Powered By Blogger

Selasa, 29 Juni 2010

keterangan

Blogs
What is a Mutant?
May 21

Written by: Mutantkind Team
5/21/2010 8:14 AM RssIcon
A mutant is a being or new genetic character, arising or resulting from an instance of mutation, which is a base-pair sequence change within the DNA of a gene or chromosome of an organism resulting in the creation of a new character, power or trait not found in the wild type or humankind.

Copyright ©2010 SuperUser Account
Trackback Print
Tags:
Categories:
Location: Blogs Parent Separator Mutantkind Team Blog
del.icio.usFacebookDiggGoogleLive BookmarksNewsvineStumbleUponTechnoratiYahooDotNetKicks

1 comment(s) so far...

Gravatar

Re: What is a Mutants?

Nice definition

By Lore on 5/21/2010 8:48 AM
Login to Add Your Comment

SCIENCE

Ilmu pengetahuan

Ilmu (dari bahasa Latin scientia, yang berarti "pengetahuan") adalah dalam pengertian yang luas ke basis-pengetahuan yang sistematis atau praktek preskriptif yang mampu menghasilkan prediksi atau jenis diprediksi hasil. Dalam pengertian ini, ilmu bisa merujuk kepada suatu teknik sangat terampil atau praktek.

Dalam arti lebih terbatas kontemporer, ilmu merupakan suatu sistem memperoleh pengetahuan berdasarkan metode ilmiah, dan tubuh yang diselenggarakan pengetahuan yang diperoleh melalui research.This seperti artikel berfokus pada penggunaan lebih terbatas dari kata itu. Ilmu seperti dibahas dalam artikel ini kadang-kadang disebut ilmu eksperimental untuk membedakannya dari ilmu terapan, yang merupakan aplikasi dari penelitian ilmiah untuk spesifik kebutuhan manusia-meskipun keduanya sering saling berhubungan.

Ilmu adalah usaha yang terus menerus untuk menemukan dan meningkatkan pengetahuan manusia dan pemahaman melalui penelitian disiplin. Menggunakan metode dikendalikan, ilmuwan mengumpulkan bukti yang dapat diamati dari fenomena alam atau sosial, data yang terukur catatan yang berkaitan dengan pengamatan, dan menganalisis informasi ini untuk membangun penjelasan teoretis tentang bagaimana sesuatu bekerja. Metode penelitian ilmiah termasuk generasi hipotesis tentang bagaimana fenomena bekerja, dan eksperimen yang menguji hipotesis ini dengan kondisi yang terkendali. Para ilmuwan juga diharapkan untuk mempublikasikan informasi mereka sehingga ilmuwan lain dapat melakukan percobaan yang sama untuk memeriksa kesimpulan mereka. Hasil dari proses ini memungkinkan pemahaman yang lebih baik peristiwa masa lalu, dan kemampuan yang lebih baik untuk memprediksi kejadian masa depan dari jenis yang sama dengan yang telah diuji.

Dasar klasifikasi

Bidang Ilmiah umumnya dibagi menjadi dua kelompok besar: ilmu alam, yang mempelajari fenomena alam (termasuk kehidupan biologis), dan ilmu sosial, yang mempelajari tingkah laku manusia dan masyarakat. Pengelompokan ini adalah ilmu empiris, yang berarti pengetahuan harus didasarkan pada fenomena yang dapat diamati dan mampu menjadi diuji validitas oleh peneliti lain yang bekerja di bawah conditions.There yang sama juga terkait disiplin yang dikelompokkan ke dalam ilmu interdisipliner dan terapan, seperti teknik dan ilmu kesehatan. Dalam kategori-kategori ini khusus bidang ilmiah yang dapat mencakup unsur disiplin ilmu lainnya tetapi sering kali memiliki terminologi sendiri dan tubuh keahlian.

Matematika, yang diklasifikasikan sebagai ilmu formal, telah baik persamaan dan perbedaan dengan ilmu-ilmu alam dan sosial. Hal ini mirip dengan ilmu empiris dalam yang melibatkan sebuah studi, tujuan hati-hati dan sistematis dari wilayah pengetahuan, berbeda karena metoda yang dijalankan dalam memverifikasi pengetahuan, menggunakan ilmu pengetahuan priori daripada methods.Formal empiris, yang juga mencakup statistik dan logika, adalah penting untuk ilmu-ilmu empiris. Mayor kemajuan dalam ilmu formal sering menyebabkan kemajuan besar dalam ilmu-ilmu empiris. Ilmu-ilmu formal sangat penting dalam pembentukan hipotesis, teori, dan hukum, baik dalam menemukan dan menjelaskan cara kerja (ilmu alam) dan bagaimana orang berpikir dan bertindak (ilmu sosial).
Sejarah dan etimologi


Sementara investigasi empiris dari dunia alam telah diuraikan sejak jaman dahulu (misalnya, oleh Aristoteles, Theophrastus dan Pliny the Elder), dan metode ilmiah telah digunakan sejak Abad Pertengahan (misalnya, oleh Ibn al-Haytham, Abu Rayhan Biruni dan Roger Bacon), fajar sains modern umumnya ditelusuri kembali ke masa modern awal, selama apa yang dikenal sebagai Revolusi Ilmiah pada abad ke-16 dan 17.

Kata "ilmu" berasal melalui Prancis Lama, dan pada gilirannya berasal dari bahasa Latin scientia, "pengetahuan", bentuk nominal verba scire, "untuk mengetahui". Proto-Indo-Eropa (PIE) root yang menghasilkan scire adalah * Skei-, yang berarti "dipotong, terpisah, atau melihat". Demikian pula, kata Yunani untuk ilmu pengetahuan adalah 'ep st? Μ?? ", Berasal dari verba 'ep staμa??', 'tahu'. Dari Abad Pertengahan ke Pencerahan, ilmu pengetahuan atau scientia berarti apapun knowledge.Science dicatat sistematis sehingga memiliki jenis yang sama yang sangat luas yang berarti filsafat yang pada waktu itu. Dalam bahasa lain, termasuk Perancis, Spanyol, Portugis, dan Italia, kata yang sesuai dengan ilmu pengetahuan juga membawa makna ini.

Sebelum 1700-an, istilah yang lebih disukai untuk studi alam filsafat alam, sementara sebagian besar berbahasa Inggris biasanya disebut disiplin ilmu filsafat lainnya (seperti logika, metafisika, epistemologi, etika dan estetika) sebagai filsafat moral. Hari ini, "filsafat moral" lebih-atau-kurang sama dengan "etika". Jauh ke 1700-an, sains dan filsafat alam tidak cukup sinonim, tetapi hanya menjadi kemudian dengan penggunaan langsung dari apa yang akan menjadi dikenal secara resmi sebagai metode ilmiah. Sebaliknya, kata "ilmu" dalam bahasa Inggris masih digunakan pada abad ke-17 (1600) untuk merujuk pada konsep Aristotelian pengetahuan yang cukup aman untuk digunakan sebagai resep yang benar-benar yakin bagaimana melakukan sesuatu. Dalam hal ini berbeda dari dua kata, filsuf John Locke pada tahun 1690 menulis meremehkan bahwa "filsafat alam yang tidak mampu menjadi membuat ilmu".

Locke harus dibuktikan salah, namun. Pada awal 1800-an, filsafat alam sudah mulai terpisah dari filsafat, meskipun sering kali mempertahankan makna yang sangat luas. Dalam banyak kasus, ilmu pengetahuan terus berdiri untuk pengetahuan yang dapat diandalkan tentang topik apapun, dengan cara yang sama saat ini masih digunakan dalam arti luas (lihat pendahuluan artikel ini) dalam hal ilmu pengetahuan modern seperti perpustakaan, ilmu politik, dan ilmu komputer. Dalam pengertian yang lebih sempit dari ilmu pengetahuan, sebagai filsafat alam menjadi terkait dengan perluasan serangkaian hukum yang jelas (mulai dengan hukum Galileo, hukum Kepler, dan hukum Newton untuk gerak), menjadi lebih populer untuk menyebut filsafat alam sebagai ilmu pengetahuan alam . Selama abad kesembilan belas, apalagi, ada kecenderungan meningkat menjadi ilmu mengasosiasikan dengan mempelajari dunia alam (yaitu dunia non-manusia). Langkah ini kadang-kadang meninggalkan studi tentang pemikiran manusia dan masyarakat (apa yang akan datang menjadi disebut ilmu sosial) dalam limbo linguistik pada akhir abad ini dan ke depan.

Melalui 1800-an, banyak berbahasa Inggris semakin membedakan ilmu (yaitu ilmu-ilmu alam) dari semua bentuk pengetahuan lainnya dalam berbagai cara. Ekspresi sekarang-akrab "metode ilmiah," yang merujuk ke bagian preskriptif dari bagaimana membuat penemuan dalam filsafat alam, hampir tidak terpakai sampai saat itu, tetapi menjadi meluas setelah tahun 1870-an, meskipun jarang ada kesepakatan total tentang apa yang di dalamnya. Kata "ilmuwan," dimaksudkan untuk merujuk kepada seorang filsuf alam sistematis-bekerja, (sebagai lawan dari intuitif atau secara empiris-berpikiran satu) ini diciptakan pada 1833 oleh William Whewell.Discussion ilmuwan sebagai suatu kelompok khusus orang-orang yang ilmu pengetahuan, bahkan jika atribut mereka untuk perdebatan, tumbuh pada paruh terakhir dari orang century.Whatever 19 sebenarnya dimaksudkan dengan istilah-istilah ini pada awalnya, mereka akhirnya digambarkan ilmu pengetahuan, dalam arti sempit kebiasaan penggunaan metode ilmiah dan pengetahuan yang diturunkan dari itu, sebagai sesuatu yang sangat berbeda dari semua wilayah lain dari usaha manusia.

Pada abad kedua puluh (1900), gagasan sains modern sebagai jenis khusus pengetahuan tentang dunia, dilakukan oleh kelompok yang berbeda dan dilakukan melalui metode yang unik, pada dasarnya di tempat. Ini digunakan untuk memberikan legitimasi kepada berbagai bidang melalui judul, seperti "obat ilmiah", teknik, iklan, atau ibu. Selama 1900-an, hubungan antara ilmu pengetahuan dan teknologi juga menjadi semakin kuat

SCIENCE

Science

Science (from the Latin scientia, meaning "knowledge") is in its broadest sense to any systematic knowledge-base or prescriptive practice that is capable of resulting in a prediction or predictable type of outcome. In this sense, science may refer to a highly skilled technique or practice.

In its more restricted contemporary sense, science is a system of acquiring knowledge based on scientific method, and to the organized body of knowledge gained through such research.This article focuses on the more restricted use of the word. Science as discussed in this article is sometimes called experimental science to differentiate it from applied science, which is the application of scientific research to specific human needs—although the two are commonly interconnected.

Science is a continuing effort to discover and increase human knowledge and understanding through disciplined research. Using controlled methods, scientists collect observable evidence of natural or social phenomena, record measurable data relating to the observations, and analyze this information to construct theoretical explanations of how things work. The methods of scientific research include the generation of hypotheses about how phenomena work, and experimentation that tests these hypotheses under controlled conditions. Scientists are also expected to publish their information so other scientists can do similar experiments to double-check their conclusions. The results of this process enable better understanding of past events, and better ability to predict future events of the same kind as those that have been tested.

Basic classifications

Scientific fields are commonly divided into two major groups: natural sciences, which study natural phenomena (including biological life), and social sciences, which study human behavior and societies. These groupings are empirical sciences, which means the knowledge must be based on observable phenomena and capable of being tested for its validity by other researchers working under the same conditions.There are also related disciplines that are grouped into interdisciplinary and applied sciences, such as engineering and health science. Within these categories are specialized scientific fields that can include elements of other scientific disciplines but often possess their own terminology and body of expertise.

Mathematics, which is classified as a formal science, has both similarities and differences with the natural and social sciences. It is similar to empirical sciences in that it involves an objective, careful and systematic study of an area of knowledge; it is different because of its method of verifying its knowledge, using a priori rather than empirical methods.Formal science, which also includes statistics and logic, is vital to the empirical sciences. Major advances in formal science have often led to major advances in the empirical sciences. The formal sciences are essential in the formation of hypotheses, theories, and laws, both in discovering and describing how things work (natural sciences) and how people think and act (social sciences).
History and etymology


While empirical investigations of the natural world have been described since antiquity (for example, by Aristotle, Theophrastus and Pliny the Elder), and scientific methods have been employed since the Middle Ages (for example, by Ibn al-Haytham, Abu Rayhan Biruni and Roger Bacon), the dawn of modern science is generally traced back to the early modern period, during what is known as the Scientific Revolution of the 16th and 17th centuries.

The word "science" comes through the Old French, and is derived in turn from the Latin scientia, "knowledge", the nominal form of the verb scire, "to know". The Proto-Indo-European (PIE) root that yields scire is *skei-, meaning to "cut, separate, or discern".Similarly, the Greek word for science is 'ep?st?µ?', deriving from the verb 'ep?staµa?', 'to know'. From the Middle Ages to the Enlightenment, science or scientia meant any systematic recorded knowledge.Science therefore had the same sort of very broad meaning that philosophy had at that time. In other languages, including French, Spanish, Portuguese, and Italian, the word corresponding to science also carries this meaning.

Prior to the 1700s, the preferred term for the study of nature was natural philosophy, while English speakers most typically referred to other philosophical disciplines (such as logic, metaphysics, epistemology, ethics and aesthetics) as moral philosophy. Today, "moral philosophy" is more-or-less synonymous with "ethics". Far into the 1700s, science and natural philosophy were not quite synonymous, but only became so later with the direct use of what would become known formally as the scientific method. By contrast, the word "science" in English was still used in the 17th century (1600s) to refer to the Aristotelian concept of knowledge which was secure enough to be used as a sure prescription for exactly how to do something. In this differing sense of the two words, the philosopher John Locke wrote disparagingly in 1690 that "natural philosophy is not capable of being made a science".

Locke was to be proven wrong, however. By the early 1800s, natural philosophy had begun to separate from philosophy, though it often retained a very broad meaning. In many cases, science continued to stand for reliable knowledge about any topic, in the same way it is still used in the broad sense (see the introduction to this article) in modern terms such as library science, political science, and computer science. In the more narrow sense of science, as natural philosophy became linked to an expanding set of well-defined laws (beginning with Galileo's laws, Kepler's laws, and Newton's laws for motion), it became more popular to refer to natural philosophy as natural science. Over the course of the nineteenth century, moreover, there was an increased tendency to associate science with study of the natural world (that is, the non-human world). This move sometimes left the study of human thought and society (what would come to be called social science) in a linguistic limbo by the end of the century and into the next.

Through the 1800s, many English speakers were increasingly differentiating science (i.e., the natural sciences) from all other forms of knowledge in a variety of ways. The now-familiar expression “scientific method,” which refers to the prescriptive part of how to make discoveries in natural philosophy, was almost unused until then, but became widespread after the 1870s, though there was rarely total agreement about just what it entailed.The word "scientist," meant to refer to a systematically-working natural philosopher, (as opposed to an intuitive or empirically-minded one) was coined in 1833 by William Whewell.Discussion of scientists as a special group of people who did science, even if their attributes were up for debate, grew in the last half of the 19th century.Whatever people actually meant by these terms at first, they ultimately depicted science, in the narrow sense of the habitual use of the scientific method and the knowledge derived from it, as something deeply distinguished from all other realms of human endeavor.

By the twentieth century (1900s), the modern notion of science as a special kind of knowledge about the world, practiced by a distinct group and pursued through a unique method, was essentially in place. It was used to give legitimacy to a variety of fields through such titles as "scientific" medicine, engineering, advertising, or motherhood. Over the 1900s, links between science and technology also grew increasingly strong.

Minggu, 23 Mei 2010

Why Save Endangered Species?

Why Save Endangered Species?



Plants and animals hold medicinal, agricultural, ecological, commercial and aesthetic/recreational value. Endangered species must be protected and saved so that future generations can experience their presence and value.

Medicinal

Plants and animals are responsible for a variety of useful medications. In fact, about forty percent of all prescriptions written today are composed from the natural compounds of different species. These species not only save lives, but they contribute to a prospering pharmaceutical industry worth over $40 billion annually. Unfortunately, only 5% of known plant species have been screened for their medicinal values, although we continue to lose up to 100 species daily.

The Pacific yew, a slow-growing tree found in the ancient forests of the Pacific Northwest, was historically considered a "trash" tree (it was burned after clearcutting). However, a substance in its bark taxol was recently identified as one of the most promising treatments for ovarian and breast cancer.

Additionally, more than 3 million American heart disease sufferers would perish within 72 hours of a heart attack without digitalis, a drug derived from the purple foxglove.


Agricultural

There are an estimated 80,000 edible plants in the world. Humans depend upon only 20 species of these plants, such as wheat and corn, to provide 90% of the world's food. Wild relatives of these common crops contain essential disease-resistant material. They also provide humans with the means to develop new crops that can grow in inadequate lands such as in poor soils or drought-stricken areas to help solve the world hunger problem. In the 1970s, genetic material from a wild corn species in Mexico was used to stop a leaf fungus that had previously wiped out 15% of the U.S. corn crop.

Ecological

Plant and animal species are the foundation of healthy ecosystems. Humans depend on ecosystems such as coastal estuaries, prairie grasslands, and ancient forests to purify their air, clean their water, and supply them with food. When species become endangered, it is an indicator that the health of these vital ecosystems is beginning to unravel. The U.S. Fish and Wildlife Service estimates that losing one plant species can trigger the loss of up to 30 other insect, plant and higher animal species.

The northern spotted owl, listed as threatened in 1990, is an indicator of the declining health of the ancient forests of the Pacific Northwest. These forests are the home to over 100 other old-growth dependent species, which are at risk due to decades of unsustainable forest management practices.

Pollution off the coast of Florida is killing the coral reefs along the Florida Keys, which serve as habitat for hundreds of species of fish. Commercial fish species have begun to decline, causing a threat to the multi-million dollar tourism industry, which depends on the quality of the environment.

Commercial

Various wild species are commercially raised, directly contributing to local and regional economies. Commercial and recreational salmon fishing in the Pacific Northwest provides 60,000 jobs and $1 billion annually in personal income, and is the center of Pacific Northwest Native American culture. This industry and way of life, however, is in trouble as salmon decline due to habitat degradation from dams, clearcutting, and overgrazing along streams.

Freshwater mussels which are harvested, cut into beads, and used to stimulate pearl construction in oysters form the basis of a thriving industry which supports approximately 10,000 U.S. jobs and contributes over $700 million to the U.S. economy annually. Unfortunately, 43% of the freshwater mussel species in North America are currently endangered or extinct.


Aesthetic/Recreational

Plant and animal species and their ecosystems form the basis of America’s multi-billion dollar, job-intensive tourism industry. They also supply recreational, spiritual, and quality-of-life values as well.

Each year over 108 million people in the United States participate in wildlife-related recreation including observing, feeding, and photographing wildlife. Americans spend over $59 billion annually on travel, lodging, equipment, and food to engage in non-consumptive wildlife recreation. Our national heritage of biological diversity is an invaluable and irreplaceable resource. Our quality of life and that of future generations depends on our preservation of plant and animal species.

Rabu, 12 Mei 2010

UNILEVER

Unilever, World Food Programme (WFP)

Kerjasama Perangi Kelaparan pada Anak-Anak

25/04/2007 : Bertajuk ”Together for Child Vitality” kerjasama ini bertujuan meningkatkan nutrisi dan kesehatan anak-anak pra sejahtera di dunia
Kelaparan dan kurang gizi ternyata merupakan ancaman nomor satu bagi kelangsungan hidup anak-anak di seluruh dunia, melebihi dari AIDS, malaria dan TBC bila digabungkan menjadi satu. Data dari FAO tahun 2006 mengungkapkan, sekitar 854 juta orang di dunia menderita kelaparan kronis – 820 juta diantaranya di negara berkembang. Dari jumlah tersebut, 350 sampai 450 juta atau lebih dari 50% di antaranya adalah anak-anak, dan 13 juta di antaranya ada di Indonesia.
Fakta yang memprihatinkan tersebut menggerakkan Unilever untuk menjalin kerjasama secara global dengan WFP (World Food Programme) yang bertujuan untuk meningkatkan nutrisi dan kesehatan anak usia sekolah di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia, kerjasama tersebut diumumkan hari ini (25/4) di Jakarta oleh Josef Bataona, Direktur Human Resources dan Corporate Relations PT Unilever Indonesia Tbk. dan Bradley Bussetto, Deputy Chief Director WFP Indonesia, serta disaksikan oleh Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Prof. Dr. Meutia Hatta Swasono, yang sangat peduli terhadap kesejahteraan anak di Indonesia.

”Unilever percaya, setiap anak di dunia berhak untuk mengawali hidupnya dengan baik, termasuk dalam hal kecukupan gizi dan hygiene, sehingga semua potensi fisik dan mentalnya dapat diwujudkan secara optimal,” kata Josef Bataona. “Di lain pihak, masalah kelaparan dan kurang gizi menyebabkan banyak anak di dunia, termasuk Indonesia, tidak mendapat kesempatan memperoleh kehidupan dan masa depan yang baik. Untuk mengatasi masalah ini, perlu ada kerjasama antara pemerintah, sektor swasta dan sektor sipil. Kemitraan Unilever dan WFP yang akan berlangsung selama 3 tahun ini menggabungkan kekuatan WFP yang sudah berpengalaman lebih dari 40 tahun dalam memberikan bantuan gizi bagi masyarakat prasejahtera di dunia khususnya kaum ibu dan anak-anak, dengan keahlian Unilever di bidang nutrisi dan kesehatan, pengembangan produk, pemasaran serta kekuatan distribusi yang menjangkau masyarakat berpenghasilan rendah di berbagai belahan dunia.”

Untuk tahun 2007, papar Josef, Unilever secara global akan menyumbangkan dana sebesar € 2 juta untuk program bantuan gizi WFP bagi anak usia sekolah di berbagai belahan dunia. Untuk awalnya, negara yang akan memperoleh bantuan adalah Kenya, Indonesia, Ghana dan Colombia.
”Kerjasama ini merupakan salah satu wujud nyata dari misi Unilever yakni menambahkan vitalitas ke dalam kehidupan masyarakat.”

Mohamed Saleheen, Representative & Country Director WFP Indonesia mengatakan, ”WFP merupakan organisasi kemanusiaan terbesar di dunia. Selama lebih dari 4 dekade, WFP telah menjadi penyedia makanan tambahan terbesar bagi anak-anak sekolah pra sejahtera. Selain membantu mencukupi gizi anak, program makanan tambahan ini juga berupaya untuk menarik anak agar mau datang ke sekolah dan menerima pendidikan. Pemberian nutrisi tambahan ini membantu mereka untuk dapat lebih berkonsentrasi dan meningkatkan prestasinya di sekolah, hal ini untuk membantu kemampuan mengasah otak mereka dan mencegah mereka dari gejala penyakit yang serius.” Pada tahun 2005, WFP memberi makanan tambahan kepada 22 juta anak sekolah pra sejahtera di 74 negara. Di Indonesia, WFP membantu lebih dari 1,5 juta anak sekolah dengan mendapat tambahan gizi dan layanan pusat kesehatan yang mencakup wilayah Aceh, DKI Jakarta, Jawa Timur, Makassar, NTT dan NTB. Kerjasama dengan Unilever merupakan hal yang sangat luar biasa karena memungkinkan kami untuk menjangkau semakin banyak anak lagi di daerah-daerah yang paling membutuhkan. Kami sangat berterima kasih kepada Unilever”, kata Mohamed Saleheen.

Kerjasama ini, tandas Mohamed Saleheen, mendukung tercapainya butir-butir dalam Millennium Development Goals yang dicanangkan PBB, dimana Indonesia sangat menaruh perhatian, khususnya pada butir pertama yakni ’menghapus kemiskinan dan kelaparan yang parah’ (’eradicate extreme poverty and hunger’), serta butir kedua yakni ’mewujudkan pendidikan dasar bagi semua’ (‘achieve universal primary education’).
Dalam kemitraan ini, Unilever dan WFP akan bekerjasama meningkatkan vitalitas dalam kehidupan anak di seluruh dunia yang berfokus pada 3 program, yakni:

1. Program cause-related marketing: Unilever melalui produk margarinnya – di Indonesia Blue Band – akan mengadakan kegiatan aktivasi marketing untuk meningkatkan perhatian masyarakat terhadap masalah kelaparan serta mengumpulkan dana lebih banyak lagi untuk WFP.

2. Program nutrisi makanan tambahan untuk anak sekolah (school feeding program): Unilever membantu mengembangkan lagi program yang sudah dijalankan oleh WFP ini dengan menyumbangkan produk pangan dengan tambahan gizi serta bersama WFP melaksanakan kampanye edukasi tentang gizi, kebersihan dan kesehatan di sekolah-sekolah.

3. Program partisipasi karyawan: Unilever akan mensosialisasikan kemitraan ini secara internal kepada para karyawan dan mendorong mereka untuk terlibat secara aktif. Salah satu kegiatan dimana karyawan akan ambil bagian adalah program “Fight Hunger: Walk the World” yang di Jakarta akan diadakan pada tanggal 13 Mei 2007.
Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia, Prof. Dr. Meutia Hatta Swasono, mengatakan “Kami sangat berterima kasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada PT Unilever atas gagasan diadakannya kegiatan ini, karena masalah kekurangan gizi pada anak dan ibu hamil di Indonesia ini sangat penting dan kompleks, sehingga untuk mengatasinya harus dilakukan secara komprehensif, bersinergi, dan berkesinambungan.

Oleh karena itu upaya perbaikan gizi bagi anak dan ibu hamil harus terintegrasi dengan pembangunan SDM (Sumber Daya Manusia), secara umum dan menjadi tangung jawab semua pihak, sistem kewaspadaan gizi perlu dilaksanakan secara berkala dan berkesinambungan untuk memantau status gizi kelompok rentan agar tindakan-tindakan yang cepat dan tepat dapat dilakukan. Selain itu, perlu adanya keterlibatan dan partisipasi masyarakat untuk saling bersama-sama dengan stakeholder memberikan edukasi tentang gizi khususnya bagi keluarga pra sejahtera.”

“Kami menyambut gembira dengan adanya gagasan kerjasama dalam bidang pemberian nutrisi tambahan untuk anak dan ibu hamil di wilayah pra sejahtera, karena hal ini akan bermanfaat bagi kualitas generasi Indonesia di masa yang akan datang. Semoga apa yang sudah dilakukan hari ini oleh Unilever dan WFP, dapat diikuti oleh perusahaan lain,” tambah Ibu Meutia.

“Kami berharap, kemitraan Unilever dengan WFP ini akan menginspirasi para karyawan Unilever, yang jumlahnya hampir 200,000 orang di seluruh dunia dimana 3,300 diantaranya karyawan Unilever Indonesia, untuk menyadari bahwa merekapun dapat memiliki andil dalam membantu memerangi kelaparan, memperbaiki kesehatan anak serta menyelamatkan masa depan mereka. Baik Unilever maupun WFP masing-masing memiliki kekuatan sendiri yang, bila digabungkan, akan membentuk daya luar biasa untuk menjadikan hidup jutaan anak lebih berkualitas dan bervitalitas,” tutup Josef.

Ketahanan Pangan dan Kelaparan Global

Ketahanan pangan dan kelaparan global

Oleh Hillary Rodham Clinton (menteri luar negeri Amerika)

Bagi satu miliar orang di seluruh dunia, upaya sehari-hari untuk bercocok tanam, membeli, atau menjual makanan merupakan perjuangan hidup dan mati. Coba tengok. Seorang perempuan petani di suatu desa terpencil, bangun dini hari, berjalan berkilo-kilometer untuk mendapatkan air. Jika kekeringan, bencana, atau hama tidak menghancurkan hasil panen, ia dapat mengumpulkan cukup pangan untuk memberi makan keluarganya dan mungkin memiliki kelebihannya dijual.

Namun, tidak ada jalan menuju pasar terdekat dan tidak seorang pun mampu membeli. Lain halnya dengan kehidupan seorang pemuda yang tinggal di kota besar, sekitar 150 kilometer dari desa petani itu. Ia mempunyai pekerjaan dengan bayaran sangat kecil. Si perempuan punya pangan untuk dijual, si pemuda ingin membelinya. Namun, transaksi sederhana itu tidak dapat dilakukan karena ada kekuatan kompleks di luar kendali mereka.

• Kelaparan global
Mengatasi kelaparan global menjadi inti “ketahanan pangan” memberdayakan para petani untuk menanam benih dan memanen tanaman pangan dalam jumlah besar, memelihara ternak, atau menangkap ikan— dan menjamin bahwa pangan yang dihasilkan dapat dijangkau oleh mereka yang membutuhkan.
Ketahanan pangan merupakan perpaduan berbagai isu: musim kemarau dan banjir akibat perubahan iklim, ketidakpastian ekonomi global yang berdampak pada harga pangan, dan kenaikan harga minyak yang menyebabkan melonjaknya biaya transportasi.

Ketahanan pangan tidak hanya terkait pangan, tetapi lebih merupakan masalah keamanan. Kelaparan kronis merupakan ancaman terhadap stabilitas pemerintahan, masyarakat, dan wilayah perbatasan.
Masyarakat yang lapar atau menderita gizi buruk tidak memiliki pendapatan, pun tidak mampu merawat keluarganya, hidup tanpa harapan dan keputusasaan. Hal ini dapat menimbulkan ketegangan, konflik, bahkan kekerasan. Sejak 2007, telah terjadi huru-hara di lebih dari 60 negara akibat masalah pangan.

Kegagalan pertanian di banyak negara memengaruhi perekonomian global. Pertanian adalah sumber pendapatan utama atau satu-satunya bagi lebih dari tiga perempat kaum miskin dunia. Ketika setiap hari banyak manusia bekerja keras tetapi tetap tak bisa menghidupi keluarganya, seluruh dunia merugi.
Pemerintahan Barack Obama memandang kelaparan kronis sebagai prioritas utama kebijakan luar negeri Amerika Serikat (AS).
Negara-negara lain bergabung bersama AS dalam upaya ini. Negara-negara industri utama telah menjanjikan lebih dari 22 miliar dollar AS selama tiga tahun untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang menjadikan bidang pertanian sebagai ujung tombak. Pada 26 September lalu, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan saya bersama-sama menyelenggarakan pertemuan para pemimpin lebih dari 130 negara untuk menggalang dukungan internasional.

Pendekatan kami merujuk pengalaman. Kita telah menghabiskan banyak waktu dan uang untuk proyek-proyek pembangunan yang belum menghasilkan sesuatu yang dapat dinikmati untuk jangka panjang. Namun, kita telah belajar dari berbagai upaya ini. Kita tahu, strategi paling efektif berasal dari orang- orang yang paling dekat dengan masalah, bukan pemerintah atau lembaga asing yang berada ribuan mil jauhnya.
• Ketahanan pangan
Berdasarkan pemikiran itu, prakarsa ketahanan pangan kami diarahkan pada lima prinsip.
Pertama, tidak ada satu model pertanian pun yang cocok untuk semua kalangan. Kami akan bekerja dengan negara mitra untuk menciptakan dan menerapkan sesuai rencana mereka.

Kedua, menyikapi penyebab dasar kelaparan dengan berinvestasi dalam segala hal, mulai benih yang lebih baik sampai melindungi petani. Mengangkat kemampuan dan ketahanan perempuan, yang menjadi mayoritas petani di dunia.

Ketiga, penekanan koordinasi pada tingkat negara, kawasan, dan global, karena tidak satu entitas pun yang mampu menghapus kelaparan sendiri.
Keempat, mendukung institusi multilateral, yang memiliki jangkauan dan sumber daya yang melebihi negara mana pun.

Terakhir, kami menjanjikan komitmen jangka panjang yang dapat dipertanggungjawabkan. Untuk itu, kami akan menyiapkan berbagai perangkat pengawasan dan evaluasi sehingga masyarakat luas dapat melihat apa yang kami lakukan.

Upaya memimpin pengembangan pertanian akan melengkapi komitmen kami dalam penyediaan bantuan pangan untuk keadaan darurat, saat tragedi dan bencana terjadi, seperti yang saat ini sedang terjadi di Afrika Timur, di mana kemarau, gagal panen, dan perang saudara telah menyebabkan krisis kemanusiaan.

Meremajakan kembali pertanian dunia bukanlah hal mudah. Pada kenyataannya, hal ini adalah usaha diplomasi dan pembangunan yang paling ambisius dan komprehensif dari yang pernah dilakukan. Namun, kami yakin, hal ini dapat dilaksanakan. Jika kami berhasil, akan tercapailah masa depan yang lebih sejahtera dan damai bagi kita bersama.

HASIL OBSERVASI DI SERANG

Purbalingga, 18th October 2009

Member of Group 2:

11. Hana F
12. Hardi G S
13. Hindun S
14. Ilham A
15. Jenita M S
16. Karisma F A
17. Magista M A
18. Maulita Z
19. Nanda W P
20. Monalisa S S




Survery Report:

Title : Plants and Animals in Serang
Place : Serang Agriculture
Date And Time : Monday, 18th October 2009 at 07.00 AM – 01.30 PM
Surveyer : Second Group

Contain :

1. Pine Seedbed:

• Every pine seeds are inside the pine fruit
• Every pine friuts contain so seeds but the productive one only ten seeds
• Pine seedling ready for plant 15 years old and with 150 cm tall

2. Pine Forest:

• We can found pine fruits in dry season. Because, the fruit has already a red and then falls to the ground

3. Tomato Garden:

• Read tomato is the ripe one
• Tomato about three months age is ready to harvest

4. Cabbage Garden:

• Cabbage will be around about two months age
• Cabbage about three months is ready to harvest

5. Strawberry Garden:

• There strawberry can plants with inter crapping system
• We can harvest the strawberry in dry season

6. Chili:

• Chili about three months is ready to harvest

7. Tea:

• For making a cup of tea need three sprout of the leaves, we must out the steam to get new sproud
• Then we put the sprout in side the oven until dry then preshsit

8. Carrot:

• First make bedengan for planning the seed
• Then, we sowing the seed
• And, close it with fertilizer
• We can weed the carrot, If carrot about two months age

9. Cow:

• We can milk the cow twice a day
• Before we milk the cow, We muse wash the cow
• Cow is ready to get the milk after breeding
• Cow eats the special grass

10. Bio gas:

How to make bio gas:
1. Throw the cow dung in to the special tank
2. Current she gas in to the special stove with a nose

MENGHITUNG JEJAK KARBON / CO2 di dalam rumah

ini salah satu WEB/LINK untuk membuka dan memulai penghitungan jejak karbon / C02 yang ada di dalam rumah kita.... memang cara ini cukup efektif sih...

http://www.iesr-indonesia.org/carboncalculator/calculator.php

SILAHKAN COBA

Rabu, 28 April 2010

macam-macam JENIS KAMERA

Ada berapa macam jenis kamera ?

• Large Format
• Medium format
• Small format (SLR, Semi, Pocket)

• Large format -> Kamera ini rata-rata berukuran body besar, dan menghasilkan hasil gambar yang cukup besar pula. Kamera ini biasa digunakan untuk memotret gambar yang dibutuhkan kualitas tinggi.


• Medium Format -> Kamera ini berukuran sedang , terkadang cukup besar.Menghasilkan gambar yang mempunyai kualitas bagus (sedikit lebih rendah dibanding large format).

• Small Format -> dalam ketegori ini, terdapat beberapa jenis kamera. Seperti kamera SLR, Pocket, dll.Kamera SLR banyak digunakan para proffesional fotografer, sedangkan kamera pocket hanya digunakan para pemula yang tujuan memotret nya diluar untuk lomba / mencari uang. Tetapi, hanya memotret semata, untuk diabadikan dan tidak digunakan secara lebih. Berbeda dengan pocket, kamera SLR banyak digunakan untuk lomba - lomba dan mengahsilkan gambar yang lebih baik dibanding pocket.

APA ITU KAMERA?

KAMERA DAN AKSESORISNYA

KAMERA

Kamera artinya ruang atau kotak, kamera foto yang paling sederhana berbentuk sebuah kotak kedap cahaya yang diberi lubang kecil, kamera ini disebut Pinhole Camera. Sinar yang melalui lubang kecil ini sampai pada dinding belakang. Bayangan yang terbentuk akan terbalik dan sinarnya sangat lemah sehingga jika kita ingin melihatnya dengan jelas (dinding belakang kita ganti dengan kaca buram) kita harus memakai kain kerudung hitam. Kemudian di dinding belakang bagian dalam kita pasang film (seleloid yang diberi lapisan tipis yang peka cahaya).

Jika penutup lubang dibuka maka sinar yang masuk akan mengenai film sehingga terjadi proses kimia yang menjadikan film mempunyai bayangan laten, film ini akan diproses yang disebut pengembangan dengan sejumlah larutan kimia sehingga bayangan laten akan timbul dengan nada yang terbalik.
Pada perkembangan selanjutnya kamera diberi lensa, rana dan jendela pembidik sehingga penggunaannya lebih mudah, lensa digunakan untuk mengumpulkan cahaya kefilm dengan jumlah cahaya yang cukup besar tetapi bayangan yang dihasilkan tetap tajam, rana berfungsi untuk membuka dan menutup agar cahaya yang sampai ke film dianggap cukup, sedang jendela pembidik berfungsi untuk mengamati objek yang akan dipotret.

Makin lama banyak peralatan tambahan yang diberikan pada kamera seperti diafragma, pengokang, pengatur fokus pada lensa dan lain-lain sehingga menjadi kamera yang kita kenal pada saat sekarang ini.
Kamera yang diperkenalkan akhir-akhir ini telah dilengkapi sistem automat seperti auto fokus, auto loading, automat pencahayaan dan sistem elektronik digital dalam pengoperasiannya sehingga pemotret semakin mudah dalam pemotretan walaupun kita harus banyak belajar untuk memahami cara kerja peralatan tersebut.



JENIS KAMERA:
Berdasarkan sistem bidiknya kamera dibagi-bagi menurut jenisnya
• View Camera (kamera pengamat)
Jenis kamera kuno, pembidik melihat bayangan objek dari kaca buram (ground-glass) yang langsung ada dibelakang lensa dengan gambar terbalik, setelah difokuskan dengan menggeser-geser bagian lensanya, kaca buramnya ditukar dengan film. Pada versi yang lebih modern sistem pembidiknya diubah dengan penta prisma yang besar.
• View Finder Camera (kamera pembidik)
Jenis kamera poket, sangat praktis penggunaannya, lensa pengamat bidikannya ada atas samping lensa utama,
• Range Finder Camera (kamera penemu jarak)
Penemu jaraknya terdiri dari lensa kecil, disamping lensa pengamat bidikan yang akan menimbulkan gambar kedua dalam bidikan, kamera ini sudah mengunakan gelang fokus di bagian lensanya.
Berdasarkan kedudukan sistem pembidik dan fim kamera dibagi menjadi
• Single Lens Reflex (SLR)
Jenis terpopuler untuk amatir dan profesional, pengamat bidikan ditambah cermin pantul dan penta prisma sehingga bayangan tidak terbalik, kita akan banyak membahas pada jenis kamera ini.
• Twin Lens Reflex (TLR)
Jenis kamera studio, memakai sistem lensa kembar, satu untuk film yang satu lagi untuk pengamat bidikan.
Berdasarkan penggunaan dalam dunia fotografi kamera dibagi menjadi
• Kamera Udara
Digunakan untuk pemetaan bumi, terpasang pada dasar pesawat, film yang digunakan berukuran besar.
• Kamera percetakan (Lithography Camera)
Digunakan untuk membuat pelat cetak, kameranya sangat besar, film yang digunakan berukuran dalam orde puluhan centimeter sampai meter, film yang digunakan jenis ortho film.
• View Camera Plaubel
Digunakan untuk pemotretan arsitektur, kelebihannya terletak pada posisi lensa dan filmyang dapat diubah-ubah sudutnya ( antara film dan lensa tidak sejajar), sehingga perspektif dapat diubah-ubah
• Kamera studio
Digunakan untuk membuat hasil cetak berukuran besar sehingga film harus berukuran cukup besar (6 x 6 cm) untuk menjamin mutu cetak secara maksimal
• Kamera Dalam air
Digunakan para penyelam atau petualang untuk memotet kegiatan atau objek mereka
• Kamera 3-D
Mempunyai 2 lensa, yang membuat sekaligus 2 gambar tiap kali pemotretan, untuk mengamati fotonya harus menggunakan pengamat stereo, sehingga pengamat mendapat kesan melihat objek 3 dimensi
• Kamera Polaroid (Instan Camera)
Kamera langsung jadi ini digunakan untuk membuat pas foto, dunia parawisata, juga digunakan sebagai kamera penolong dalam studio untuk menilai pencahayaan objek
Dan masih banyak lagi pengunaan kamera khusus dibidang pekerjaan lain. Pada perkembangan akhir-akhir ini telah ada kamera yang sistem kerja dan reproduksinya tidak lagi konvensional yaitu seperti :
• Kamera disk
Sarana penyimpanan gambarnya memakai film yang berbentuk cakram (disk), sementara proses pencucian dan pencetakan masih seperti film biasa
• Kamera digital
Kamera ini tidak lagi memakai film sebagai pengambil gambar tetapi diganti dengan alat sensor peka cahaya, sensor ini akan menyimpan informasinya kedalam disket atau ke alat penyimpan memori (RAM), selanjutnya informasi yang berbentuk digital ini diproses melalui komputer dan pencetakanya memakai Thermal Printer .
Berdasarkan format/ukuran film yang digunakan kamera dibagi
• Kamera 126 mm
Ukuran film 28 x 28 mm, filmnya di dalam kemasan cartridge
• Kamera 120 mm
Ukuran film dengan lebar 6 cm
• Kamera 110 mm
Ukuran film 13 x 17 mm, filmnya di dalam kemasan cartridge
• Kamera 35 mm
Ukuran film 24 x 36 mm, filmnya di dalam kemasan kaset
• Kamera 8 mm
Ukuran film 8 x 11 mm, filmnya di dalam kemasan cartridge
BAGIAN-BAGIAN KAMERA SLR
Untuk jenis kamera 35 mm manual dan semi automatik
Bagian atas kamera
- Ring putar pemilih kecepatan rana (shutter)
- Ring putar pemilih kecepatan film (ASA)
- Engkol pengokang film
- Tombol pelepas rana
- Engkol pengulung film + pembuka punggung kamera
- Hot shoe (tempat dudukan blitz)
- Ring putar kompensasi pencahayaan
- Tombol multi exposure (pemotretan ganda)
Bagian bawah kamera
- Tombol pelepas pemutar balik film
- Dudukan Tripot
- Tempat baterai
- Dudukan motor drive
Bagian depan kamera
- Tombol self timer
- Tombol pengukur depth of field
- Tombol pelepas lensa
- Lensa
- Ring putar pemilih diafragma
- Ring putar pemilih fokus
Bagian punggung kamera
- Jendela pengamat
- Tombol cek baterai
- Data back
Bagian dalam kamera
- Penta prisma (prisma segi lima)
- Cermin pantul
- Tirai rana
- Dudukan film dan lidah film
- Sensor cahaya
- Display pengukuran cahaya
Bagian-bagian kamera tersebut-diatas tidak harus sama, bergantung dari merek dan tipe kamera yang kita miliki. Beberapa jenis kamera canggih yang sekarang beredar mempunyai fasilitas seperti display digitalize, blitz fill in, tombol pengunci fokus dan pencahayaan, motor drive, tombol penggulung automat film, tombol fungsi-fungsi pencahayaan (manual, auto, program, aparture priority, speed priority dll).
ASESORIS KAMERA
Perlengkapan lain selain kamera
- Tripod
Penyangga berkaki tiga, digunakan untuk pemotretan dengan kecepatan rana rendah atau untuk kamera besar
- Monopod
Penyangga berkaki satu, digunakan untuk membantu pemotretan agar beban kamera dan lensa tidak terlalu berat.
- Filter
Semacam kaca yang ditaruh di depan lensa untuk membuat efek-efek tertentu atau membantu hasil pemotretan sehingga sesuai dengan yang diinginkan.
- Tudung lensa (Lens Hood)
Tudung yang diletakkan didepan lensa untuk menghalangi kemungkinan masuknya cahaya yang tidak diinginkan.
- Lampu kilat (Blitz atau Flash)
Merupakan pencahayaan buatan untuk membantu pemotretan jika cahaya alam kurang mendukung.
- Kabel pelepas rana (Cable release)
Alat bantu untuk menekan tombol pelepas rana agar tidak terjadi goncangan pada saat menekan.
- Adapter Ring
Ring tambahan yang diletakkan antara body kamera dan lensa untuk menyesuaikan antara dudukan lensa dan dudukan kamera.
- Lens Converter
Semacam ring tambahan yang gunanya untuk memperpanjang jarak fokus lensa.
- Adapter mikroskop
Sejenis adapter ring, tapi dibuat untuk menyambung antara body kamera ke mikroskop.
- Auto Belows
Belalai penghubung antara body kamera dengan lensa untuk pemotretan makro.

HOW TO MAKE CAKE by ilham ananditya

By : ilham ananditya

•GOAL : HOW TO MAKE CAKE


•MATERIAL :

• 80 g Sugar Sand
• 75 gr Butter Cream
• 60 g Wheat Flour
• Milk Powder 15 gr
• Egg-Yolk 8 Grain

•Topping :

• Butter Cream ready for use
• Dates, split into two

•How to Make or Steps :

• Skin: Beat the sugar sand and margarine until smooth, put the egg yolks and beaten flat. After that, add the flour and mix well
• Enter the pie dough in the mold beroles margarine, stick a fork prick bottom with
• Cake: Whisk sugar and egg yolks until fluffy, put the flour and milk powder, mix well. Enter and cream the butter and mix well.
• Pour the cake batter over the pie shell, bake in 170 C oven until done.
• Lift
• Add cream butetr, attach dates, decorated according to taste. Serve


***thank you***

TRAINING ESQ

Training ESQ

“Training ESQ adalah sebuah fenomena. Menggugah dan mampu mengubah kehidupan seseorang … karena Training ESQ akan membawa kita menemukan makna kebahagiaan yang hakiki”.

Kebahagiaan adalah hal yang senantiasa dicari manusia sepanjang hidupnya. Apapun yang dilakukan seseorang –disadari ataupun tidak- sesungguhnya selalu menuju pada satu muara kata ‘bahagia’.
Ada beragam cara manusia dalam mendapatkan kebahagiaan. Ada yang mencarinya dengan berusaha mendapatkan materi dan kekayaan sebanyak mungkin. Inilah yang disebut dengan physical happiness.

Ada pula orang yang merasa bahagia ketika mendapatkan pujian, penghargaan, atau pengakuan atas prestasi yang diraih. Itulah yang dinamakan emotional happiness.
Namun Physical dan emotional happiness cenderung sulit untuk dipenuhi karena sifat manusia selalu merasa tidak pernah puas. Sehingga akhirnya upaya untuk senantiasa memenuhi physical dan emotional happiness tersebut kerap berujung pada kekecewaan bahkan stres.

Sesungguhnya ada jenis kebahagiaan yang ketiga yaitu spiritual happiness. Kebahagiaan spiritual adalah ketika seseorang mampu memaknai untuk apa mereka diciptakan, apa tujuan hidup mereka, dan mau kemana mereka kelak. Berbeda dengan physical & emotional happiness yang selalu ingin ‘memperoleh’, spiritual happiness justru membuat seseorang ingin selalu ‘memberi’.

Untuk dapat meraih kesuksesan atau kebahagiaan, manusia dibekali 3 modal, yaitu modal materiil/fisik, modal emosional, dan modal spiritual. Modal fisik (Physical Capital) berupa potensi sumber daya alam. Modal emosional (Emotional Capital) yaitu rasa kebersamaan dan keterikatan emosi, dan modal spiritual (Spiritual Capital) yaitu kemampuan mengenal diri sejati sebagai hamba Tuhan.
Untuk mengelola ketiga modal tadi, diperlukan tiga jenis kecerdasan. Fungsi IQ adalah “What I think” (apa yang saya pikirkan) untuk mengelola kekayaan fisik atau materi; fungsi EQ adalah “What I feel” (apa yang saya rasakan) untuk mengelola Kekayaan Sosial; dan fungsi SQ adalah “Who am I” (siapa saya) untuk mengelola Kekayaan Spiritual.

Training ESQ akan menggabungkan ketiga kecerdasan untuk meraih kebahagiaan hakiki dan kehidupan yang bermakna…

Feel the experience and get a meaningful life …

Minggu, 25 April 2010

VIDEO SUNGAI DI DASAR LAUT...

Video Sungai di dasar Laut, dapat anda lihat beberapa sumber di youtube, diantaranya klik :
http://www.youtube.com/watch?v=RxfQUNJlgNE

AGAR BDADARI CEMBURU PADAMU....

Agar Bidadari Cemburu Padamu



Di lautan nikmat
Dua makhluq berpisah
Yang satu tenggelam yang lain menyelam
Kau tahu apa bedanya?


“Kemudian Dia menyempurnakan penciptaanNya dan meniupkan ke dalam jasad itu sebagian dari ruhNya. Dan Dia menjadikan bagi kalian pendengaran, penglihatan, dan hati.. Sedikit sekali kalian mensyukuri.” (As Sajdah 9)

Sungguh Allah telah memberikan nikmatNya kepada sekalian manusia. Maka mengapa tidak juga bersyukur dan bertaqwa? Padahal janji Allah adalah benar.

“Sesungguhnya orang-orang bertaqwa berada di dalam tempat yang aman. Di dalam taman-taman dan mataair-mataair. Mereka memakai sutera halus dan sutera tebal, (duduk) berhadap-hadapan. Demikianlah.. dan Kami jodohkan mereka kepada bidadari bermata jeli.” (Ad Dhukhan 51-54)

Kata bermata jeli dalam ayat ini memulai sebuah dialog panjang antara Ummu Salamah dengan Rasulullah Shallallu ‘Alaihi wa Sallam. Diaog ini merangkum sifat-sifat bidadari yang ingin kita kenali. Jika membacanya anda menjadi cemburu pada bidadari, maka tenanglah. Karena sungguh indah, bahwa dialog beliau berdua diakhiri dengan peyakinan bahwa wanita dunia jauh lebih baik dan patut dicemburui oleh bidadari. Wanita dunia yang bagaimana? Simak saja !

Al Imam Ath Thabrani meriwayatkan sebuah hadits dari Ummu Salamah, bahwa ia Radhiyallahu ‘Anhaberkata,
“Ya Rasulullah, jelaskanlah padaku firman Allah tentang bidadari-bidadari yang bermata jeli…”
Beliau menjawab. “Bidadari yang kulitnya bersih, matanya jeli dan lebar, rambutnya berkilau bak sayap burung Nasar.” Aku (Ummu Salamah) berkata lagi, “Jelaskanlah padaku Ya Rasulullah, tentang firmanNya: Laksana mutiara yang tersimpan baik (Al Waqi’aj 23) ..!”
Beliau menjawab, “Kebeningannya seperti kebeningan mutiara di kedalaman lautan, tak pernah tersentuh tangan manusia…”

Aku bertanya, “Ya Rasulullah, jelaskanlah kepadaku tentang firman Allah: Di dalam surga itu ada bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik (Ar Rahman 70) ..!” Beliau menjawab, “Akhlaknya baik dan wajahnya cantik jelita.”

Aku bertanya lagi, “Jelaskanlah padaku firman Allah: Seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan baik.” (Ash Shaffat 49) ..!” Beliau menjawab, “Kelembutannya seperti kelembutan kulit yang ada bagian dalam telur dan terlindung dari kuliat bagian luarnya, atau yang biasa disebut putih telur.”

Aku bertanya lagi, “Ya Rasulullah,jelaskan padaku firman Allah: Penuh cinta lagi sebaya umurnya (Al Waqi’ah 37) ..! Beliau menjawab, “Mereka adalah wanita-wanita yang meninggal di dunia dalam usia lanjut dalam keadaan rabun dan beruban. Itulah yang dijadikan Allah tatkala mereka sudah tahu, lalu Allah menjadikan mereka sebagai wanita-wanita gadis, penuh cinta, bergairah, mengasihi, dan umurnya sebaya.”

Aku bertanya, “Ya Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukan bidadari yang bermata jeli?” Beliau menjawab, “Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari seperti kelebihan apa yang nampak dari apa yang tidak terlihat.”

Aku bertanya, “Mengapa wanita-wanita dunia lebih utama dari bidadari?”
Beliau menjawab, “Karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutera, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuningan, sanggulnya mutiara, dan sisirnya terbuat dari emas. Mereka berkata, “Kami hidup abadi dan tidak mati. Kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali. Kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali. Kami ridha dan tak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya.”

Aku berkata, “Ya Rasulullah, salah seorang wanita di antara kami pernah menikah dengan dua, tiga, atau empat laki-laki lalu meninggal dunia. Dia masuk surga dan merekapun masuk surga. Siapakah di antara laki-laki itu yang akan menjadi suaminya di surga?” Beliau menjawab, “Wahai Ummu Salamah, wanita itu disuruh memilih, lalu diapun memilih siapa di antara mereka yang paling baik akhlaqnya. Lalu dia berkata, “Rabbi, sesungguhnya lelaki inilah yang paling baik tatkala hidup bersamaku di dunia. Maka nikahkanlah aku dengannya…”
…Wahai Ummu Salamah, akhlaq yang baik itu akan pergi membawa dua kebaikan, dunia dan akhirat.” (HR At Thabrani)

Sudah anda termukan potensi keunggulan anda bukan? Shalat, puasa, dan ibadah. Segala yang bisa dicakup oleh kata ibadah, segala kebaikan yang ditujukan untuk mencari keridhaan Allah. Semata karenaa Allah, dan untuk Allah.

Kalau keunggulan kita atas bidadari, seperti kata Rasulullah, ada dalam shalat, ruku’, sujud, dan segala aktivitas ibadah kita, maka kemudian kita akan berikrar seperti yang diperintahkan Allah:

“Katakanlah, “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku, hanya untuk Allah, Rabb Semesta Alam. Tiada sekutu bagiNya. Demikianlah yang diperintahkan kepadaku, dan aku adalah orang yang pertama-tama menjadi muslim”(Al An’am 162-163)

Demikianlah yang diperintahkan kepadaku. Hidupku untukMu, apalagi matiku.. Karena aku rindu pada ridhaMu. “Allah ridha kepada mereka, dan merekapun ridha padaNya.” (Al Bayyunah 8)

Penutup

Kerinduan, ya.. kerinduan. Kerinduan menjadi nikmat yang menyambung asa harapan orang-orang beriman. Cita-cita besar para mujahid selalu berangkat dari terminal kerinduan. Dan unik, terminal rindu itu selalu dibawa serta selama perjalanan. Rindu, anugerah Allah untuk sumbu potensi dan pemantik api keshalihan, agar segera bertemu dalam perbaikan diri. Lalu akhirnya, ia bermuara pada satu lagi kerinduan. Kerinduan akan sebuah sambutan:

“Wahai jiwa yang tenang, kembalilah pada Rabbmu dengan hati puas lagi diridhai, maka masuklah ke dalam golongan hamba-hambaKu dan masuklah ke dalam jannahku.” (Al Fajr 27-30)

Sabtu, 24 April 2010

daftar-daftar nama nama BUMN

• Daftar BUMN Indonesia
Direktori Badan Usaha Milik Negara
________________________________________
• Jasa Keuangan, Jasa Konstruksi, dan Jasa Lainnya

•Perbankan
PT Bank Ekspor Indonesia
PT Bank Mandiri Tbk
PT Bank Negara Indonesia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
PT Bank Tabungan Negara

•Asuransi
PT ASABRI•PT Asuransi Ekspor Indonesia
PT Asuransi Jasa Indonesia
PT Asuransi Jasa Raharja
PT Asuransi Jiwasraya
PT Asuransi Kesehatan Indonesia
PT Jamsostek
PT Reasuransi Umum Indonesia
PT Taspen

•Jasa Pembiayaan
Perum Pegadaian
Perum Sarana Pengembangan Usaha
PT Danareksa
PT Kliring Berjangka Indonesia
PT PANN Multi Finance
PT Permodalan Nasional Madani

•Jasa Konstruksi
Perum Pengembangan Perumahan Nasional
PT Adhi Karya Tbk
PT Brantas Abipraya
PT Hutama Karya
PT Istaka Karya
PT Nindya Karya
PT Pembangunan Perumahan
PT Waskita Karya
PT Wijaya Karya

•Konsultan Konstruksi
PT Bina Karya
PT Indah Karya
PT Indra Karya
PT Virama Karya
PT Yodya Karya

•Penunjang Konstruksi
PT Amarta Karya
PT Jasa Marga

•Jasa Penilai
PT Biro Klasifikasi Indonesia
PT Sucofindo
PT Survai Udara Penas
PT Surveyor Indonesia

•Jasa Lainnya
Perum Jasa Tirta I
Perum Jasa Tirta II
PT Perusahaan Pengelola Aset

•Telekomunikasi
Perum Produksi Film Negara

•Logistik dan Pariwisata•Pelabuhan
PT Pelabuhan Indonesia I
PT Pelabuhan Indonesia II
PT Pelabuhan Indonesia III
PT Pelabuhan Indonesia IV

•Pelayaran
PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan
PT Bahtera Adhiguna
PT Djakarta Lloyd
PT Pelayaran Nasional Indonesia

•Kebandarudaraan
PT Angkasa Pura I
PT Angkasa Pura II

•Angkutan Darat
Perum DAMRI
Perum PPD
PT Kereta Api Indonesia

•Logistik
Perum Bulog
PT Bhanda Ghara Reksa
PT Pos Indonesia
PT Varuna Tirta Prakasya

•Perdagangan
PT Perusahaan Perdagangan Indonesia
PT PP Berdikari•PT Sarinah

•Pengerukan
PT Pengerukan Indonesia

•Industri Farmasi
PT Bio Farma
PT Indofarma Tbk
PT Kimia Farma Tbk

•Pariwisata
PT Bali Tourism & Development Corp.
PT Hotel Indonesia Natour
PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko




•Kawasan Industri
PT Kawasan Berikat Nusantara
PT Kawasan Industri Makasar
PT Kawasan Industri Medan
PT Kawasan Industri Wijaya Kusuma
PT PDI Pulau Batam

•Usaha Penerbangan
PT Garuda Indonesia
PT Merpati Nusantara Airlines




•Dok dan Perkapalan
PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari
PT Dok dan Perkapalan Surabaya
PT Industri Kapal Indonesia

• Agro Industri, Kehutanan, Kertas, Percetakan, dan Penerbitan

•Perkebunan
PT Perkebunan Nusantara I
PT Perkebunan Nusantara II
PT Perkebunan Nusantara III
PT Perkebunan Nusantara IV
PT Perkebunan Nusantara V
PT Perkebunan Nusantara VI
PT Perkebunan Nusantara VII
PT Perkebunan Nusantara VIII
PT Perkebunan Nusantara IX
PT Perkebunan Nusantara X
PT Perkebunan Nusantara XI
PT Perkebunan Nusantara XII
PT Perkebunan Nusantara XIII
PT Perkebunan Nusantara XIV
PT Rajawali Nusantara Indonesia

•Pertanian
PT Pertani
PT Sang Hyang Seri

•Perikanan
Perum Prasarana Perikanan Samudra
PT Perikanan Samodra Besar
PT Perikani
PT Tirta Raya Mina
PT Usaha Mina

•Pupuk
PT Asean Aceh Fertilizer
PT Pupuk Sriwidjaja

•Kehutanan
Perum Perhutani
PT Inhutani I
PT Inhutani II
PT Inhutani III
PT Inhutani IV
PT Inhutani V

•Kertas
PT Kertas Kraft Aceh
PT Kertas Leces

•Percetakan dan Penerbitan
Perum Percetakan Negara Indonesia
Perum Percetakan Uang RI
PT Balai Pustaka
PT Pradnya Paramita

• Pertambangan, Industri Strategis, Energi dan Telekomunikasi

•Dok dan Perkapalan
PT PAL

•Pertambangan
PT Antam Tbk
PT Pertamina
PT Sarana Karya
PT Timah Tbk

•Energi
PT Koneba
PT Perusahaan Gas Negara Tbk
PT PLN
PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk

•Industri Berbasis Teknologi
PT Batan Teknologi
PT InkaPT Inti
PT LEN Industri

•Baja dan Konstruksi Baja
PT Barata Indonesia
PT Boma Bisma Indra
PT Krakatau Steel

•Telekomunikasi
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

•Industri Pertahanan
PT DAHANAPT PINDAD

•Semen
PT Semen Baturaja
PT Semen Gresik Tbk

•Industri Sandang
PT Cambrics Primissima
PT Ind. Sandang Nusantara



•Aneka Industri
PT Garam
PT Iglas
PT Industri Soda Indonesia
________________________________________
• Perusahaan Patungan Minoritas(*)
•Asuransi
PT Asuransi Kredit Indonesia

•Kawasan Industri
PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung
PT Surabaya Industrial Estate Rungkut

•Industri Berbasis Teknologi
PT Dirgantara Indonesia

•Telekomunikasi
PT Indosat Tbk

•Semen
PT Semen Kupang
________________________________________
(*) Kepemilikan Saham Pemerintah RI dibawah 51%

Kamis, 22 April 2010

39 PESAN RASULULLAH kepada WANITA

1. Telah bersabda Rasulullah SAW maksudnya, “Kebanyakkan isi neraka itu adalah wanita dan kayu api”. Aisyah bertanya, mengapa wahai Rasullullah? Jawab Rasulullah SAW:

2. Tiada memuji atau pun berterima kasih (bersyukur) atas kemurahan Allah yg didatangkan melalui suaminya (jarang seorang wanita yang mau mengucapkan terima kasih atas pemberian suaminya)

3. Kufur (ingkar) terhadap nikmat Allah,
contohnya apabila terjadi suatu pertengkaran ada isteri yang berkata “Sudah 10 tahun menikah denganmu tak ada apa pun”.

4. Gemar membicarakan sesuatu yang sia-sia dan dosa, contohnya mengucilkan suami dan mengumpat. Tidak diterima shalatnya sehingga ia kembali menghulurkan tangannya kpd suami (meminta ampun dan maaf)

5. Hadis Nabi SAW “Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan itu ialah wanita solehah” Insya Allah

6. Sabda Rasulullah SAW “Barang siapa seorang wanita yg memakai minyak wangi kemudian ia keluar melintasi kaum lelaki sehingga mereka mencium bau harumnya, maka dia adalah wanita penzina dan tiap-tiap mata yang memandangnya itu adalah zina.

7. Sebaik-baik wanita ialah tinggal di rumah, tidak keluar rumah kecuali atas urusan yg mendesak. Wanita yg keluar rumah akan disesatkan oleh iblis. Sabda Nabi SAW ” perempuan itu aurat, maka apabila ia keluar mendongaklah syaitan untuk menelanjanginya"

8. Haram bagi wanita melihat lelaki sebagaimana lelaki haram melihat wanita ( yg halal nikah kecuali dlm urusan menuntut ilmu dan berjual beli ). Diriwayatkan bahwa suatu hari, ketika Rasullullah SAW bersama isterinya, (Ummu Salamah dan Maimunah) datang sahabatnya yg buta (Ibnu Maktum). Rasulullah SAW menyuruh isteri-isterinya masuk ke dlm. Bertanya Ummu Salamah “Bukankah org itu tidak dpt melihat kami Ya Rasullullah?” Rasullullah SAW menjawab, “Bukankah kamu dpt melihat?”

9. Rasulullah SAW bersabda “Perempuan yg memakai pakain dlm keadaan berhias (bukan utk suami dan mahramnya) adalah bagaikan gelap gulita pd hari kiamat, tiada Nur baginya.”

10. Sabda Rasulullah SAW “Dinikahi wanita kerana empat perkara, karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikkannya dan karena agamanya. Maka carilah yg kuat beragama, niscaya kamu beruntung.”

11. Hadis nabi SAW “Salah satu tanda keberkahan wanita itu ialah pernikahannya, cepat kehamilannya dan ringan pula maharnya”.

12. Sabda nabi SAW “Wanita yg taat akan suaminya, semua burung-burung di udara, ikan di air, malaikat di langit, matahari dan bulan semuanya beristighfar baginya selama ia masih taat pada suaminya dan diridhaiNya.”

13. Sabda nabi SAW:” wanita yg taat pada suaminya akan tertutup tujuh pintu neraka dan akan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana saja pintu yg disukainya, tanpa hisab”

14. Hadis Nabi, “Apabila wanita yang bermuka masam menyebabkan tersinggung suaminya, maka wanita itu dimurkai Allah sehingga ia bermuka manis dan tersenyum mesra pada suaminya”.

15. Sabda Nabi SAW, “Tidak boleh seorang isteri mengerjakan puasa sunnat kalau suaminya ada di rumah serta dengan tidak seizinnya dan tidak boleh memasukkan seorang lelaki ke rumahnya dengan tidak seizin suaminya.

16. Nabi SAW bersabda “Tidak akan putus ganjaran dari Allah kepada seorang isteri yang siang dan malamnya menggembirakan suaminya”.

17. Dari Muaz, Sabda Nabi SAW “Barangsiapa wanita yang berdiri atas dua kakinya membakar roti untuk suaminya hingga muka dan tangannya kepanasan oleh api maka diharamkan muka dan tangannya dari kebakaran api neraka”.

18. Dan barangsiapa wanita yang menunggu suaminya hingga pulang lalu dibersihkan mukanya, dihamparkan tempat duduknya atau menyediakan makan-minumnya atau merenung ia pada suaminya, atau memegang tangannya, memperelokkan hidangan padanya, memelihara anaknya atau memanfaatkan harta suaminya karena mencari keridhaan Allah, maka disunatkan baginya akan tiap-tiap kalimah ucapannya, tiap-tiap langkahnya dan setiap renungannya pada suaminya sebagaimana memerdekakan seorang hamba. Pada hari kiamat kelak, Allah karuniakan cahaya hingga tercengang wanita mukmin semuanya atas karunia tersebut. Tidak seorang pun yang sampai ke martabat itu kecuali Nabi-nabi. Thabit Al-Bananiy berkata “seorang wanita dari Bani Israel yang buta sebelah matanya sangat baik akhlaknya pada suami. Apabila ia menghidangkan makanan di hadapan suaminya, dipegangnya lampu hingga suaminya selesai. Pada suatu malam, lampunya kehabisan minyak maka diambil rambutnya dijadikan sumbu lampu. Pada esoknya, matanya yang buta kini bias melihat. Allah kurniakan kemulian pada perempuan itu karena kemuliaan dan penghormatannya pada suami.

19. Dari Ibnu Mas’ud, katanya nabi SAW bersabda: “Tiap-tiap wanita yang menolong suaminya dalam urusan agama maka Allah akan memasukkannya ke dalam syurga lebih dahulu dari suaminya (500 thn) karena dia memuliakan suaminya di dunia maka mendapat pakaian dan bau-bauan syurga utk turun ke mahligai suaminya dan menghadap Allah swt.

20. Nabi Saw bersabda: ” barangsiapa wanita yang berkata kepada suaminya ‘Tidak pernah aku dapat dari engkau satu kebajikan pun ‘, maka Allah akan hapuskan amalannya selama 70 tahun walaupun ia berpuasa siang hari dan beribadah pada malam hari.

21. Sabda Nabi SAW “Sebaik-baik wanita (isteri) yang apabila engkau memandang kepadanya, ia menyenangkan hatimu, jika engkau memerintah ia menuruti perintah itu (taat) dan jika engkau bepergian ia menjaga harta suaminya”.

22. Sabda Nabi SAW “Perempuan tidak berhak keluar dari rumahnya melainkan jika dia terpaksa ( karena sesuatu urusan yang penting ) dan ia juga tidak berhak melalui jalan lalu-lalang melainkan ditepinya”.

23. Apabila suami memanggil isterinya ke tempat tidur tetapi ditolaknya hingga marahlah suaminya, maka tidur wanita itu dalam laknat malaikat hingga pagi menjelang.

24. Sabda Nabi SAW ” Wanita yang mempergunakan lidahnya untuk menyakiti hati suaminya ia akan mendapat laknat dan kemurkaan Allah, laknat malaikat dan laknat manusia sekalian “.

25. Ibnu Umar ra berkata, Sabda Nabi SAW ” Wanita yg tinggal di rumah bersama anak-anaknya akan tinggal bersama-samaku dalam syurga.”
26. Dalam Kitab Muhimah “Hendaklah isteri mendahului suaminya atas hak dirinya dari seluruh kaum kerabatnya”.

27. Rasulullah SAW bersabda “syurga itu di bawah telapak kaki ibu”. Insya Allah

28. Sabda Nabi SAW “Apabila seseorang itu mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah mencatatkan baginya setiap hari seribu kebaikan dan menghapus baginya seribu kejahatan “.

29. Sabda Nabi SAW ” Apabila seorang wanita sakit untuk bersalin maka Allah mencatat baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah ”

30. Sabda Nabi SAW ” Ya Fatimah! Siapa saja wanita meminyakkan rambut dan janggut suaminya, merapihkan kumis dan memotong kuku suaminya, Allah akan memberikan minum untuknya dari sungai-sungai dalam syurga serta Allah akan meringankan baginya sakaratul maut dan akan didapati kuburnya menjadi sebuah taman daripada taman-taman syurga dan dicatatkan baginya kelepasan dari api neraka dan akan diselamatkan melintasi titian sirat “.

31. Dari Ali bin Abi Talib, Aku dengar Rasululullah SAW bersabda, Tiga golongan umatku akan mengisi neraka Jahanam selama 7 kali umur dunia mereka yaitu: a. Orang yang gemuk tetapi kurus b. Orang yang berpakaian tetapi telanjang c. Orang yang alim tetapi jahil. Adapun yang gemuk tetapi kurus itu ialah wanita yang gemuk (sehat) tubuh badannya tetapi kurang amal ibadahnya. Adapun orang yang berpakaian tetapi telanjang itu ialah wanita yg cukup pakaiannya tetapi tidak taat agama. Dan adapun orang yang alim tetapi jahil itu ialah ulama yang menghalalkan yang haram karena kepentingan peribadi.

32. Sabda Nabi SAW ” Telah aku saksikan kebanyakkan ahli neraka adalah wanita” Ditanya, “Mengapakah demikian Ya Rasululullah?” Dijawab baginda SAW ” Wanita mengkufurkan suaminya dan mengkufurkan ehsannya. Jikalau engkau berbuat baik kepadanya seberapa banyak pun dia masih belum merasa puas hati dan cukup “.

3. Sabda Nabi SAW ” Kebanyakkan ahli neraka adalah terdiri dari kaum wanita” maka menangislah mereka dan bertanya salah seorang daripada mereka “mengapa terjadi demikian, adakah karena mereka berzina atau membunuh anak atau kafir?” Jawab nabi, “Tidak, mereka ini ialah mereka yang tidak bersyukur akan nikmat suaminya, sesungguhnya tiap-tiap diantara kalian adalah nikmat suaminya”.

34. Sabda Nabi SAW ” Keadaan wanita sepuluh kali lipat keadaan lelaki di dalam neraka dan dua kali lipat seorang lelaki di dalam syurga”

35. Sabda Nabi SAW “Wahai Fatimah, untuk setiap wanita yang mengeluarkan keringat ketika membuat roti, Allah akan membuat tujuh parit di antara dirinya dengan api neraka, di antara parit-parit itu ialah sejauh langit dan bumi”.

36. “Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang memintal benang-benang, Allah akan mencatatkan untuknya perbuatan baik sebanyak utas benang yang dibuat dan memadamkan seratus perbuatan jahat”.

37. “Wahai Fatimah, untuk setiap wanita yang menganyam akan benang yang dibuatnya, Allah telah menentukan satu tempat khas untuknya di atas takhta di hari akhirat.”

38. Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang memintal benang dan kemudian dibuat pakaian utk anak-anaknya maka Allah akan mencatatkan baginya ganjaran sama seperti orang yang memberi makan kepada seribu orang lapar dan memberi pakaian kepada seribu orang tang tidak berpakaian.

39. Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang meminyakkan rambut anaknya, menyikatnya, mencuci pakaian-pakaian mereka dan mencuci akan diri anaknya itu, Allah akan mencatatkan untuknya pekerjaan baik sebanyak helai rambut mereka dan memadamkan sebanyak itu pula pekerjaan yang jahat dan menjadikan dirinya kelihatan berseri di mata orang-orang yang melihatnya. Insya Allah,

PERBEDAAN ANTARA LELAKI DAN PEREMPUAN

Kenalilah perbedaan antara lelaki dan perempuan.

Kalau kita sudah mengetahui hal ini maka kita tidak terkejut jika terjadi masalah antara kaum ADAM dan HAWA, dan saya juga ingin tambahkan bahwa kewajiban menjadi seorang lelaki adalah lebih berat antara lain :


- Lelaki :

1. lelaki menanggung dosa sendiri apabila sudah baligh, sedangkan dosa gadis ditanggung oleh bapanya.

2. lelaki yang telah menikah menanggung sendiri dosanya, dosa isteri, dosa anak perempuannya yang belum menikah dan dosa anak lelaki yang belum baligh

PERHATIKAN !

3. Hukum Islam menetapkan bahwa anak lelaki bertanggungjawab atas ibunya dan sekiranya dia tidak menjalankan tanggungjawabnya maka dosa baginya terutama anak lelaki yang tua, sedangkan perempuan tidak, perempuan hanya perlu taat kepada suaminya. Isteri yang berbuat baik akan mendapat pahala sedangkan kalau berbuat tidak baik maka dosanya ditanggung oleh suaminya.

PERHATIKAN!
4. Suami wajib memberi nafkah pada isteri, ini wajib tapi isteri tidak. Walaupun begitu isteri boleh membantu. Haram bagi suami bertanya pendapatan isteri lebih-lebih lagi menggunakan pendapatan isteri tanpa izin ini.

Banyak lagi tanggung jawab lelaki lebih-lebih lagi yang telah menjadi suami. Kalau akan diandaikan beratdosa-dosa yang wajib ditanggung oleh kaum lelaki seperti gunung dengan semut. Itulah sebabnya rata2 nyawa orang perempuan lebih panjang daripada lelaki. Lelaki mati cepat karena tidak tahan dengan beratnya dosa-dosa yang wajib ditanggung.
Meskipun demikian kaum lelaki memiliki keistimewaannya yang dianugerahkan oleh Allah SWT.

Hal diatas perlu disadari oleh lelaki, kalau tak tahu tentang hal tersebut lebih baik ia men- jadi perempuan. Demikianlah kira-kira aturannya.

Wanita :

1. - wanita auratnya lebih susah dijaga berbanding lelaki.

2. - wanita perlu meminta izin dari suaminya apabilaakan keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.

3. -kesaksian wanita kurang bernilai dibanding dengan lelaki.

4. - wanita menerima waris setengah dari lelaki.

5. - wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.

6. - wanita wajib taat kpd suaminya tetapi suami tak perlu taat pd isterinya (tetapi wajib taat kepada ibunya).

7. - talak terletak di tangan suami dan bukan ditangan isteri.

8. - wanita kurang dlm beribadah karena ada masalah haid dan nifas yg tak ada pada lelaki. Pernahkah kita lihat sebaliknya??

Benda yg mahal harganya akan dijaga dan disayang serta disimpan di tempat yg tersembunyi dan selamat. Dan pasti bahwa intan permata tidak akan dibiarkan berceceran bukan? itulah yang diibaratkan bagi seorang wanita. Wanita wajib taat kpd suami tetapi lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama dari bapanya. Bukankah ibu adalah seorang wanita?

Wanita menerima waris kurang daripada lelaki tetapi harta itu akan menjadi milik peribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, sedangkan ketika lelaki menerima warisan, ia perlu menggunakan hartanya utk menyantuni isteri dan anak-anaknya.

Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi setiap saat dia didoakan oleh segala hewan, malaikat dan seluruh makhluk ALLAH di semesta ini, dan bila wanita mati karena melahirkan maka kematian itu dianggap sebagai syahid kecil. Dan dosanya diampuni oleh ALLAH (dosa kecil). Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabkan dosanya terhadap 4 wanita yaitu : Isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya.
Ketika seorang wanita mati, makatanggungjawab terhadapnya ditanggung oleh 4 org lelaki yaitu: suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.

Seorang wanita boleh memasuki pintu Syurga melalui pintu Syurga manapun yg disukainya cukup dgn 4 syarat saja yaitu : Sholat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat suaminya dan menjaga kehormatannya.
Seorang lelaki punya kewajiban untuk pergi berjihad fisabilillah sedangkan wanita hanya perluuntuk taat kepada suaminya serta menunaikan tanggungjawabnya kepada ALLAH akan turut menerima pahala seperti pahala org pergi berperang fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.

MasyaALLAH...begitu sayangnya ALLAH pada wanita .... kan?
Segala kebaikan itu datang dari Allah SWT dan segala kelemahan serta kekurangan itu datangnya dari diri saya sendiri. Dari berbagai sumber

PUISI

THE SINGING
AND
TO BE ONE
BY : ILHAM ANANDITYA



I SEE RAINBOW IN THE SKY
SKY COLOURS THAT
BRIGHTEN MY WORLD
I HEAR HUMMING
BIRDS SINGING
A BEAUTIFUL SONG


THE SONG OF LOVE AND
LAUGHTER THE SONG
OF PEACE AND HOPE
I DON’T WANT THIS
TO END I WANT THIS
TO BE FOREVER


EVEN THOUGH WE’RE
NOT THE SAME DIFFERENT
WAYS AND WE WALK
ON DIFFERENT ROAD
IN THIS LIFE CAN WE HOLD
EACH OTHER’S HAND TOGETHER
IN THIS WORLD
AND BE AS ONE


IT WILL BE A BETTER
PLACE BETTER HOME
PLACE THAT US PEACEOF MIND
FILLED WITH LOVE NO MORE
TEARS PLEACE WHERE YOU
AND I CAN LAUGH
NO MORE CRY ONLY
SMILE THE PLACE FOR US
TO BE ONE……

SEORANG REMAJA

Remaja
Kata “remaja” berasal dari bahasa latin yaitu adolescere yang berarti to grow atau to grow maturity (Golinko, 1984 dalam Rice, 1990). Banyak tokoh yang memberikan definisi tentang remaja, seperti DeBrun (dalam Rice, 1990) mendefinisikan remaja sebagai periode pertumbuhan antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Papalia dan Olds (2001) tidak memberikan pengertian remaja (adolescent) secara eksplisit melainkan secara implisit melalui pengertian masa remaja (adolescence).
Menurut Papalia dan Olds (2001), masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang pada umumnya dimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada usia akhir belasan tahun atau awal dua puluhan tahun.
Menurut Adams & Gullota (dalam Aaro, 1997), masa remaja meliputi usia antara 11 hingga 20 tahun. Sedangkan Hurlock (1990) membagi masa remaja menjadi masa remaja awal (13 hingga 16 atau 17 tahun) dan masa remaja akhir (16 atau 17 tahun hingga 18 tahun). Masa remaja awal dan akhir dibedakan oleh Hurlock karena pada masa remaja akhir individu telah mencapai transisi perkembangan yang lebih mendekati masa dewasa.
Papalia & Olds (2001) berpendapat bahwa masa remaja merupakan masa antara kanak-kanak dan dewasa. Sedangkan Anna Freud (dalam Hurlock, 1990) berpendapat bahwa pada masa remaja terjadi proses perkembangan meliputi perubahan-perubahan yang berhubungan dengan perkembangan psikoseksual, dan juga terjadi perubahan dalam hubungan dengan orangtua dan cita-cita mereka, dimana pembentukan cita-cita merupakan proses pembentukan orientasi masa depan.
Transisi perkembangan pada masa remaja berarti sebagian perkembangan masa kanak-kanak masih dialami namun sebagian kematangan masa dewasa sudah dicapai (Hurlock, 1990). Bagian dari masa kanak-kanak itu antara lain proses pertumbuhan biologis misalnya tinggi badan masih terus bertambah. Sedangkan bagian dari masa dewasa antara lain proses kematangan semua organ tubuh termasuk fungsi reproduksi dan kematangan kognitif yang ditandai dengan mampu berpikir secara abstrak (Hurlock, 1990; Papalia & Olds, 2001).
Yang dimaksud dengan perkembangan adalah perubahan yang terjadi pada rentang kehidupan (Papalia & Olds, 2001). Perubahan itu dapat terjadi secara kuantitatif, misalnya pertambahan tinggi atau berat tubuh; dan kualitatif, misalnya perubahan cara berpikir secara konkret menjadi abstrak (Papalia dan Olds, 2001). Perkembangan dalam kehidupan manusia terjadi pada aspek-aspek yang berbeda. Ada tiga aspek perkembangan yang dikemukakan Papalia dan Olds (2001), yaitu: (1) perkembangan fisik, (2) perkembangan kognitif, dan (3) perkembangan kepribadian dan sosial.

Aspek-aspek perkembangan pada masa remaja
Perkembangan fisik
Yang dimaksud dengan perkembangan fisik adalah perubahan-perubahan pada tubuh, otak, kapasitas sensoris dan ketrampilan motorik (Papalia & Olds, 2001). Perubahan pada tubuh ditandai dengan pertambahan tinggi dan berat tubuh, pertumbuhan tulang dan otot, dan kematangan organ seksual dan fungsi reproduksi. Tubuh remaja mulai beralih dari tubuh kanak-kanak yang cirinya adalah pertumbuhan menjadi tubuh orang dewasa yang cirinya adalah kematangan. Perubahan fisik otak sehingga strukturnya semakin sempurna meningkatkan kemampuan kognitif (Piaget dalam Papalia dan Olds, 2001).

Perkembangan Kognitif
Menurut Piaget (dalam Santrock, 2001), seorang remaja termotivasi untuk memahami dunia karena perilaku adaptasi secara biologis mereka. Dalam pandangan Piaget, remaja secara aktif membangun dunia kognitif mereka, di mana informasi yang didapatkan tidak langsung diterima begitu saja ke dalam skema kognitif mereka. Remaja sudah mampu membedakan antara hal-hal atau ide-ide yang lebih penting dibanding ide lainnya, lalu remaja juga menghubungkan ide-ide tersebut. Seorang remaja tidak saja mengorganisasikan apa yang dialami dan diamati, tetapi remaja mampu mengolah cara berpikir mereka sehingga memunculkan suatu ide baru.
Perkembangan kognitif adalah perubahan kemampuan mental seperti belajar, memori, menalar, berpikir, dan bahasa. Piaget (dalam Papalia & Olds, 2001) mengemukakan bahwa pada masa remaja terjadi kematangan kognitif, yaitu interaksi dari struktur otak yang telah sempurna dan lingkungan sosial yang semakin luas untuk eksperimentasi memungkinkan remaja untuk berpikir abstrak. Piaget menyebut tahap perkembangan kognitif ini sebagai tahap operasi formal (dalam Papalia & Olds, 2001).
Tahap formal operations adalah suatu tahap dimana seseorang sudah mampu berpikir secara abstrak. Seorang remaja tidak lagi terbatas pada hal-hal yang aktual, serta pengalaman yang benar-benar terjadi. Dengan mencapai tahap operasi formal remaja dapat berpikir dengan fleksibel dan kompleks. Seorang remaja mampu menemukan alternatif jawaban atau penjelasan tentang suatu hal. Berbeda dengan seorang anak yang baru mencapai tahap operasi konkret yang hanya mampu memikirkan satu penjelasan untuk suatu hal. Hal ini memungkinkan remaja berpikir secara hipotetis. Remaja sudah mampu memikirkan suatu situasi yang masih berupa rencana atau suatu bayangan (Santrock, 2001). Remaja dapat memahami bahwa tindakan yang dilakukan pada saat ini dapat memiliki efek pada masa yang akan datang. Dengan demikian, seorang remaja mampu memperkirakan konsekuensi dari tindakannya, termasuk adanya kemungkinan yang dapat membahayakan dirinya.
Pada tahap ini, remaja juga sudah mulai mampu berspekulasi tentang sesuatu, dimana mereka sudah mulai membayangkan sesuatu yang diinginkan di masa depan. Perkembangan kognitif yang terjadi pada remaja juga dapat dilihat dari kemampuan seorang remaja untuk berpikir lebih logis. Remaja sudah mulai mempunyai pola berpikir sebagai peneliti, dimana mereka mampu membuat suatu perencanaan untuk mencapai suatu tujuan di masa depan (Santrock, 2001).
Salah satu bagian perkembangan kognitif masa kanak-kanak yang belum sepenuhnya ditinggalkan oleh remaja adalah kecenderungan cara berpikir egosentrisme (Piaget dalam Papalia & Olds, 2001). Yang dimaksud dengan egosentrisme di sini adalah “ketidakmampuan melihat suatu hal dari sudut pandang orang lain” (Papalia dan Olds, 2001). Elkind (dalam Beyth-Marom et al., 1993; dalam Papalia & Olds, 2001) mengungkapkan salah satu bentuk cara berpikir egosentrisme yang dikenal dengan istilah personal fabel.
Personal fabel adalah "suatu cerita yang kita katakan pada diri kita sendiri mengenai diri kita sendiri, tetapi [cerita] itu tidaklah benar" . Kata fabel berarti cerita rekaan yang tidak berdasarkan fakta, biasanya dengan tokoh-tokoh hewan. Personal fabel biasanya berisi keyakinan bahwa diri seseorang adalah unik dan memiliki karakteristik khusus yang hebat, yang diyakini benar adanya tanpa menyadari sudut pandang orang lain dan fakta sebenarnya. Papalia dan Olds (2001) dengan mengutip Elkind menjelaskan “personal fable” sebagai berikut :
“Personal fable adalah keyakinan remaja bahwa diri mereka unik dan tidak terpengaruh oleh hukum alam. Belief egosentrik ini mendorong perilaku merusak diri [self-destructive] oleh remaja yang berpikir bahwa diri mereka secara magis terlindung dari bahaya. Misalnya seorang remaja putri berpikir bahwa dirinya tidak mungkin hamil [karena perilaku seksual yang dilakukannya], atau seorang remaja pria berpikir bahwa ia tidak akan sampai meninggal dunia di jalan raya [saat mengendarai mobil], atau remaja yang mencoba-coba obat terlarang [drugs] berpikir bahwa ia tidak akan mengalami kecanduan. Remaja biasanya menganggap bahwa hal-hal itu hanya terjadi pada orang lain, bukan pada dirinya”.
Pendapat Elkind bahwa remaja memiliki semacam perasaan invulnerability yaitu keyakinan bahwa diri mereka tidak mungkin mengalami kejadian yang membahayakan diri, merupakan kutipan yang populer dalam penjelasan berkaitan perilaku berisiko yang dilakukan remaja (Beyth-Marom, dkk., 1993). Umumnya dikemukakan bahwa remaja biasanya dipandang memiliki keyakinan yang tidak realistis yaitu bahwa mereka dapat melakukan perilaku yang dipandang berbahaya tanpa kemungkinan mengalami bahaya itu.
Beyth-Marom, dkk (1993) kemudian membuktikan bahwa ternyata baik remaja maupun orang dewasa memiliki kemungkinan yang sama untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku yang berisiko merusak diri (self-destructive). Mereka juga mengemukakan adanya derajat yang sama antara remaja dan orang dewasa dalam mempersepsi self-invulnerability. Dengan demikian, kecenderungan melakukan perilaku berisiko dan kecenderungan mempersepsi diri invulnerable menurut Beyth-Marom, dkk., pada remaja dan orang dewasa adalah sama.

Perkembangan kepribadian dan sosial
Yang dimaksud dengan perkembangan kepribadian adalah perubahan cara individu berhubungan dengan dunia dan menyatakan emosi secara unik; sedangkan perkembangan sosial berarti perubahan dalam berhubungan dengan orang lain (Papalia & Olds, 2001). Perkembangan kepribadian yang penting pada masa remaja adalah pencarian identitas diri. Yang dimaksud dengan pencarian identitas diri adalah proses menjadi seorang yang unik dengan peran yang penting dalam hidup (Erikson dalam Papalia & Olds, 2001).
Perkembangan sosial pada masa remaja lebih melibatkan kelompok teman sebaya dibanding orang tua (Conger, 1991; Papalia & Olds, 2001). Dibanding pada masa kanak-kanak, remaja lebih banyak melakukan kegiatan di luar rumah seperti kegiatan sekolah, ekstra kurikuler dan bermain dengan teman (Conger, 1991; Papalia & Olds, 2001). Dengan demikian, pada masa remaja peran kelompok teman sebaya adalah besar.
Pada diri remaja, pengaruh lingkungan dalam menentukan perilaku diakui cukup kuat. Walaupun remaja telah mencapai tahap perkembangan kognitif yang memadai untuk menentukan tindakannya sendiri, namun penentuan diri remaja dalam berperilaku banyak dipengaruhi oleh tekanan dari kelompok teman sebaya (Conger, 1991).
Kelompok teman sebaya diakui dapat mempengaruhi pertimbangan dan keputusan seorang remaja tentang perilakunya (Beyth-Marom, et al., 1993; Conger, 1991; Deaux, et al, 1993; Papalia & Olds, 2001). Conger (1991) dan Papalia & Olds (2001) mengemukakan bahwa kelompok teman sebaya merupakan sumber referensi utama bagi remaja dalam hal persepsi dan sikap yang berkaitan dengan gaya hidup. Bagi remaja, teman-teman menjadi sumber informasi misalnya mengenai bagaimana cara berpakaian yang menarik, musik atau film apa yang bagus, dan sebagainya (Conger, 1991).

Ciri-ciri Masa Remaja
Masa remaja adalah suatu masa perubahan. Pada masa remaja terjadi perubahan yang cepat baik secara fisik, maupun psikologis. Ada beberapa perubahan yang terjadi selama masa remaja.
1. Peningkatan emosional yang terjadi secara cepat pada masa remaja awal yang dikenal dengan sebagai masa storm & stress. Peningkatan emosional ini merupakan hasil dari perubahan fisik terutama hormon yang terjadi pada masa remaja. Dari segi kondisi sosial, peningkatan emosi ini merupakan tanda bahwa remaja berada dalam kondisi baru yang berbeda dari masa sebelumnya. Pada masa ini banyak tuntutan dan tekanan yang ditujukan pada remaja, misalnya mereka diharapkan untuk tidak lagi bertingkah seperti anak-anak, mereka harus lebih mandiri dan bertanggung jawab. Kemandirian dan tanggung jawab ini akan terbentuk seiring berjalannya waktu, dan akan nampak jelas pada remaja akhir yang duduk di awal-awal masa kuliah.
2. Perubahan yang cepat secara fisik yang juga disertai kematangan seksual. Terkadang perubahan ini membuat remaja merasa tidak yakin akan diri dan kemampuan mereka sendiri. Perubahan fisik yang terjadi secara cepat, baik perubahan internal seperti sistem sirkulasi, pencernaan, dan sistem respirasi maupun perubahan eksternal seperti tinggi badan, berat badan, dan proporsi tubuh sangat berpengaruh terhadap konsep diri remaja.
3. Perubahan dalam hal yang menarik bagi dirinya dan hubungan dengan orang lain. Selama masa remaja banyak hal-hal yang menarik bagi dirinya dibawa dari masa kanak-kanak digantikan dengan hal menarik yang baru dan lebih matang. Hal ini juga dikarenakan adanya tanggung jawab yang lebih besar pada masa remaja, maka remaja diharapkan untuk dapat mengarahkan ketertarikan mereka pada hal-hal yang lebih penting. Perubahan juga terjadi dalam hubungan dengan orang lain. Remaja tidak lagi berhubungan hanya dengan individu dari jenis kelamin yang sama, tetapi juga dengan lawan jenis, dan dengan orang dewasa.
4. Perubahan nilai, dimana apa yang mereka anggap penting pada masa kanak-kanak menjadi kurang penting karena sudah mendekati dewasa.
5. Kebanyakan remaja bersikap ambivalen dalam menghadapi perubahan yang terjadi. Di satu sisi mereka menginginkan kebebasan, tetapi di sisi lain mereka takut akan tanggung jawab yang menyertai kebebasan tersebut, serta meragukan kemampuan mereka sendiri untuk memikul tanggung jawab tersebut.

Tugas perkembangan remaja
Tugas perkembangan remaja menurut Havighurst dalam Gunarsa (1991) antara lain :
• memperluas hubungan antara pribadi dan berkomunikasi secara lebih dewasa dengan kawan sebaya, baik laki-laki maupun perempuan
• memperoleh peranan sosial
• menerima kebutuhannya dan menggunakannya dengan efektif
• memperoleh kebebasan emosional dari orangtua dan orang dewasa lainnya
• mencapai kepastian akan kebebasan dan kemampuan berdiri sendiri
• memilih dan mempersiapkan lapangan pekerjaan
• mempersiapkan diri dalam pembentukan keluarga
• membentuk sistem nilai, moralitas dan falsafah hidup
Erikson (1968, dalam Papalia, Olds & Feldman, 2001) mengatakan bahwa tugas utama remaja adalah menghadapi identity versus identity confusion, yang merupakan krisis ke-5 dalam tahap perkembangan psikososial yang diutarakannya. Tugas perkembangan ini bertujuan untuk mencari identitas diri agar nantinya remaja dapat menjadi orang dewasa yang unik dengan sense of self yang koheren dan peran yang bernilai di masyarakat (Papalia, Olds & Feldman, 2001).
Untuk menyelesaikan krisis ini remaja harus berusaha untuk menjelaskan siapa dirinya, apa perannya dalam masyarakat, apakah nantinya ia akan berhasil atau gagal yang pada akhirnya menuntut seorang remaja untuk melakukan penyesuaian mental, dan menentukan peran, sikap, nilai, serta minat yang dimilikinya.

ketamaan membaca AYAT KURSI

Ketamaan Membaca Ayat Kursi

Ayat kursi sangat kental dengan nuansa akidah, terutama akidah kepada Allah swt, yaitu akidah akan sifat-sifat Allah yang berbeda dengan sifat seluruh makhluk-Nya. Kejelasan akan sifat-sifat Allah sangatlah penting untuk menghindari dominasi khurafat, mitos dan syubhat yang kerap kali menutupi hati dan pandangan manusia. Justru Islam datang untuk menyelamatkan dan membersihkan hati manusia dari timbunan kotoran yang demikian berat, serta dari kesesatan dan kebingungan dalam kegelapan. Sehingga secara korelatif dijelaskan pada ayat setelahnya: ”Tidak ada paksaan dalam beragama”, bahwa akidah yang dibawa oleh Islam adalah akidah yang berdasarkan kerelaan hati setelah mendapat keterangan dan penjelasan yang terang benderang, bukan berdasarkan pemaksaan dan tekanan.

Menurut Ibnu Athiyah, yang dimaksud dengan kursi, berdasarkan hadits-hadits Rasulullah saw, adalah makhluk Allah yang agung yang berada di antara Arsy Allah swt, sedangkan Arsy Allah tentunya lebih besar berbanding kursi-Nya. Perbandingan antara keduanya seperti yang dituturkan oleh Rasulullah dalam sebuah hadits riwayat Abu Dzar, “Bukanlah kursi Allah yang berada di Arsy Allah itu melainkan hanya seperti sebuah lingkaran besi yang dilemparkan di salah satu penjuru bumi”.

Penyebutan kata “kursi” yang secara fisik inderawi bisa digambarkan layaknya kursi tempat duduk manusia, begitu juga ungkapan ”dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya” sememangnya menurut Sayyid Qutb adalah untuk memudahkan manusia memahami dan menggambarkan keagungan dan luasnya kekuasaan Allah yang meliputi langit dan bumi, “Luasnya Kursi Allah meliputi langit dan bumi”. Ungkapan dalam kalimat deskripsi inderawi seperti ini akan memberikan kesan yang kuat dan mendalam serta mantap di dalam hati mengenai hakikat yang dimaksud.

Berdasarkan analisa bahasa yang dikemukakan oleh Az-Zamakhsyari bahwa penyebutan sifat-sifat Allah yang terkandung dalam ayat kursi ternyata tidak menggunakan kata penghubung (wau athaf) yang biasa digunakan dalam susunan kalimat bahasa Arab untuk menghubungkan antara satu kata dengan kata lainnya. Redaksi yang demikian ini menunjukkan kekuatan bayan (penjelasan) pada seluruh sifat-sifat Allah swt yang tersebut dalam ayat ini. Paling tidak terdapat empat penjelasan tentang sifat-sifat Allah dalam ayat kursi, yaitu: pertama, penjelasan akan keesaan Allah dalam mengatur seluruh makhluk. Kedua, penjelasan bahwa Allah adalah Raja atas seluruh makhluk yang diatur. Ketiga, penjelasan akan luasnya ilmu Allah yang mencakup seluruh makhluk, sampai kepada mereka yang diridhoi dan berhak mendapat syafa’at-Nya dengan mereka yang tidak berhak mendapatkannya. Dan keempat, penjelasan tentang pengetahuan Allah akan seluruh maklumat yang tersebar di langit dan bumi.

Wajar jika Ibnu Katsir menyimpulkan bahwa ayat kursi merupakan ayat yang paling agung dalam Al-Qur’an (A’zhamu ayatin fil Qur’an) dan memiliki kedudukan dan keutamaan yang banyak. Di antara keutamaan ayat kursi seperti yang ditegaskan dalam beberapa hadits Rasulullah diantaranya: pertama, ayat kursi merupakan pelindung dan benteng dari godaan syetan. Kedua, nilai ayat kursi setara dan sebanding dengan seperempat Al-Qur’an.

Sebuah kisah yang diutarakan oleh ayah Abdullah bin Ubay bin Ka’ab menjadi bukti nyata akan keampuhan ayat kursi sebagai pelindung. Ia menceritakan bahwa pada suatu malam ketika melihat-lihat kebun kurma miliknya, tiba-tiba ia terserempak dengan seekor hewan yang mirip dengan seorang anak yang baru menginjak usia baligh. Maka ayah Abdullah bin Ubay bin Ka’ab mengucapkan salam yang langsung dijawab oleh anak itu. Kemudian dengan nada penasaran ia bertanya, “Siapakah kamu? Apakah kamu dari golongan jin atau manusia?”. Dengan singkat anak itu menjawab, “Dari golongan jin”. Akhirnya ia meminta jin itu untuk mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan. Ternyata ketika disentuh, tangannya seperti tangan anjing dan juga bulunya. Maka aku bertanya, “Apakah demikian jin diciptakan?” Jin itu menjawab, “Bahkan ada yang lebih hebat dari ini”. “Apakah yang mengundang kamu datang kemari?”. Ayah Abdullah bin Ubay kembali bertanya. “Telah sampai berita kepadaku bahwa engkau adalah seorang yang sangat dermawan. Aku ingin mendapatkan sedekahmu”. “Jika memang demikian, aku ingin bertanya, apa yang dapat melindungi kami dari godaanmu?”. Pinta Abdullah bin Ubay. Dengan tegas, jin itu menjawab, “Ayat kursi”. Keesokan harinya, Ayah Abdullah bin Ubay menceritakan kepada Rasulullah apa yang dialaminya tadi malam. Maka Rasulullah bersabda, “Apa yang dikatakan oleh jin itu benar, tetapi dia tetap makhluk yang kotor”. (Diriwayatkan oleh Al-Hakim).

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dijelaskan kedudukan ayat kursi yang senilai dengan seperempat Al-Qur’an. Anas bin Malik menceritakan bahwa Rasulullah saw pernah bertanya kepada salah seorang sahabatnya, “Wahai fulan, sudahkan kamu menikah?” Sahabat itu menjawab, “Saya tidak memiliki apapun untuk menikah”. Rasulullah bertanya kembali, “Bukankah bersama engkau (hafal) Al-Ikhlash?” Ia menjawab, “Benar wahai Rasulullah”. Rasulullah menjelaskan, “Ia sebanding dengan seperempat Al-Qur’an”. Rasulullah terus bertanya pertanyaan yang sama sampai terakhir Rasulullah bertanya, “Bukankah bersama engkau (hafal) ayat kursi?”. Ia menjawab, “Benar ya Rasulullah”. Maka Rasulullah bersabda, “Ia senilai dengan seperempat Al-Qur’an”.

Keagungan ayat kursi semakin jelas karena ayat ini secara terperinci mengandungi penjelasan akan sifat-sifat dzat Allah swt; dari sifat Wahdaniyah yang dinyatakan oleh Allahu La Ilaha Illah Huwa”, Sifat Maha Hidup yang berkekalan (Al-Hayyu), sifat Maha Kuasa dan berdiri sendiri (Al-Qayyum), bahkan sifat Qayyum Allah diperkuat dengan penafian akan segala yang mengarah kepada kelemahan, seperti “Tidak mengantuk dan tidak tidur”. Begitu juga dengan sifat memiliki yang berkuasa untuk melakukan apa saja terhadap makhluk yang dimiliki-Nya. Sifat iradah (berkehendak) yang ditunjukkan oleh kalimat “mandzalladzi yasyfa’u…”, dan iradah Allah di sini adalah pada urusan yang paling besar, yaitu syafa’at yang tidak dimiliki oleh siapapun kecuali atas izin Allah swt. Juga sifat “Ilm yang dinyatakan oleh “ya’lamu ma baina…..”. Terakhir sifat-sifat dzatiyyah Allah ditutup dengan sifat yang menunjukkan ketinggian dan keagunganNya, “Wahuwal Aliyyul Adzim”. Ibnu Abbas menuturkan, “Yang sempurna dalam ketinggian dan keagunganNya”.

Inilah sifat penutup bagi ayat kursi untuk menetapkan ke-Esa-an Allah pada kebesaran dan ketinggianNya. Alif Lam Ma’rifah yang digunakan dalam kedua sifat terakhir ”Al-Aliyyu Al-Azhimu” sesungguhnya untuk membatasi sifat itu hanya milik Allah Yang Maha Suci, tanpa ada yang bersekutu denganNya. Bahkan tidak ada seorang hamba pun yang berusaha mencapai posisi kebesaran dan ketinggian seperti ini melainkan Allah akan mengembalikannya kepada kehinaan dan kerendahan di akhirat kelak Allah swt berfirman, ”Negeri akhirat itu Kami jadikan bagi orang-orang yang tidak menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi..” (Al-Qashash: 83)

Demikianlah ayat kursi hendaknya dijadikan prinsip dan acuan dalam berinteraksi dengan Allah dan dengan seluruh makhluk-Nya. Hanya Allah Pemilik segala sifat kesempurnaan, sedangkan manusia tidak layak memakai pakaian kebesaran Allah. Keyakinan yang mendalam akan seluruh sifat-sifat Allah akan mampu melahirkan perasaan khauf (takut) akan murka dan azab Allah jika kita melanggar aturan-Nya. Begitu juga akan mampu melahirkan sifat raja’ (penuh harap) kepada kasih sayang dan rahmat Allah swt.