dan lensa tidak terlalu berat.
- Filter
Semacam kaca yang ditaruh di depan lensa untuk membuat efek-efek tertentu atau membantu hasil pemotretan sehingga sesuai dengan yang diinginkan.
- Tudung lensa (Lens Hood)
Tudung yang diletakkan didepan lensa untuk menghalangi kemungkinan masuknya cahaya yang tidak diinginkan.
- Lampu kilat (Blitz atau Flash)
Merupakan pencahayaan buatan untuk membantu pemotretan jika cahaya alam kurang mendukung.
- Kabel pelepas rana (Cable release)
Alat bantu untuk menekan tombol pelepas rana agar tidak terjadi goncangan pada saat menekan.
- Adapter Ring
Ring tambahan yang diletakkan antara body kamera dan lensa untuk menyesuaikan antara dudukan lensa dan dudukan kamera.
- Lens Converter
Semacam ring tambahan yang gunanya untuk memperpanjang jarak fokus lensa.
- Adapter mikroskop
Sejenis adapter ring, tapi dibuat untuk menyambung antara body kamera ke mikroskop.
- Auto Belows
Belalai penghubung antara body kamera dengan lensa untuk pemotretan makro.

HOW TO MAKE CAKE by ilham ananditya

By : ilham ananditya

•GOAL : HOW TO MAKE CAKE


•MATERIAL :

• 80 g Sugar Sand
• 75 gr Butter Cream
• 60 g Wheat Flour
• Milk Powder 15 gr
• Egg-Yolk 8 Grain

•Topping :

• Butter Cream ready for use
• Dates, split into two

•How to Make or Steps :

• Skin: Beat the sugar sand and margarine until smooth, put the egg yolks and beaten flat. After that, add the flour and mix well
• Enter the pie dough in the mold beroles margarine, stick a fork prick bottom with
• Cake: Whisk sugar and egg yolks until fluffy, put the flour and milk powder, mix well. Enter and cream the butter and mix well.
• Pour the cake batter over the pie shell, bake in 170 C oven until done.
• Lift
• Add cream butetr, attach dates, decorated according to taste. Serve


***thank you***

TRAINING ESQ

Training ESQ

“Training ESQ adalah sebuah fenomena. Menggugah dan mampu mengubah kehidupan seseorang … karena Training ESQ akan membawa kita menemukan makna kebahagiaan yang hakiki”.

Kebahagiaan adalah hal yang senantiasa dicari manusia sepanjang hidupnya. Apapun yang dilakukan seseorang –disadari ataupun tidak- sesungguhnya selalu menuju pada satu muara kata ‘bahagia’.
Ada beragam cara manusia dalam mendapatkan kebahagiaan. Ada yang mencarinya dengan berusaha mendapatkan materi dan kekayaan sebanyak mungkin. Inilah yang disebut dengan physical happiness.

Ada pula orang yang merasa bahagia ketika mendapatkan pujian, penghargaan, atau pengakuan atas prestasi yang diraih. Itulah yang dinamakan emotional happiness.
Namun Physical dan emotional happiness cenderung sulit untuk dipenuhi karena sifat manusia selalu merasa tidak pernah puas. Sehingga akhirnya upaya untuk senantiasa memenuhi physical dan emotional happiness tersebut kerap berujung pada kekecewaan bahkan stres.

Sesungguhnya ada jenis kebahagiaan yang ketiga yaitu spiritual happiness. Kebahagiaan spiritual adalah ketika seseorang mampu memaknai untuk apa mereka diciptakan, apa tujuan hidup mereka, dan mau kemana mereka kelak. Berbeda dengan physical & emotional happiness yang selalu ingin ‘memperoleh’, spiritual happiness justru membuat seseorang ingin selalu ‘memberi’.

Untuk dapat meraih kesuksesan atau kebahagiaan, manusia dibekali 3 modal, yaitu modal materiil/fisik, modal emosional, dan modal spiritual. Modal fisik (Physical Capital) berupa potensi sumber daya alam. Modal emosional (Emotional Capital) yaitu rasa kebersamaan dan keterikatan emosi, dan modal spiritual (Spiritual Capital) yaitu kemampuan mengenal diri sejati sebagai hamba Tuhan.
Untuk mengelola ketiga modal tadi, diperlukan tiga jenis kecerdasan. Fungsi IQ adalah “What I think” (apa yang saya pikirkan) untuk mengelola kekayaan fisik atau materi; fungsi EQ adalah “What I feel” (apa yang saya rasakan) untuk mengelola Kekayaan Sosial; dan fungsi SQ adalah “Who am I” (siapa saya) untuk mengelola Kekayaan Spiritual.

Training ESQ akan menggabungkan ketiga kecerdasan untuk meraih kebahagiaan hakiki dan kehidupan yang bermakna…

Feel the experience and get a meaningful life …

Minggu, 25 April 2010

VIDEO SUNGAI DI DASAR LAUT...

Video Sungai di dasar Laut, dapat anda lihat beberapa sumber di youtube, diantaranya klik :
http://www.youtube.com/watch?v=RxfQUNJlgNE

AGAR BDADARI CEMBURU PADAMU....

Agar Bidadari Cemburu Padamu



Di lautan nikmat
Dua makhluq berpisah
Yang satu tenggelam yang lain menyelam
Kau tahu apa bedanya?


“Kemudian Dia menyempurnakan penciptaanNya dan meniupkan ke dalam jasad itu sebagian dari ruhNya. Dan Dia menjadikan bagi kalian pendengaran, penglihatan, dan hati.. Sedikit sekali kalian mensyukuri.” (As Sajdah 9)

Sungguh Allah telah memberikan nikmatNya kepada sekalian manusia. Maka mengapa tidak juga bersyukur dan bertaqwa? Padahal janji Allah adalah benar.

“Sesungguhnya orang-orang bertaqwa berada di dalam tempat yang aman. Di dalam taman-taman dan mataair-mataair. Mereka memakai sutera halus dan sutera tebal, (duduk) berhadap-hadapan. Demikianlah.. dan Kami jodohkan mereka kepada bidadari bermata jeli.” (Ad Dhukhan 51-54)

Kata bermata jeli dalam ayat ini memulai sebuah dialog panjang antara Ummu Salamah dengan Rasulullah Shallallu ‘Alaihi wa Sallam. Diaog ini merangkum sifat-sifat bidadari yang ingin kita kenali. Jika membacanya anda menjadi cemburu pada bidadari, maka tenanglah. Karena sungguh indah, bahwa dialog beliau berdua diakhiri dengan peyakinan bahwa wanita dunia jauh lebih baik dan patut dicemburui oleh bidadari. Wanita dunia yang bagaimana? Simak saja !

Al Imam Ath Thabrani meriwayatkan sebuah hadits dari Ummu Salamah, bahwa ia Radhiyallahu ‘Anhaberkata,
“Ya Rasulullah, jelaskanlah padaku firman Allah tentang bidadari-bidadari yang bermata jeli…”
Beliau menjawab. “Bidadari yang kulitnya bersih, matanya jeli dan lebar, rambutnya berkilau bak sayap burung Nasar.” Aku (Ummu Salamah) berkata lagi, “Jelaskanlah padaku Ya Rasulullah, tentang firmanNya: Laksana mutiara yang tersimpan baik (Al Waqi’aj 23) ..!”
Beliau menjawab, “Kebeningannya seperti kebeningan mutiara di kedalaman lautan, tak pernah tersentuh tangan manusia…”

Aku bertanya, “Ya Rasulullah, jelaskanlah kepadaku tentang firman Allah: Di dalam surga itu ada bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik (Ar Rahman 70) ..!” Beliau menjawab, “Akhlaknya baik dan wajahnya cantik jelita.”

Aku bertanya lagi, “Jelaskanlah padaku firman Allah: Seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan baik.” (Ash Shaffat 49) ..!” Beliau menjawab, “Kelembutannya seperti kelembutan kulit yang ada bagian dalam telur dan terlindung dari kuliat bagian luarnya, atau yang biasa disebut putih telur.”

Aku bertanya lagi, “Ya Rasulullah,jelaskan padaku firman Allah: Penuh cinta lagi sebaya umurnya (Al Waqi’ah 37) ..! Beliau menjawab, “Mereka adalah wanita-wanita yang meninggal di dunia dalam usia lanjut dalam keadaan rabun dan beruban. Itulah yang dijadikan Allah tatkala mereka sudah tahu, lalu Allah menjadikan mereka sebagai wanita-wanita gadis, penuh cinta, bergairah, mengasihi, dan umurnya sebaya.”

Aku bertanya, “Ya Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukan bidadari yang bermata jeli?” Beliau menjawab, “Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari seperti kelebihan apa yang nampak dari apa yang tidak terlihat.”

Aku bertanya, “Mengapa wanita-wanita dunia lebih utama dari bidadari?”
Beliau menjawab, “Karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutera, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuningan, sanggulnya mutiara, dan sisirnya terbuat dari emas. Mereka berkata, “Kami hidup abadi dan tidak mati. Kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali. Kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali. Kami ridha dan tak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya.”

Aku berkata, “Ya Rasulullah, salah seorang wanita di antara kami pernah menikah dengan dua, tiga, atau empat laki-laki lalu meninggal dunia. Dia masuk surga dan merekapun masuk surga. Siapakah di antara laki-laki itu yang akan menjadi suaminya di surga?” Beliau menjawab, “Wahai Ummu Salamah, wanita itu disuruh memilih, lalu diapun memilih siapa di antara mereka yang paling baik akhlaqnya. Lalu dia berkata, “Rabbi, sesungguhnya lelaki inilah yang paling baik tatkala hidup bersamaku di dunia. Maka nikahkanlah aku dengannya…”
…Wahai Ummu Salamah, akhlaq yang baik itu akan pergi membawa dua kebaikan, dunia dan akhirat.” (HR At Thabrani)

Sudah anda termukan potensi keunggulan anda bukan? Shalat, puasa, dan ibadah. Segala yang bisa dicakup oleh kata ibadah, segala kebaikan yang ditujukan untuk mencari keridhaan Allah. Semata karenaa Allah, dan untuk Allah.

Kalau keunggulan kita atas bidadari, seperti kata Rasulullah, ada dalam shalat, ruku’, sujud, dan segala aktivitas ibadah kita, maka kemudian kita akan berikrar seperti yang diperintahkan Allah:

“Katakanlah, “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku, hanya untuk Allah, Rabb Semesta Alam. Tiada sekutu bagiNya. Demikianlah yang diperintahkan kepadaku, dan aku adalah orang yang pertama-tama menjadi muslim”(Al An’am 162-163)

Demikianlah yang diperintahkan kepadaku. Hidupku untukMu, apalagi matiku.. Karena aku rindu pada ridhaMu. “Allah ridha kepada mereka, dan merekapun ridha padaNya.” (Al Bayyunah 8)

Penutup

Kerinduan, ya.. kerinduan. Kerinduan menjadi nikmat yang menyambung asa harapan orang-orang beriman. Cita-cita besar para mujahid selalu berangkat dari terminal kerinduan. Dan unik, terminal rindu itu selalu dibawa serta selama perjalanan. Rindu, anugerah Allah untuk sumbu potensi dan pemantik api keshalihan, agar segera bertemu dalam perbaikan diri. Lalu akhirnya, ia bermuara pada satu lagi kerinduan. Kerinduan akan sebuah sambutan:

“Wahai jiwa yang tenang, kembalilah pada Rabbmu dengan hati puas lagi diridhai, maka masuklah ke dalam golongan hamba-hambaKu dan masuklah ke dalam jannahku.” (Al Fajr 27-30)